Chapter-18 Ikatan [Minsung]

554 67 8
                                    

Setibanya Minho di dunia vampir, ia disuguhkan dengan pemandangan mayat vampir - vampir yang mati, ada yang terluka parah, ada juga yang mati tanpa luka.

Minho pun bergegas mencari keberadaan Chan hanya bermodal insting pemanggilan terakhir Chan.

____________

Chan benar - benar terdesak mengetahui tubuhnya tidak bisa digerakkan sama sekali. Bahkan luka yang dialaminya belum juga kunjung membaik seperti biasanya.

Pria itu memiliki dua darah berbeda dalam tubuhnya, setiap luka yang diberikan olehnya sangat sulit untuk meregenerasi.

Chan sudah menduga kalau cepat atau lambat ia akan mati. Kesadarannya hampir sepenuhnya hilang ketika diinjak dan dipukul secara bergantian dengan gila oleh pria itu.

Namun karena pertahanan Chan yang kuat, membuat pria tak beremosi itu memukulnya secara terus menerus. Dia bukan lagi pria yang memiliki dua darah berbeda, tapi dia juga dipenuhi dengan hasrat membunuh yang sangat besar.

Chan diangkat kembali dan membenturkan wajah Chan ke lututnya secara bergantian, sampai akhirnya seseorang melesat dan menendang kepala pria itu.

Si pria terpental hingga 5 meter jauhnya. Bahkan karena kerasnya benturan itu, kepalanya bengkok.

"Chan, apa kau baik baik saja?" tanya Minho.

"K-kenapa kau k-kemari? Dia bukanlah tandinganmu!" ucap Chan memperingatkan.

Minho mengepalkan dua tangannya dan membaringkan Chan di tanah untuk membiarkannya menyembuhkan diri.

"Kau diam saja, biar aku yang mengurus dia," ucap Minho lalu membalikkan badan membelakangi Chan.

Pria itu berdiri dan kepala yang awalnya bengkok karena tendangan kuat Minho kembali seperti semula setelah berputar 180 derajat.

Minho terkejut melihat pengembuhan yang begitu cepat pada pria itu. Penyembuhan yang cepat, tapi melukai musuh dapat memperlambat regenerasi luka pada musuhnya.

Dengan keberanian Minho maju menyerang tanpa mencemaskan hal tersebut untuk kedua kalinya. Jika Minho menang, semuanya akan berakhir.

Setelah saling menangkis serangan, Minho akhirnya sadar ia kehilangan sebagian tenaganya, sedangkan musuh yang dihadapinya tidak menampilkan ekspresi lelah sedikitpun. Perbedaan kekuatan diantara mereka sangat besar.

"Sebenarnya makhluk apa dia ini? Memiliki bau serigala dan juga vampir, memiliki penguasaan dua kekuatan yang baik, siapa sebenarnya dia?" tanya - tanya Minho dalam hati.

Minho mengambil dua pedang yang tergeletak di tanah. Lalu maju kembali dengan mengandalkan pemikirannya dan juga tekad.

Tebasan dari dua pedang itu ditangkap begitu saja dengan tangan kosong oleh pria itu. Darah mengucur dari luka tersebut. Dia sama sekali tidak melepaskan ujung pedang yang ia pegang. Sampai akhirnya, Minho ditendang mundur. Dan dua pedang itu menjadi milik si pria.

Pria itu melesat maju dan bermaksud untuk menusuk Minho dengan dua pedang tersebut. Minho menyeringai, lalu satu pedang muncul dari tangan Minho dan memotong dua tangan si pria.

Lalu menusuk pria itu dari belakang hingga tembus dan terjatuh di tanah. Minho dengan cepat kembali mengambil pedang tadi dan menancabkan kembali dari punggung si pria.

"Sudah berakhir!" ucap Minho dengan nafas terengah - engah setelah mengalami pertarungan yang sulit.

Namun kemenangan Minho hanya sesaat. Sampai akhirnya, dua tangan kembali tumbuh dari si pria. 3 pedang yang tertancab di punggungnya tercabut dengan sendirinya.

The Wolf Alpha || Stray KidsWhere stories live. Discover now