part 14

543 51 2
                                    

Seperti biasa bintangnya jangan lupa piu☆

Jangan jadi siders  vote dan komen di setiap paragrafnya

Happy Reading
.
.
.
.

__________🐣__________


Dering alaram memecah keheningan di pagi hari, Kayla yang terusik pun membuka matanya perlahan menyesuikan cahaya yang masuk ke dalam netra matanya.

Waktu menunjukan pukul enam tiga puluh pagi, Kayla mulai mengubah posisinya manjadi duduk di atas ranjang, matanya manelisik ke setiap sudut ruangan.

Keningnya berkerut ketika tak malihat Naufal, kemana pria itu? Tak mau ambil pusing, Kayla mulai bersiap-siap untuk ke kampus, bisa-bisa ia akan terlambat lagi seperti kemarin dan harus berurusan dengan manusia seperti Naufal.

Tak membutuhkan waktu yang lama bagi Kayla untuk bersiap, selesai dengan  penampilannya Kayla berlajan menuju meja  belajarnya, Kayla terdiam saat melihat semua tugasnya telah selesai. Siapa yang mengerjakannya? apakah Naufal, tapi untuk apa, bukannya pria itu yang memberikan dirinya tugas sebanyak ini. Namun gadis itu masi penasaran, kemana Naufal pergi sepagi ini?

Kayla mulai berjalan keluar dari kamar tujuannya adalah dapur, perutnya sangat ingin di isi, namun otaknya masi bertanya-tanya kemana Naufal berada. Tenang, Kayla tak khawatir tapi ia cuman merasa ada yang aneh tugasnya selesai semua dan Naufal yang menghilang di pagi buta seperti ini.

"Semoga hari ini, gue bisa istrahat."

Baru saja paginya terasa damai karena tidak adanya manusia rusuh itu, kini hidupnya semakin menderita, sepertinya Naufal akan memperlakukannya seperti pembantu sungguhan.

Bagaimana tidak, hampir semua isi kulkas berada di meja dapur, piring kotor yang menumpuk tepung di mana-mana dan bau amis dari telur yang terjatuh di lantai.

Entah harus sabar bagaimana lagi Kayla menghadapi Naufal, tak bisakah ia beristirahat sehari saja.

Ingin rasanya Kayla menangis sekarang juga, rasa ingin menjadi psikopat semakin tinggi, patas saja lelaki itu tak ada di rumah sepagi ini ternyata ia menghindari amukan Kayla, liat saja Kayla akan membalasnya.

"Mati lo, di tangan gue!"

___🐥___

Setelah memparkirkan mobilnya, Kayla berjalan menuju gedung fakultas hukum,melirik arloji di tangan kirinya ia masi ada waktu lima menit sebelum pelajaran di mulai, Kayla membelokkan langkahnya menuju kanting fakultas.

Perutnya perlu di isi, gadis itu tak berselera makan ketika melihat kondisi dapurnya yang mengenaskan. Soal dapur? Kayla belum membersihkannya, biar saja nanti ia akan menyuruh Naufal yang mebersihkannya langsung.

Selesai mengisi perut Kayla langsung menuju ke lantai tiga di mana kelasnya berada, ternyata baru beberapa orang saja yang hadir.

Gadis itu mulai malangkahkan kakinya ke bangku pojok paling belakang, ia akan menunggu kedua sahabatnya dengan apalagi selain tidur.

Baru saja matanya akan terpejam, suara melengking milik Kila dan Fina memasuki gendang telinganya.

"KAYLAA!!"

Dosen Rese!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang