Interlude

779 40 3
                                    

Suara sorakan terdengar menggema di malam yang terlihat terang disinari oleh bulan yang dipantulkan darin sinar matahari. Suara tersebut berasal dari salah satu sekolah yang sedang mengadakan acara tahunan wajib bagi seluruh sekolah di Jepang yaitu Pentas Seni. Salah satu sekolah yang mengadakan acara tahunan tersebut adalah Kuoh Academy. Sekolah yang masih terlihat mengadakan pentas seni hingga malam hari.

Suara sorakan tadi terdengar karena seorang gadis yang terlihat menaiki panggung yang sudah disediakan oleh pihak sekolah. Di atas panggung terlihat para anggota kru band yang sudah terlihat tidak sabar untuk unjuk gigi dengan kemampuannya apalagi yang menjadi vocalis mereka kali ini adalah gadis yang terbilang sangat sempurna baik dari parasnya yang sangat cantik bahkan bakatnya dalam berbagai bidang khususnya vocalis.

Gadis itu terlihat celingak-celinguk seperti mencari kehadiran seseorang yang sangat ia nantikan kehadirannya. Namun harapan tinggallah harapan. Sangat sedih. Ia sedih karena melihat orang yang dicintainya ternyata tidak datang seperti yang dijanjikannya, meskipun ia tau hal itu pasti mustahil terjadi tapi setidaknya ia ingin berharap agar keajaiban turun kepadanya dengan mendatangkan sang kekasih yang sangat dicintainya itu untuk datang ke acara ini.

Tersadar dari lamunannya, ia kemudian melihat kebelakang agar penutupan acara pentas seni ini dapat segera dimulai. Para kru band yang mengerti sinyal dari gadis itu segera mengkode para kru panggung untuk memulai acaranya.

Ctak!

Ctak!

Ctak!

Lapangan yang dijadikan tempat acara itu mendadak menjadi gelap karena kru panggung mematikan lampu yang sedari tadi menerangi lapangan itu. Kini hanya tersisa satu lampu yang menyoroti seorang gadis tadi yang sekarang sudah memegang sebuah mikrofon.

Melihat itu para penonton yang sedari tadi bersorak menyerukan nama sang gadis kini mendadak jadi hening karena melihat tanda penutupan acara pentas seni ini sudah akan dimulai.

Dengan perlahan sang gitaris memulai intro lagu. Mendengar sang gitaris telah memulai intro ia pun dengan perlahan mulai bernyanyi.

Lihatlah cermin, maka kamu akan melihat dirimu bersedih

Sangat dingin bagaikan es yang membeku

Aku tidak menangis tapi aku merasa sangat sakit

Terlihat gadis itu bernyanyi dengan suara yang merdu namun jika dilihat dari sorot matanya sebenarnya ia mengingat pertemuan pertamanya dengan pemuda itu. Yah, pemuda itu, pemuda yang telah merubahnya dan tidak memandangnya sebelah mata sewaktu mereka pertama kali bertemu.

Sakit saat tau kau tidak ada disini lagi

Meninggalkanku sendiri

Bersama kenangan yang telah kita lalui bersama

Pertemuannya dengan pemuda itu sangat menyenangkan, bisa dikatakan bahwa itu adalah anugerah terindah yang diberikan Tuhan kepadanya selama dia hidup. Ia sangat bersyukur karena telah dipertemukan dengan pemuda yang sangat baik untuknya itu.

Kau mengenalkanku pada cinta

Kau mengajariku apa itu cinta

Kau membuatku mengerti apa itu cinta

Konyol memang, namun pertama mereka bisa dibilang lucu. Namun meskipun begitu, karena pemuda itulah ia merasakan bagaimana rasanya dicintai tulus. Namun sekarang pemuda itu telah pergi ke tempat yang tidak bisa dicapainya, tempat yang bahkan ia bayar semahal apapun tidak akan bisa pergi kesana kecuali jika ia membayarnya menggunakan nyawanya sendiri.

Namun pada saat itu aku tau

Bahwa itu terakhir kalinya aku melihat dirimu

Ya, pemuda itu telah pergi meninggalkannya akibat dari suatu kejadian yang tidak pernah harapkan, bisa dibilang karena kejadian itulah ia menjadi seperti sekarang ini, seorang gadis yang pernah keputusasaan. Ia yang pada hari itu bersikeras menolak untuk pergi namun ketika melihat pemuda itu untuk pertama kalinya membentak dia untuk menyuruhnya pergi, mau tidak mau gadis itu pergi dengan hati teriris bak sembilu.

Kenapa ini semua bisa terjadi?

Kebahagiaan yang kau berikan padaku

Tolong kembalilah kesisiku

Aku ingin, ingin sekali bertemu denganmu sekali lagi. Tuhan tolong aku, beri aku kesempatan sekali lagi untuk bertemu dengannya. Mengapa engkau memberiku kebahagiaan walau pada akhirnya akan kau ambil kembali? Setidaknya pertemukan aku dengannya walau hanya di dalam mimpi.

Aku selalu ingin bersamamu

Bagiku kau adalah pelita dan harapanku

Tapi jika kau pergi

Diriku tersesat dan tidak ada yang menuntun

Tangis gadis itu pecah bersamaan dengan ia menyanyikan refrain lagu itu. Lagu yang ia ciptakan untuk menggambarkan kesedihannya kepada kekasihnya yang telah pergi meninggalkannya sendiri. Para penonton yang melihat gadis itu menangis seoalah olah ikut merasakan bagaiamana sedihnya gadis yang sedang menangis itu. Para teman sekelas gadis itu hanya bisa menatap gadis itu iba bahkan sahabat gadis itu terlihat menangis ikut merasakan kesedihan gadis itu.

Apa yang harus kulakuan?

Tuhan mengapa kau mengambil harapanku?

Apa kau tidak peduli padauk?

Aku sudah tak tahan lagi, aku akan menyusulmu agar kita dapat hidup bahagia disana. Disana kita pasti akan hidup bahagia karena disana tidak akan ada lagi yang mengganggu kita. Ahhhh hahahaha kenapa pikiran itu baru terlintas sekarang ya? yahhh betapa bodohnya aku.

Tolong simpanlah selalu perasaanku ini

Karna aku tahu dan yakin

Bahwa perasaan ini tak akan pernah berubah

Sementara itu diantara banyak penonton yang bersorak meneriakkan nama gadis itu, terlihat seorang pemuda yang mengenakan jaket hitam berhoodie sehingga wajah dari pemuda tersebut tidak dapat terlihat dengan jelas. Ia kemudian berbalik untuk pergi dari acara tersebut yang nampaknya sudah selesai namun jika dilihat secara seksama maka akan terlihat air mata yang menetes dari pipi pemuda tersebut.

"Maaf...... tapi aku harus pergi"

To be Continued


Hey! I Love You!Where stories live. Discover now