Chapter-22 Obsesi [Chanmin]

409 49 3
                                    

Jauh sebelum 500 tahun dahulu....

Tiga orang pria dari bangsa serigala berhasil membekuk seorang vampir muda yang merupakan salah satu kandidat yang melakukan pengintaian di daerah bangsa serigala.

Dari zaman dulu, permusuhan antara bangsa vampir dan bangsa serigala memang sudah ada. Entah siapa yang membuat aturan itu, namun yang jelas hal ini menimbulkan perang dua bangsa tanpa henti.

Seorang pria yang tak lain adalah Changbin bersama dua bawahannya berhasil mengamankan satu penyusup, yang diketahui memiliki nama Seungmin. Beberapa bawahan Seungmin telah dikalahkan. Kini hanya perlu menunggu eksekusi Seungmin saja.

"Kalian berdua kembalilah! Aku yang akan membasminya." Changbin memerintahkan dua bawahannya untuk kembali dari perbatasan.

Setelah itu, kini hanya tinggal Changbin dan Seungmin yang diikat oleh Changbin. Seungmin terlihat sudah sangat pasrah. Namun sesuatu menghentikan Changbin untuk membunuh Seungmin.

"Pergilah. Dan jangan kembali lagi kemari jika tidak ingin mati."

Changbin membuka ikatan tali itu dan membiarkan Seungmin pergi.

"Kenapa tidak bunuh saja? Bukankah kau bilang akan mengeksekusi ku?"

Changbin memalingkan wajahnya dan melangkah menjauh.

"Karena aku tidak ingin menciptakan rantai kebencian."

Seungmin terkejut, lalu kata - katanya seketika membuat Seungmin merasa aneh. Hal ini tidak sesuai dengan ajaran dari bangsa vampir yang mengatakan kalau bangsa serigala hanya kumpulan iblis yang membunuh bangsa vampir.

"Siapa namamu?"

Changbin berhenti melangkah dan tersenyum.

"Changbin. Dan kau pasti Seungmin ksatria vampir yang baru."

"Apa kau tidak bohong mengenai perkataanmu, Changbin?"

"Ada apa? Jika kau tidak percaya, kau bisa menjadi temanku."

Seungmin lagi - lagi dikejutkan dengan ucapan Changbin yang merasuk di hatinya. Lalu Seungmin pun melangkah pergi.

"Tunggu!"

Seungmin berhenti mendengar ucapan Changbin.

"Aku tahu bagaimana beratnya hukuman yang akan kau dapat jika kembali tanpa membawa hasil misi, jadi kau bisa berbohong pada mereka bahwa kau masih menjalani misi penyusupan dan beberapa rekanmu mati. Dengan senang hati aku akan membantumu, tapi dengan syarat hanya sampai di perbatasan ini," jelas Changbin yang membuat Seungmin semakin merasa aneh saja. Musuh yang ditemuinya tidak disangka memiliki hati seperti malaikat, bahkan melenceng jauh dari ajaran vampir.

"Terimakasih!"

Lalu Seungmin dan Changbin sama - sama pergi entah kemana secara bersamaan.

Sejak saat itu, Seungmin selalu bertemu Changbin di perbatasan. Sebagai pengganti waktu, Seungmin selalu menceritakan kehidupannya pada Changbin begitu juga sebaliknya. Jika hari sudah pagi, Seungmin akan kembali ke tempatnya. Terus seperti itu, hingga tanpa disadari mereka selalu menghabiskan waktu bersama.

Kebaikan Changbin mungkin bisa dikatakan terlalu naif. Namun begitulah sifat dan karakter Changbin. Ia akan menjadi agresif apabila seseorang yang sangat penting terancam oleh musuh.

Keberadaan dua kerajaan ini cukup jauh dengan dibatasi oleh hutan lebat dan juga sungai yang luas. Di hutan itulah mereka selalu bertemu.

Semakin jauh waktu berlalu, hal itu malah membuat Seungmin merasa sangat nyaman jika berada di dekat Changbin. Sampai suatu hari, di hari senja yang indah,  Seungmin datang membawa sebuah mawar biru yang ditujukan untuk Changbin.

The Wolf Alpha || Stray KidsWhere stories live. Discover now