51. pengen

6.2K 590 68
                                    

Malam harinya Rara sedang mengaduk susunya di meja makan sedangkan Alge duduk di sofa ruang tamu sambil bermain game bersama bi Sari si Ratu game online. Di samping Alge ada pak Panji yang sama halnya dengan mereka bertiga membuat Rara menggelengkan kepalanya menatap ketiga manusia itu 

Rara mencium aroma susu itu dan perlahan Rara meneguknya sambil menutup hidungnya karena rasanya yang sangat tak enak itu tapi bagaimana pun dirinya harus banyak minum susu untuk kesehatan janinnya. Setelah meneguk hingga tandas Rara langsung menghampiri mereka namun Rara menjaga jaraknya dengan Alge Kalau tidak dirinya akan muntah

Alge membelakangi Rara agar istrinya itu tak melihat wajahnya. Terkadang Alge heran dengan bawaan bayinya itu. Masa iya sembilan bulan dirinya harus pisah ranjang dengan Rara? Padahal ia ingin sekali mengajak anaknya itu berbicara tapi Rara tak bisa menatap wajahnya walau sedetik

Rara mengatur posisi duduknya sambil mencari sinetron yang sedang di tayangkan itu. Sudah lima kali Rara memencet tombol chanel namun sampai sekarang wanita itu tidak menemukan apapun membuat bi Sari menggelengkan kepalanya menatap Rara yang sedang kebingungan 

Saat ada iklan pasta gigi andalan Rara ia meletakkan remote di sebelahnya dan iklan ini sangat di hafal oleh Rara dari dulu. "Pas saya sendok itu es ke mulut, cuuuuuutt itu ngilunya saya benar-benar kehilangan momen kebersamaan bersama teman-teman saya. Teman saya menyarankan saya pake pasta gigi Sensodyne apalagi untuk gigi sensitif, setelah saya sembuh wah langsung paling banyak makan esnya. Sampai-sampai temanku bilang, Ris, pelan-pelan dong makannya kita belum kebagian nih." Tiru Rara seperti yang di iklankan 

"Non Rara ada-ada aja." Ujar bi Sari

"Iri bilang rakyat." 

"Untuk apa saya iri, non?"

tiba-tiba Bi Sari kalah membuat wanita paruh baya itu merasa kesal ke Alge yang telah membunuhnya. Berbeda dengan Rara yang tiba-tiba menginginkan sesuatu, perlahan ia menyenggol lengan Alge Sedangkan Alge berdehem singkat 

"Kenapa, Ra?" Tanya Alge 

"Anu kayaknya anak kamu pengen sesuatu nih." 

"Pengen apa?" 

"Pengen bunuh Friska." 

Seketika mereka bertiga menghentikan permainan saat mendengar bahwa Rara ingin membunuh Friska. Kenapa ngidam istrinya seperti ini yang ada nanti anaknya bakal jadi psycho melihat ngidam Rara yang sangat aneh 

"Nggak-nggak yang lain aja. Tadi pengen ke Rusia jalan kaki sekarang ngidam pengen bunuh Friska besok nggak tau ngidam apa lagi." 

"Kamu tega sama anak kamu?"

"Iya." 

Seketika tangisan Rara pecah membuat bi Sari menenangkan Rara yang tak kunjung diam namun saat iklan kelinci Rara langsung menyeka air matanya lalu menatap bi Sari sambil menaik turunkan alisnya. Bi Sari tak mengerti dengan Rara yang menatapnya dengan tatapan memohon

"Apa non?" Tanya bi Sari

"Saya mau makan sate kelinci, rusa, kancil sama buaya." 

"Jangan ngadi-ngadi deh, non. Lama-lama saya depresot gara-gara ngidam non Rara yang aneh-aneh kayak gitu."

"Kalian jahat! Tadi ke Rusia di larang, pengen bunuh Friska di larang sekarang mau sate kelinci di larang juga. Kasihan dia kalau keluar ileran gara-gara nggak ada yang mau nurutin maunya."

Rara berdiri dari tempatnya lalu berjalan menuju kamarnya sedangkan Alge hanya melirik sekilas ke arah Rara yang menaiki anak tangga menuju kamarnya. Sebenernya Alge kasihan tapi masalahnya ngidam Rara sangat aneh tidak seperti wanita hamil di luaran sana yang ngidamnya hanya pengen mangga mentah atau buah-buahan. Tapi istrinya ini berbeda sekali 

Pak Dosen TetanggaWhere stories live. Discover now