Enam

2K 306 64
                                    

Saat ini ruang OSIS tersebut sedang ramai oleh para pengurusnya. Mereka sedang rapat mengenai serah terima jabatan yang akan dilakukan oleh angkatan Naruto yang sebentar lagi akan pensiun. Karena mereka harus fokus untuk persiapan ujian.

Perekrutan anggota baru pun sudah dilakukan, pemungutan suara untuk ketua OSIS yang baru juga sudah terlaksana dengan baik. Sarutobi Konohamaru terpilih sebagai ketua OSIS dengan perolehan suara terbanyak menggantikan Naruto.

Naruto tampak begitu berkarisma memimpin jalannya rapat. Membuat banyak anggota baru di sana berdecak kagum melihatnya. Tak terkecuali anggota-anggota senior.

Shion tak bisa menahan senyumnya melihat Naruto selama rapat.

"Dia sudah menolakmu kalau kau lupa." Gadis pirang itu mengabaikan bisikan Sakura yang berada di sebelah nya.

"Masih ada kesempatan kan??"

Sakura menepuk pelan dahinya, tak hanya Sakura, bahkan hampir satu sekolah mengetahui bahwa Naruto kini sedang dekat dengan seorang gadis. "Dia sedang dekat dengan seseorang."

Ekspresi di sana berubah datar, "Tidak lagi." Sebelah alis merah muda itu terangkat.

"Maksudmu?"

Shion tidak menjawab, Sakura pun mengangkat bahu acuh. Rapat akhirnya ditutup hari itu.

Sakura baru saja akan keluar dari ruangan tersebut, tiba-tiba seseorang menghentikan langkahnya. "Sasuke-kun?"

Gadis itu merasa gugup sekarang, meski Sasuke sendiri hanya memasang raut wajah datar "Pulang denganku."

Lelaki itu pergi begitu saja dari hadapannya, membiarkan Sakura yang mendadak diam berusaha mencerna apa yang baru saja dikatakannya. "Apa dia baru saja mengajakku pulang bersama?"

Kedua pipi itu memanas, ia lantas pergi dari sana sembari menahan diri untuk tidak menjerit kegirangan.

Sementara di tempatnya, Naruto belum beranjak dari tempatnya memimpin rapat. Ia sedang merapikan barang-barang nya. Dirinya bukan tidak menyadari keberadaan Shion yang masih setia duduk di tempatnya tapi Naruto memilih untuk mengabaikan.

Setelah selesai, Naruto tersenyum untuk sekedar menyapa gadis itu. Shion buru-buru berdiri dan berjalan menyusul Naruto.

"Naruto-kun langsung pulang?"

"Sepertinya begitu." Naruto tersenyum ke arahnya. Hinata memang sudah pulang lebih dulu, Naruto mengatakan bahwa ia akan ada rapat dan kebetulan Neji sedang tidak ada kelas sehingga bisa untuk menjemput adiknya.

"Boleh aku menumpang?" Langkah Naruto terhenti, ia menoleh ke arah Shion.

Senyum tampan itu kembali terlihat, "Sepertinya tidak bisa. Maaf ya Shion." Kekecewaan jelas terlihat di wajah itu, "Aku sedang dekat dengan seorang, dan tidak mau kalau dia sampai salah paham."

Shion mengernyit, ia menunduk dengan wajah sedih. "Aku duluan ya." Naruto menepuk pelan bahu kecil itu.

"Oh, y-ya."

"Dan Shion.." pemuda itu tidak berbalik, "Aku benar-benar menyayanginya, bukan sekedar menjadi pengalihan. Kalau kau memang masih menganggap ku sahabatmu, tolong jangan rusak semuanya." Naruto meneruskan langkahnya.

Gadis itu bergeming di tempatnya, Naruto mengetahuinya? Apa Hinata yang menceritakan nya?? Kedua tangannya terkepal kuat.

***

Sore ini Hinata memilih untuk bersantai di kamarnya. Sejak pulang sekolah tidak ada hal yang bisa ia kerjakan. Tugas sekolah pun sedang nihil, iya, dia tahu bahwa seharusnya sekarang ia lebih banyak belajar untuk persiapan ujian akhir semester depan. Tetapi untuk saat ini sedikit bersantai tak apa lah pikirnya.

This is Love (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang