12.

12 16 3
                                    

Esoknya~

Masih berada di flat Hyena,  dengan tambahan Mark dan Jaein.  Taeil memulai strategi  baru untuk menjatuhkan kedua manusia yang saat ini memang menjadi target  nya.

"Kalau kalian sudah paham.  Bisa bergerak sekarang karena tidak ada waktu lagi.  Go!" Interuksi diberikan  olehnya dan semuanya pun bergerak dalam waktu singkat. 

***

Hyena mengendarai mobilnya dalam kecepatan tinggi menghindari kejaran Mark yang ada di belakang nya.  Sedangkan Winwin yang ada disamping nya terus memberi pengarahan agar wanita  nya tetap terkendali dan tidak panik.

"Disana ada jalan kecil yang hanya bisa di lewati satu mobil tapi kendalikan kecepatan mu.  Ok!"

"Ya!" Hyena mengikuti saran dari Winwin.  Sebenar nya ini adalah ide yang sangat konyol seperti mereka sedang bermain dalam film  action dan kejar2an dengan polisi.  Setelah melewati jalan kecil mereka menemukan jalan berliku yang di kelilingi oleh jurang.  Saat ini jalanan sangat licin karena sedang hujan.  Tapi memang seperti ini strategi yang diberikan oleh Taeil.

"Nah,  sudah saat nya.  Ingat ya ! Saat kau menjatuhkan nya,  kau harus cepat melompat keluar.  Ok!!" Hyena menoleh sebentar kearah Winwin,  alih2 jika dia gagal maka  kematian sesungguh nya yang terjadi.

"Jangan ragu,  Aku selalu berada di belakang mu.  Ikuti saja Ok!" winwin menegaskan dan kali ini Hyena mengangguk mantap. 

"GO!!!" Hyena membanting stir nya ke kiri dan menabrak pagar pembatas jurang,  saat mobilnya masih berada di pinggir,  Hyena malah menancap gas dengan kuat.  Otomatis  mobil itu terjun dengan bebas  nya.

"Sayounara!" Winwin merasa ini akan sempurna.  Yah dia akan melindungi wanita nya sampai akhir. 

..

..

Mark menghentikan  mobilnya tepat dimana Hyena Baru saja terjatuh  di jurang.

"Aku kecolongan ya?" tapi Mark malah tersenyum senang. Kemudian menoleh kearah Jaein dan menganggukan  kepala nya.

"Kau yakin?" tanya Jaein merasa ragu. 

"LAKUKAN!!" titah nya dengan suara keras.  Meski ini pertama kali nya Jaein memegang pistol tapi karena sebuah misi,  maka dia pun harus menghilangkan perasaan iba nya sejenak.

"Ok!" menarik nafas dalam-dalam menguatkan mental nya.

DOR!!

Mark meringis kesakitan luar biasa tapi inilah satu2 nya cara  untuk megelabui Jody dan Nakamoto.  Semua harus berkorban  sekalipun  dengan darah dan nyawa.

"Mark!!!" Jaein memekik kaget.  Kaki pemuda itu berlumuran  darah karena di tembak oleh nya.  Bukan  mau Jaein tapi karena permintaan nya. 

"Gak apa-apa,  sekarang kamu gantiin Aku menyetir kita ke desa Taio Untuk  sementara  Aku ada kenalan dokter disana." ujar nya masih meringis.

 "Tapi darahnya  harus di hentikan  dulu perjalanan dari sini ke Tai O kan jauh!!"

Jaein menginterupsi.

"Berisik!!  Aku tahu!!"  Mark menatap Jaein dengan tajam.  Kemudian merobek paksa lengan kemeja yang dia kenakan dan menggunakan bahan itu untuk mengikat luka nya.

"kenapa diam?  Cepat jalan ssshh!!"

"Ne!!" dalam keadaan panik Jaein benar2 blank.  Jujur Ia menyesal membuat Mark terluka parah namun balik lagi pada strategi dan pengejaran.  Sepanjang hidupnya  Jaein tak pernah  menyangka  akan terlibat sejauh ini dengan Yakuza. 

Revenge 21+ Where stories live. Discover now