7

40 17 32
                                    

[Flashback]

Kowloon- Hongkong - 2015

[Markas clan Shige - 1:42 pm-HK] 

Setelah melewati pemeriksaan ketat akhirnya Hyena di bolehkan masuk untuk menemui sang pemimpin  dari organisasi Shige yang masih di bawah clan Urabe.

"Wah,  suatu kehormatan seorang tim elite datang kesini" sosok pria itu sudah menyambut nya dengan ramah yang dibuat-dibuat.  Demi estetika dan memegang bendera  organisasi maka,  keduanya saling menjaga sikap dan tatakrama. 

"Silahkan duduk.  Nee-san" Kris menggiring Hyena ke ruangan VIP untuk bicara lebih private dan sebagaimana Kris menjamu rekan elite nya.

"Xie xie" Wanita itu mendaratkan bokong nya disebuah kursi mewah dimana kayu2 nya di lapisi  oleh emas asli.  Kris duduk di kursi tahta nya.  Sambil menunggu seseorang membawakan jamuan untuk mereka.  Hyena melihat dekorasi ruangan benar-benar elite dan berkelas. Sesaat pandangan nya tertuju pada sang ketua Clan Shige.

"Oh ya dimana fumie?  Dia masih aman kan?"

"Tentu saja,  Gadis yang kau titipkan padaku lima tahun lalu.  Sekarang sudah mahir  bermain di ranjang" Kris menyeringai mesum,  di ikuti derai tawa Hyena yang sudah paham dengan kebiasaan nya  tapi,  tak lama mereka dialihkan dengan sosok gadis oriental dengan pakaian khas tradisional china. 

"Permisi" ucapnya sopan sambil membawa nampan berisi tea hijau dan kudapan.  Hyena sempat takjub sebagaimana gadis itu lima tahun lalu adalah seorang bocah ingusan  yang  hampir saja tertangkap oleh dinas sosial karena tak punya rumah dan keluarga akibat  bencana di Fukushi .  Tapi, karena uluran tangan  Akira yang menempatkan nya bekerja di bar milik Hyena,  perlahan bocah  itu tumbuh dewasa dengan sendiri  nya dan,  ketika itu Kris datang berkunjung untuk menghadiri rapat.  Kebetulan bertemu dengan gadis ini,  maka dia pun meminta nya pada Akira.  Tentu  saja untuk  di rawat dan dijaga  dengan baik. Meskipun,  sekarang - Sang gadis adalah selir nya.

"Fumie-chan kau tampak cantik sekarang" ucapan pujian  tulus terlontar dari mulut Hyena,  sejenak wajah Fumie merona malu.

"Arigatou gozaimasu" tak lama pandangan  kris menginteruksi nya  untuk segera keluar dan Fumie pun menurut. 

Setelah sosoknya tak ada,  Hyena dapat tersenyum lega. 

"Apapun alasan nya,  jaga dia dengan baik.  Kalau perlu  lindungi dia dengan nyawa mu" sontak Kris tertawa kencang. 

"Kenapa harus membawa nyawaku?  Hey!  Aku tidak sebaik itu loh , nee-san!"

"Dan aku juga tahu kau begitu picik dan sadis,  tapi Aku memegang kartu mu.  Kris.  Jadi,  bagaimana kalau kita bekerja sama" saat itu juga raut wajah sang ketua  terlihat resah.  Jika sudah menyangkut orang kepercayaan Akira,  maka Kris sedikit canggung.  Apapun  yang di kerjakan nya pasti terpantau.  Apalagi dengan bisnis  baru nya.

"Kenapa kau melakukan itu?" tanya Hyena tajam.  Sorot  mata Kris yang penuh dendam dan amarah  terlihat saat ini juga.

"Aku tidak menyukai kepemimpinan Jody.  Karena dia terlalu diktator  , terlebih saat Akira dinyatakan koma." rupanya tak hanya Hyena yang merasakan pemberontakan tapi beberapa dari anggota nya pun sama. 

"Apa kau tidak takut dengan resiko nya.  Jody pasti akan membunuh mu loh"

"Aku tidak perduli.  Sebelum itu terjadi Aku bersiap untuk melarikan diri kemana saja. Tapi-" ucapan nya terhenti tatkala sorot mata nya menatap lurus pada hyena.

Revenge 21+ Where stories live. Discover now