Part - 15

2.6K 353 15
                                    

Hari ini mereka akan pergi ke busan untuk menemui taeyong, kakak tiri jisoo. Hanya mereka ber-4 para wanita menjaga jisoo di rumah sakit

"Aku hanya sebentar, setelah itu aku akan kembali memelukmu. Jadi jangan lukai dirimu nee?" Taehyung menyangkup wajah jisoo

Jisoo hanya diam menatap taehyung
"Mianhe, jika aku akan menyakitinya soo" lirih taehyung yang hanya didengar oleh jisoo

Taehyung mencium kening jisoo kemudian membantu jisoo membaringkan dirinya kembali. Membiarkan jisoo untuk tidur

"Sudah?" Tanya suga

"Sudah hyung"

"Kami berangkat" suga mengecup kening jennie saat semuanya tengah lengah

Jimin tentu saja mencium seluruh wajah rose sampai basah
"Cium lagi aku marah padamu" kecam rose kesal

"Haha mianhe, aku akan kembali"

"Lisa, cium aku juga dong" goda jungkook mencolek tangan lisa

"Aku tidak suka mencium sampah" sarkas lisa melipat kedua tangannya didepan

"Kau menganggap ku sampah? Baiklah aku akan menganggap mu tempat sampah bagaimana?" Jungkook menata lisa

"Hei bocah, sampah saja yang ada dalam gombalan mu, sudah cepat!" Ucap suga. Jungkook mempoutkan bibirnya

"Kalian hati-hati nee" suga mengangguk kemudian mereka mulai berangkat meninggalkan ketiga wanita yang menunggunya

"Kajja temani eonnie" ucap jennie. semua mengangguk dan masuk kedalam ruangan jisoo

Setelah beberapa jam mereka sampai, mereka langsung masuk kedalam kantor polisi. Mereka sudah melakukan perjanjian khusus antara polisi dan detektif

"Tahanan didalam" seorang polisi menundukkan dirinya membuka pintu

Mereka masuk, terlihat dua pria tampan tengah duduk di ruangan kosong

"Tuan taeyong dan tuan suho" suga meletakkan kertas dan pulpen didepannya diikuti yang lain

"Tuan suho, kenapa gampang sekali menangkap mu?" Goda jimin yang membuat suho mengeram marah

"Turunkan tatapan mu tuan. Itu tidak berguna sekarang" kecam jungkook menatapnya tajam

"Jangan basa-basi, apa tujuan kalian kesini" tanya taeyong

"Apa yang kalian lakukan pada jisoo bodoh?!" Taehyung menahan amarahnya

"Menggodanya? Menciumnya? Menjilatinya? Ada apa? Kau juga ingin merasakan tubuh adikku yang indah itu?"

Bughh

Emosi taehyung sudah tidak bisa tertahan lagi ia langsung memukul taeyong. Jimin dan jungkook langsung menahan tubuh taehyung

"Pria brengsek dan tidak punya pikiran seperti kalian tidak berguna untuk hidup! Aku akan menuntut kalian dan membuat kalian mendapatkan hukuman mati!" Geram taehyung

Taehyung langsung keluar ruangan meninggalkan yang lain.

"Kalian beruntung kali ini tuan, kita akan bertemu dipertemuan berikutnya. Yang artinya hukuman mati tidak untuk hari ini" ucap suga berjalan keluar diikuti yang lain.

***

"Jisoo eonnie hentikan ku mohon!!" Jennie memegang kedua tangan jisoo yang terus menjambak rambutnya sendiri

"Rose! Lisa! Kenapa dokter lama sekali hiks! Lihat wajah eonnie luka semua!" Isak jennie yang terus menahan jisoo yang menyakiti dirinya

Rose dan lisa menggeleng sambil terus menangis memegang kedua kaki jisoo
"Eonnie aku sudah memanggilnya"

Pintu terbuka dokter langsung menyuruh perawat untuk kembali mengikat kaki dan tangan jisoo

Tangisan jisoo semakin kencang saat tangan dan kakinya kembali diikat

"Eonnie kau sudah berjanji pada tae oppa untuk tidak menyakiti diri sendiri lagi" lisa menyingkirkan rambut jisoo

"Ada apa dok?" Tanya rose

"Sepertinya bayangan pria itu tidak mudah untuk hilang dalam pikirannya. Tubuhnya semakin kurus, pikirannya semakin kacau. Saya rasa dirinya tidak menelan obat yang kami sediakan. Segera cek seluruh ruangannya" jelas dokter

Jennie dan rose mengangguk kemudian kembali keruangan jisoo, terlihat lisa terus menangis menatap jisoo yang mulai terlelap

Jennie dan rose langsung mencari sesuatu diruangan jisoo. Jennie terkejut menutup mulutnya

"Eonnie" isak jennie saat melihat banyak obat yang seharusnya jisoo minum tapi malah ia buang ke pojok kasurnya

Semuanya menangis melihatnya
"Eonnie, bagaimana ini?" Isak lisa semakin menjadi

"Kita harus benar-benar memaksa eonnie untuk meminum obat. Jika tidak eonnie akan semakin parah" ucap jennie memeluk tubuh jisoo

"Eonnie, apa kau tidak ingin sembuh? Ayo sembuh. Aku, rose, dan lisa membutuhkanmu eonnie. Cepat sembuh nee?" Lirih jennie mengelus rambut jisoo lembut

"Rose tenangkan lisa, aku akan menemani jisoo eonnie" ucap jennie. Rose mengangguk

"Nee eonnie"

Rose membawa lisa ke taman belakang rumah sakit. Banyak sekali pasien yang berkeliaran dibelakang, tentu saja dibatasi oleh jaring-jaring

"Apa jisoo eonnie akan seperti itu?" Tanya lisa menatap seorang pasien yang terlihat sangat memprihatinkan

"Tidak akan lisa-ya, jisoo eonnie akan sembuh. Aku sangat yakin itu" balas rose mengelus pundak lisa

"Rasa bersalahku semakin dalam saat aku mengingat kejadian itu. Jika saja saat itu aku tidak minum terlalu banyak, ini semua tidak akan terjadi" lisa menatap lurus kedepan

Rose menoleh menatap lisa
"Berhenti melamun dan berbicara ngelantur. Kau tidak boleh seperti ini, nanti siapa yang akan menemani jisoo eonnie?" Rose menggoyangkan tubuh lisa

"Jika bisa, aku saja yang merasakannya. Jangan jisoo eonnie, ia terlalu baik untuk merasakan ini semua" rose memeluk lisa yang mulai terisak

"Sudah jangan dipikirkan. Jisoo eonnie akan sembuh, lebih baik kau tenangkan dirimu dan kembali keruangan jisoo eonnie" lisa mengangguk.

Tbc

Naughty Girl || BLACKBANGTANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang