Chap 6

204 27 8
                                    

Disclaimer : Jelas bukan punya saya!

Warning : Author Newbie!, OOC! Absolute Typo! All Chara Human!

Pairing : Unknown

Summary : Awalnya dia hanyalah seorang gadis yang kesepian karena hal sepele yang dimilikinya sehingga ia sering menjadi bahan ejekan teman sebayanya, namun semua itu berubah ketika pemuda itu datang sehingga membuat hidupnya lebih berwarna "Hahahaha lihatlah kamu tampak sangat lu-""Aku bukan bahan tertawaan!"

Selamat membaca!

.

.

.

Malam yang indah itulah gambaran kota Kuoh saat ini, Biasanya orang orang akan melakukan weekend dengan berduaan dengan kekasih, menonton bioskop dengan teman ataupun dirumah saja bagi yang malas untuk sekedar keluar rumah.

Disalah satu sudut kota terdapat sebuah rumah yang berhunikan sepasang muda-mudi yang masih berumur 17 tahun. Mereka bukan sepasang kekasih namun salah seorang dari mereka ditugaskan untuk menemani perempuan yang ditinggal oleh kakaknya.

Pria yang ditugaskan itu adalah Naruto yang sedang asyik menonton TV yang menampilkan acara pertarungan. Sudah lama ia tidak menonton TV karena lebih sering bermain gadget dan kerja part-time yang akhir-akhir ini dia kerjakan atas seijin ayahnya.

Memang tidak mudah untuk mendapatkan ijin dari Minato tapi karena ia memilih pekerjaan itu bukan karena alasan uang melainkan ada hal lain akhirnya ia mendapatkan ijin juga.

Sedangkan satu lagi yang ditugaskan untuk dijaga oleh Naruto adalah perempuan gemuk yang memiliki pipi chubby sedang menyiapkan makanan ramen yang telah ia janjikan ke pemuda itu. 

Namun jika diperhatikan nampaknya gadis itu nampak gugup dan gemetar tetapi tetap konsentrasi dengan pekerjaannya. Ditinggal berduaan bersama DOI(Dia Orang Istimewa) di rumah tentu saja itu pengalaman yang baru untuk Uchiha Satsuki.

Beberapa saat kemudian akhirnya dia telah menyelesaikan pekerjaannya dan berniat memanggil Naruto yang masih asyik menonton TV. "N-naruto-kun ayo makan, r-ramennya sudah siap".

"Hmmm sebentar lagi Satsuki-san, acara tivinya masih dalam adegan seru" Naruto nampaknya terlalu asyik dengan film yang sedang ditontonnya.

"N-nanti ramennya tidak enak lagi k-kalau sudah dingin Naruto-kun"

"Hai! Hai!" Naruto kemudian berjalan meninggalkan TV yang telah ia matikan dan sudah terlihat Satsuki duduk di meja makan yang didepannya sudah terhidang dua mie cup ramen yang terlihat hangat. Naruto kemudian duduk berhadapan dengan gadis raven didepannya sedangkan Satsuki mengetuk-ngetukkan kedua jari telunjuknya tanda ia gugup.

"Kenapa kamu mengetuk-ngetukkan kedua jari telunjukmu Sarsuki-san?" Tanyanya keheranan melihat tingkah Satsuki " Hehehe i-ini tandanya aku sedang gugup Naruto-kun" Jawab Satsuki dengan senyum kikuk.

"Gugup? Gugup karna apa Satsuki-san?"

"Ehehehe ti-tidak kok, lebih baik kita segera makan nanti ramennya keburu dingin" Satsuki mengalihkan pembicaraan "Ooh kalau begitu ayo kita makan"

'Mana mungkin aku tidak gugup jika harus berduaan denganmu Naruto-kun dan juga memang benar kata Shikamaru-san kalau Naruto-kun itu orangnya tidak peka. Tapi aku tak menyangka jika tidak kepekaannya separah ini' Batin Satsuki facepalm.

"Ittadakimasu"

"Waaaaaaahhh! Ramen buatanmu ternyata sangat enak Satsuki-san. Aku tak menyangka kalau kamu pandai memasak. Kamu pasti nantinya akan menjadi istri yang baik " Puji Naruto kepada Satsuki karena memang ramen yang dibuatnya sangat enak.

Hey! I Love You!Where stories live. Discover now