Part - 12

2.7K 375 25
                                    

Double up gak nih? Kalian kok jadi jarang komen sih, aku kan pengen bacain komenan kalian🥺

Taehyung yang kelewat panik langsung masuk kedalam ruangan. Terlihat jisoo yang menangis menutup telinganya dengan kedua tangannya

"Jisoo!" Taehyung mendekat, namun jisoo semakin mundur

"Hyung ada apa?!" Tanya taehyung menatap dokter

"Dia memiliki trauma, aku belum selesai bertanya. Tapi sepertinya perkataan ku menyinggung traumanya" jelas Seokjin, memandang jisoo dan mengambil suntikan agar jisoo lebih tenang

"Apa yang kau katakan padanya?"

"Sex" taehyung membulatkan matanya. Apa? Sex katanya?

"Aku akan jelaskan nanti, bisa bantu aku untuk memegangnya? Aku akan bius agar ia bisa lebih tenang. Dan setelah itu kau bisa bawa dia kerumah sakit untuk tindak lebih lanjut" seokjin mulai menyentil jarum suntikan

"Rumah sakit?" Bingung taehyung

"Rumah sakit jiwa pilihan yang terakhir sekarang, ia benar-benar sudah minum terlalu banyak obat berdosis tinggi. Ia harus rehat di Rsj sampai keadaannya membaik" taehyung benar-benar terkejut mendengarnya

"Berapa banyak yang kau minum jisoo-ya!" Batin taehyung

Taehyung mulai berjalan mendekat kearah jisoo
"Jisoo-ya ini aku taehyung. Tak apa jangan takut" jisoo mulai mengangkat wajahnya

Taehyung mengulurkan tangannya. Jisoo dengan cepat masuk kedalam pelukannya. Bisa taehyung rasakan tubuh jisoo bergetar hebat. Saat itu juga seokjin menyuntikkan obat bius pada jisoo

Jisoo terjatuh lemas dipelukan taehyung, taehyung rasanya ingin menangis melihatnya

"Segera bawa dia, obat itu hanya bertahan 2jam. Aku akan menjelaskan traumanya melalui telfon, sekarang keselamatan ia lebih penting" jelas seokjin yang diangguki taehyung

"Terimakasih hyung"

Taehyung melaju dengan cepat membawa jisoo kerumah sakit jiwa, jujur saja hatinya merasa tak ikhlas membawa jisoo kesana. Namun demi kesehatannya ia rela membawanya

"Jangan seperti ini lagi jisoo ku mohon!" Geram taehyung melirik jisoo yang tertidur akibat obat bius

Taehyung menangis, pertama kali menangis hanya untuk seorang wanita selain ibunya

Saat sampai taehyung langsung meminta bantuan petugas untuk membawa jisoo keruangan

Taehyung menunggu, bisa dilihat dari kaca transparan dokter tengah sibuk memeriksa jisoo. Tak ada pilihan lain taehyung akhirnya menelfon suga

"Hyung" taehyung menyender pada kursi

"Ada apa? Kenapa lama sekali? Apa terjadi sesuatu?!"

"Hyung, aku gagal. Mianhe, aku telat membawa jisoo" ucapan taehyung mulai terisak

"Tenangkan dirimu, ada apa? Bicara dengan jelas"

"Jisoo. Dokter menyuruhku untuk membawa jisoo kerumah sakit jiwa" perkataan taehyung bergetar disetiap katanya

"Apa?!! Kirim alamatnya sekarang! aku dan yang lain akan kesana!"

Taehyung mengangguk dan mengirim pesan pada suga

"Masalah apa yang membuatmu menjadi seperti ini?! Apa sangat menyakitkan?" Taehyung menatap nanar kaca ruangan jisoo.

***

Setelah beberapa menit akhirnya yang lain datang bersamaan

"Hyung!" Panggil jungkook berlari melewati lorong Rsj. Taehyung menoleh, terlihat jelas matanya memerah

"Kenapa bisa terjadi tae?" Jimin mengusap punggung taehyung

"Ada apa taehyung-shii? Apa yang terjadi pada eonnie?" Tanya jennie panik melirik jisoo yang tertidur lemah di brankar

"J-jisoo memiliki trauma pada sex, seokjin hyung menyinggung pertanyaan itu. Saat itu jisoo bereaksi. Seokjin hyung menyuntikan obat bius padanya dan menyarankan ku untuk membawa jisoo kesini dan menyuruhnya untuk rehat" jelas taehyung

"Eonnie!" Kaki lisa seakan lemas, lisa menjatuhkan dirinya kelantai. Menutup wajahnya menangis

"Jangan menangis" jungkook mengelus rambut lisa

Rose menangis, jennie langsung memeluk rose.
"Mianhe, ini salahku. Aku tak memperhatikan jisoo eonnie" lirih jennie

"Aniya eonnie, tak ada yang salah disini" isak rose

"Kemarikan" jimin mengulurkan tangannya, jennie langsung memberikan rose padanya

Jennie hanya diam memandang jisoo yang setia menutup matanya. Mata jennie mulai panas, ia menangis.

Suga merangkul pundaknya
"Jangan menangis, kau harus jadi penguat teman-temanmu saat jisoo melewati masa rehabilitas" hibur suga

Jennie menggeleng kemudian ia menunduk menutup wajahnya
"Tidak bisa, aku tidak sekuat jisoo eonnie." Tangisan jennie semakin kuat

Suga memeluk tubuh jennie
"Kau bisa, aku percaya itu" suga mengelus punggung jennie

Taehyung hanya diam melamun, pikirannya benar-benar aneh. Baru kali ini ia takut kehilangan seorang wanita yang bukan siapa-siapanya

"Aku tak ingin kehilangan lagi, jadi jangan pergi. Jisoo." Batin taehyung, matanya mulai kembali mengeluarkan airmata

"Aku dan rose akan membeli makanan, kalian tunggu disini ya" ucap jimin. Semuanya mengangguk

"Kajja rose" jimin menarik tangan rose lembut

"Sudahlah, kau sangat jelek jika menangis. Lihat matamu, seperti monster" jungkook menunjuk mata lisa

"Diamlah! Kau sangat menyebalkan!" Lisa bangkit dari duduknya dan berjalan kearah jennie

Lisa mendorong pelan tubuh suga dan memeluk jennie. Jungkook hampir tertawa melihatnya

"Sabar hyung" goda jungkook terkekeh. Suga hanya merotasikan matanya dan ikut duduk bersama taehyung.

"Aku tau perasaanmu, bersabarlah!" Suga menepuk pundak taehyung. Taehyung menoleh dan mengangguk

"Kau menyukainya?" Tanya suga membuat taehyung terkejut

"Ah kau menyukainya" final suga

"A-apa?!" Pekik taehyung

"Ada apa? Kau terkejut mendengarnya. Jika tidak suka biasa saja" suga terkekeh melihat taehyung yang terdiam.

Tbc

Naughty Girl || BLACKBANGTANWo Geschichten leben. Entdecke jetzt