Chap 1

527 33 13
                                    

To Stay With You Always

Disclaimer : Jelas bukan punya saya!

Warning : Author Newbie!, OOC! Absolute Typo! All Chara Human! TIDAK SUKA JANGAN DI BACA!

Pairing : Unknown

Summary : Awalnya dia hanyalah seorang gadis yang kesepian karena hal sepele yang dimilikinya sehingga ia sering menjadi bahan ejekan teman sebayanya, namun semua itu berubah ketika pemuda itu datang sehingga membuat hidupnya lebih berwarna. "Hahahaha lihatlah kamu tampak sangat lu-""Aku bukan bahan tertawaan!".

Note : Oh ya, bagi kalian yang telah membaca chapter 1 kemarin tidak usah terlalu serius dibawa ke unsur cerita. Bisa dibilang itu hanya sekedar opening.

Selamat membaca!

Chapter 2

Cwit! Cwit! Cwit!

Suara burung bersahut-sahutan terdengar menggema di pagi hari yang cerah di sebuah kota yang lumayan ternama di negara Jepang. Kota itu adalah kota Kuoh City. Kota Kuoh merupakan kota yang tidak terlalu besar namun cukup maju dalam berbagai bidang khusunya pariwisata. Pariwisata di kota Kuoh cukup banyak seperti tamannya yang terkenal dengan keasriannya, gereja di pinggir kota yang terlihat megah serta kejernihan sungainya yang berada di pinggir kota tersebut.

Di sebuah rumah sederhana yang terletak di pinggiran kota Kuoh tersebut terdapat seorang pemuda yang masih terlihat tertidur lelap di tempat tidurnya. Suasa tenang sangat tergambar di kamar yang terlihat tidak terlalu luas itu. Namun suasana tenang itu mulai terusik ketika suara seseorang terdengar dari balik pintu kamar pemuda itu.

"Naruto! Naruto! Bangun anak muda, pagi yang indah sudah menyambut harimu nak, jangan sia-siakan keberkahan yang telah diberikan Tuhan ini" Teriak seorang laki laki dewasa yang berada di luar pintu kamar pemuda yang diketahui bernama Naruto itu.

Sementara itu, Naruto yang sudah mulai terlihat terbangun dari tidurnya berkedut dengan kesal karena perkataan ayahnya yang menurutnya nyeleneh itu.

"Pagi yang indah dari Hongkong" sahut Naruto dari dalam kamarnya dengan nada jengkel.

"Hahahaha sudahlah, cepatlah bersiap siap untuk berangkat ke sekolah. Ayah akan menyiapkan sarapan untuk kita berdua" Tawa ayahnya sembari berjalan kearah dapur.

"Baiklah, kau menang" Balas Naruto dengan malas sembari merapikan tempat tidurnya dan kemudian beranjak ke kamar mandi untuk melakukan kegiatan sehari-harinya.

Naruto POV

Perkenalkan namaku Namikaze Naruto. Seorang pemuda yang berumur 16 tahun dengan kehidupan yang sederhana. Sederhana? Yah, sebenarnya ayahku memiliki banyak tabungan berkat otaknya yang cerdas itu, namun ia lebih memilih hidup dengan sederhana. Aku pun tidak memiliki masalah dengan kehidupan sederhana kami, bahkan aku lebih nyaman dengan kehidupan sederhana kami daripada hidup bergelimpangan harta meskipun kami mampu akan hal itu.

Oh ya, mengenai ayahku dia bernama Namikaze Minato, seorang laki laki dewasa yang berumur 36 tahun namun wajahnya masih terlihat tampan meskipun sudah menginjak kepala tiga. Pekerjaannya adalah manajer di sebuah studio musik yang cukup terkenal di kota itu karena anggota kru bandnya merupakan nama-nama yang terkenal di Jepang apalagi vocalisnya itu yang katanya terkenal dengan kecantikan dan keindahan suaranya, namanya kalau tidak salah Maja? Nami? Ma- ah sudahlah, aku lupa namanya.

Saat ini aku sedang memakai baju setelah barusan selesai mandi. Setelah aku memakai baju tak lupa juga aku memakai penutup sebelah mata yang sudah menjadi kebiasaanku. Ada beberapa alasan khusus yang membuatku harus memakai penutup mata ini namun yang pastinya bukan untuk keisengan semata ataupun karena aku penggila anime.

Hey! I Love You!Where stories live. Discover now