15. siapa dia?

6.6K 682 16
                                    

Jam menunjukkan pukul setengah dua dini hari dan Rara baru saja dari warung Bu Kokom yang masih buka sampai sekarang dan tadi Rara di antar pulang oleh Angkasa---sepupu Rara karena ketiga kakaknya sedang berada di luar kita

Perlahan Rara mengatur nafasnya sebelum masuk dan membaca doa semoga Alge tak menceramahi dirinya namun di dalam rumah nampak Alge yang sedang mondar-mandir

Rara memberanikan dirinya untuk masuk ke dalam dan Alge yang melihat Rara langsung menghela nafasnya lega karena istrinya akhirnya pulang dengan keadaan selamat

"Pagi bapak Alge yang paling cantik nggak ada tandingannya." Sapa Rara dengan raut wajah yang tak berdosa

"Dari mana aja kamu? Jam segini baru pulang?"

"Gue habis ketemu cogan mana lagi tuh cowok baik banget terus tutur katanya lembut banget, idaman para kaum hawa."

"Kamu dari mana?" Tanya Alge lagi

"Lo budeg atau gimana sih, Ge? Gue kan udah kasih tau kalau tadi gue habis dari ketemu cogan di warung Bu Komkom, lagian Lo kenapa nggak telfon gue aja sih!"

"Apa pantas anak gadis keluyuran jam segini?"

Rara mengetuk dagunya berfikir sejenak dan menatap wajah Alge. "Kalau menurut gue secara pribadi, anak gadis keluyuran jam segini masih pantas sih yang nggak pantas kalau gue pergi jauh-jauh terus balik tiga tahun kemudian di tambah gue datang udah bawa anak. Itu yang nggak pantas tapi kalau gue pulang dengan keadaan sehat seperti ini ya syukur."

Alge menggelengkan kepalanya melihat istrinya itu yang ada saja jawabannya yang di milikinya dari semua pertanyaan yang Alge tanyakan

"Nggak pantas, Ra! Kalau emang kamu mau keluar apa salahnya kamu nelfon biar saya tau kamu keluar kemana."

"Emangnya lo RT yang di mana gue tiap hari harus lapor apapun yang gue lakukan? Pak RT di sini aja nggak sewot gue mau keluar jam berapa terus pulang jam berapa."

"Beda Rara, pak RT bukan suami kamu Sedangkan saya suami kamu di mana saya berhak tahu di mana kamu pergi."

"Kalau begitu mending Lo pasangin cctv di gelang gue aja? Maksud gue gini, kalau Lo masangin gue cctv dari situ Lo bisa tau gue kemana dan apa yang gue lakukan dari pada harus nelfon, soalnya pulsa mahal bro emangnya kalau pulsa gue habis Lo mau beliin?"

"Ngapain saya mau isi ulang pulsa kamu?"

"Siapa tau lo kesambet setan baik tiba-tiba Lo isiin gue pulsa seratus ribu kan lumayan gue bisa beli paket data dari pada tiap hari nyolong WiFi tetangga."

Alge yang awalnya ingin memarahi Rara terpaksa mengurungkan niatnya dan mendudukkan tubuhnya di atas sofa sedangkan Rara berjalan masuk dan mengunci pintu rumahnya

"Kamu ada aja jawabannya, kepala saya pusing ngeliat tingkah laku kamu."

"Lo pusing? Mau gue kasih Baygon atau apa? Sebutin aja buat gue buatin untuk Alge seorang."

"Kamu mau saya mati kalau minum Baygon?"

"Bisa di katakan begitu."

"Lama-lama saya gila kalau bicara sama kamu."

"Yang nyuruh Lo bisa sama gue siapa, Saipul?"

"Nggak ada sih."

"Ya udah Lo lebih baik diam...eh bdw cewek yang di story Lo itu siapa?" Tanya Rara yang hampir melupakan status Alge itu

Alge mencoba mengingat status yang mana di postnya seingatnya beberapa Minggu ini dia tak memainkan Instagram tapi kenapa Rara bertanya seperti itu?

"Yang mana?"

Pak Dosen TetanggaWhere stories live. Discover now