Chapter-08 Gambaran Takdir

802 101 10
                                    

5 hari kemudian....

Sejak kejadian itu, Seungmin sering sekali menyendiri. Bahkan ia tidak mau bercerita apapun pada Felix, Jisung, ataupun Jeongin. Seungmin ingin merahasiakan kesedihan yang dialaminya.

Mungkin Seungmin masih tidak percaya dengan apa yang dilihatnya lima hari lalu. Seungmin tidak percaya, orang yang sering ada di mimpinya ada di depan matanya, ketika itu. Seorang Seungmin yang pintar dan cerdas itu, mungkin percaya akan sains. Namun kenyataan mimpi itu, telah membuatnya berpikir berulang kali untuk menganggap kalau itu hanya sebatas mimpi.

Malam ini, malam yang begitu gelap. Seperti biasa lolongan serigala sering kali terdengar di sekitar apartemen. Hari ini, bulan hampir sempurna. Butuh satu hari lagi untuk mencapai bulan purnama.

----------------------------

Auuu...

Bulan di langit terlihat sempurna dan berwarna merah darah. Jisung tiba – tiba saja terbangun di dunia aneh dengan bulan yang disebut Red Moon, bulan merah darah.

Jisung melihat sekitar, lalu sesekali melihat ke arah belakang. Sepi, itulah yang dirasakannya. Bahkan ia berjalan di tengah hutan yang gelap dengan mengandalkan cahaya bulan.

Auuuuuu....

Lagi – lagi terdengar suara lolongan serigala.  Jisung semakin ketakutan, ia mempercepat langkah kakinya. Namun ia berhenti di tengah jalan.

Serigala abu – abu dengan mata biru keabu – abuan menghalangi jalan Jisung. Ia melihat serigala itu nampak ingin memberinya pesan. Lalu serigala itu berubah wujud menjadi seorang manusia tampan.

Anehnya. Jisung kenal wajah lelaki itu. Entah kenapa ia merasa wajahnya mirip dengan manusia serigala. Karena ketakutan, Jisung terjatuh dan ketakutan.

“S-siapa kau?”

“K-kenapa wajah itu, mirip denganku?”

Manusia serigala yang ternyata mirip dengan Jisung mendekat, sembari tersenyum. Seakan ia tahu apa yang ingin dilakukannya pada Jisung.

“Sudah saatnya.”

Jisung tidak mengerti ucapan manusia serigala itu.

“Apa maksudmu?”

“Kau adalah aku, aku adalah kau.”

Lagi – lagi Jisung tidak paham dengan perkataan orang yang mirip dengannya itu.

“Apa yang kau inginkan?”

“Sudah saatnya kita kembali.”

*

Jisung terbangun pada tengah malam. Keringat dingin menguucur dan membasahi dahinya. Nafasnya terengah – engah. Lalu ia berdiri dan mengambil air.

“Apa aku bermimpi lagi?”

Jisung tidak percaya dengan mimpi itu. Bahkan ia tidak mengerti kenapa ia bermimpi seperti itu.

“Manusia serigala?”

-------------------

Di hutan tepatnya di markas para vampire. Chan sedang duduk di batu besar tepi sungai. Chan masih berpikir tentang Seungmin, ia bahkan tidak menyangka soulmatenya lahir kembali dengan wujud yang sama.

Chan tidak tahu harus menyesal atau sedih. Karena ia menunjukkan diri depan Seungmin. Tentunya, itu akan membuat Seungmin kebingungan.

Chan senang jika Seungmin lahir kembali. Hanya saja, apakah ingatan itu masih diingat oleh Seungmin. Selain itu, ia sedang berada dilema. Chan tidak tahu harus mengubah Seungmin jadi vampire atau tidak. Jika seandainya Seungmin bisa jadi vampire kembali, maka ingatannya pasti akan kembali.

Namun di sisi lain, sisi kemanusiaan yang terdalamnya tidak ingin melakukan itu semua. Karena Chan juga pernah menjadi manusia dan menjadi vampire ketika ia berusaha menolak takdir dirinya telah diubah jadi vampire oleh Seungmin 500 tahun lalu.

Helaan nafas terdengar. Nampaknya Chan begitu berat memikirkan hal itu.

“Ada apa?”

Chan seketika terkejut ketika melihat Minho datang.

“Tidak. Hanya mengenang masa lalu.” Chan tidak ingin sampai Minho mengetahui kalau Seungmin merupakan matenya dulu.

“Ternyata drakula sepertimu bisa begitu.” Minho tersenyum tipis sembari menatap bulan.

“Ada apa kau kemari?” tanya Chan.

“Apa kau tidak tahu? Besok adalah malam bulan merah darah, Jisung dia-“ kata – kata Minho terpotong.

“Aku merasakannya, Jisung pemilik darah suci itu akan kembali menjadi sang alpha yang menyusahkan itu,” potong Chan.

Tiba – tiba saja tatapan Chan berubah ketika membahas Jisung. Tentu saja, ia masih menyimpan dendam yang mendalam pada Jisung dahulu, karena ia membunuh matenya Chan di pertempuran 500 tahun lalu.

“Lalu apa tindakanmu?” tanya Minho.

Chan terdiam sesaat. Lalu mengatakan perintahnya.”Jika Jisung berubah jadi manusia serigala alpha, maka darahnya itu akan sangat bermanfaat bagi kita, bukan hanya kita dengan darah itu dia bisa hidup kembali satu lagi. Bukan hanya itu, darah itu bisa menghidupkan kembali orang yang sudah mati baik itu manusia serigala ataupun vampire. Hanya saja ada efek tersendiri jika pemilik darah menggunakannya untuk menghidupkan kembali vampire atau serigala, maka penerima darah itu akan kehilangan kekuatan vampire. Lain halnya jika sesama manusia serigala,” jelas Chan panjang lebar.

“Jadi kita harus mengambil darah suci itu, sebelum dia berubah jadi serigala. Kita memerlukannya untuk keabadian kita,” lanjut Chan.

“Aku mengerti besok sebelum bulan merah darah, akan aku ambil darah itu dan...”

Minho dan Chan saling menatap satu sama lain. Mereka tahu harus bagaimana. Mungkin dengan mengubah takdir Jisung akan membuat para manusia serigala punah.

“Mengubah takdir Jisung.”


To Be Continue



Akhirnya up juga. Maaf kelamaan hehe... Sudah semakin dekat dengan perubahan Jisung.
Menurut kalian Jisung bakal gimana takdirnya?
Jadi serigala atau vampire?

Jangan lupa vote dan komen
Sampai Jumpa~

Tertanda,
Ian 18/08/2020

The Wolf Alpha || Stray KidsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang