Esoknya~
Masih berada di flat Hyena, dengan tambahan Mark dan Jaein. Taeil memulai strategi baru untuk menjatuhkan kedua manusia yang saat ini memang menjadi target nya.
"Kalau kalian sudah paham. Bisa bergerak sekarang karena tidak ada waktu lagi. Go!" Interuksi diberikan olehnya dan semuanya pun bergerak dalam waktu singkat.
***
Hyena mengendarai mobilnya dalam kecepatan tinggi menghindari kejaran Mark yang ada di belakang nya. Sedangkan Winwin yang ada disamping nya terus memberi pengarahan agar wanita nya tetap terkendali dan tidak panik.
"Disana ada jalan kecil yang hanya bisa di lewati satu mobil tapi kendalikan kecepatan mu. Ok!"
"Ya!" Hyena mengikuti saran dari Winwin. Sebenar nya ini adalah ide yang sangat konyol seperti mereka sedang bermain dalam film action dan kejar2an dengan polisi. Setelah melewati jalan kecil mereka menemukan jalan berliku yang di kelilingi oleh jurang. Saat ini jalanan sangat licin karena sedang hujan. Tapi memang seperti ini strategi yang diberikan oleh Taeil.
"Nah, sudah saat nya. Ingat ya ! Saat kau menjatuhkan nya, kau harus cepat melompat keluar. Ok!!" Hyena menoleh sebentar kearah Winwin, alih2 jika dia gagal maka kematian sesungguh nya yang terjadi.
"Jangan ragu, Aku selalu berada di belakang mu. Ikuti saja Ok!" winwin menegaskan dan kali ini Hyena mengangguk mantap.
"GO!!!" Hyena membanting stir nya ke kiri dan menabrak pagar pembatas jurang, saat mobilnya masih berada di pinggir, Hyena malah menancap gas dengan kuat. Otomatis mobil itu terjun dengan bebas nya.
"Sayounara!" Winwin merasa ini akan sempurna. Yah dia akan melindungi wanita nya sampai akhir.
..
..
Mark menghentikan mobilnya tepat dimana Hyena Baru saja terjatuh di jurang.
"Aku kecolongan ya?" tapi Mark malah tersenyum senang. Kemudian menoleh kearah Jaein dan menganggukan kepala nya.
"Kau yakin?" tanya Jaein merasa ragu.
"LAKUKAN!!" titah nya dengan suara keras. Meski ini pertama kali nya Jaein memegang pistol tapi karena sebuah misi, maka dia pun harus menghilangkan perasaan iba nya sejenak.
"Ok!" menarik nafas dalam-dalam menguatkan mental nya.
DOR!!
Mark meringis kesakitan luar biasa tapi inilah satu2 nya cara untuk megelabui Jody dan Nakamoto. Semua harus berkorban sekalipun dengan darah dan nyawa.
"Mark!!!" Jaein memekik kaget. Kaki pemuda itu berlumuran darah karena di tembak oleh nya. Bukan mau Jaein tapi karena permintaan nya.
"Gak apa-apa, sekarang kamu gantiin Aku menyetir kita ke desa Taio Untuk sementara Aku ada kenalan dokter disana." ujar nya masih meringis.
"Tapi darahnya harus di hentikan dulu perjalanan dari sini ke Tai O kan jauh!!"
Jaein menginterupsi.
"Berisik!! Aku tahu!!" Mark menatap Jaein dengan tajam. Kemudian merobek paksa lengan kemeja yang dia kenakan dan menggunakan bahan itu untuk mengikat luka nya.
"kenapa diam? Cepat jalan ssshh!!"
"Ne!!" dalam keadaan panik Jaein benar2 blank. Jujur Ia menyesal membuat Mark terluka parah namun balik lagi pada strategi dan pengejaran. Sepanjang hidupnya Jaein tak pernah menyangka akan terlibat sejauh ini dengan Yakuza.
![](https://img.wattpad.com/cover/282909631-288-k941653.jpg)
YOU ARE READING
Revenge 21+
FanfictionMasa lalu dan trauma suatu hal yang saling berkaitan seperti sebuah benang- membuat suatu sambungan yang tak putus meski di makan oleh waktu, selama sang pemilik masih memiliki nyawa dan nafas. Hingga tiba pada akhir dari ujung benang tersebut ya...