Evil Emperor's Wild Consort VI

Chapter 1166: Bertemu Keluarga Lin Lagi (7)

Gu Ruoyun menggerakkan pergelangan tangannya saat dia menatap pria berjubah hijau itu dengan tidak setuju. Dia kemudian tersenyum dengan tenang ketika dia berkata, "Karena itu masalahnya, tunjukkan padaku kekuatan Orang Suci Bela Diri tingkat menengah."

Setelah mencapai peringkat Orang Suci Bela Diri, kemajuan ke setiap level sama dengan nilai perubahan seluruh karakter! Misalnya, pembudidaya di peringkat Orang Suci Bela Diri tahap awal tidak akan pernah bisa mengalahkan Orang Suci Bela Diri tahap menengah. Itulah mengapa pria berjubah hijau itu bertindak begitu sinis terhadap Gu Ruoyun.

Selain itu, dia juga memimpin sekelompok Orang Suci Bela Diri tahap awal yang berada di level yang sama dengan Gu Ruoyun.

Oleh karena itu, dia percaya bahwa Gu Ruoyun tidak akan pernah bisa melarikan diri darinya bagaimanapun caranya!

"Baiklah, saya akan membuat Anda memahami jarak antara Anda dan keluarga Lin sekarang!" Niat membunuh meletus dari pria berjubah hijau dan dengan cepat memenuhi atmosfer. Dia kemudian bergerak di depan Gu Ruoyun dengan suara mendesing sebelum dia membanting tinjunya dengan keras ke kepala Gu Ruoyun. Kecepatan gerakannya begitu cepat sehingga tinjunya yang keras sepertinya terbungkus embusan angin.

Pria berjubah hijau itu memiliki senyum kejam di sudut bibirnya. Dia percaya bahwa kepala wanita ini akan segera pecah ketika dia mengepalkan tinjunya! Tidak ada Orang Suci Bela Diri tahap awal yang bisa lolos dari serangannya!

Dentang!

Saat tinju pria berjubah hijau itu hendak mendarat di Gu Ruoyun, pedang patah muncul dari langit dan mengiris ke bawah menuju tubuhnya.

"Kamu pikir kamu bisa menyakitiku dengan pedang patah ini? Haha, ini benar-benar terlalu lucu!"

Pria berbaju hijau itu ragu-ragu sebentar sebelum dia tertawa terbahak-bahak. Namun, tawanya juga dipenuhi amarah.

Tinjunya tidak berhenti saat terbang menuju kepala Gu Ruoyun.

Pedang yang patah tidak bisa melukaiku bahkan jika aku tetap diam.

Mengapa aku harus peduli jika itu memotongku? Lagipula aku tidak akan terluka karenanya. Aku bahkan dapat mengambil kesempatan dan menjatuhkan wanita ini.

Gu Ruoyun melihat bahwa pria berbaju hijau tidak memiliki niat untuk menghentikan serangannya meskipun pedang patah telah muncul. Dia segera mundur dengan berat dan menghindari kepalanya ke samping tepat pada saat tinjunya melewatinya.

Pria berjubah hijau itu mencibir dan mencoba menyerang Gu Ruoyun sekali lagi. Namun, saat itu, pedang patah menembus punggungnya dan darah mulai menyembur dari punggungnya, mewarnainya dengan warna merah.

"Argh!"

Pria berjubah hijau itu tersentak. Pahanya mendarat dengan berat saat dia berlutut di tanah. Matanya dipenuhi dengan keterkejutan tetapi sebagian besar adalah kemarahan!

Wanita ini benar-benar telah melukaiku!

Selanjutnya, dia hanya menggunakan pedang patah untuk melakukannya!

Sebenarnya, berdasarkan kekuatan pria berbaju hijau, menghindari pedang yang patah seharusnya tidak menjadi masalah baginya. Namun, pada akhirnya, dia meremehkan Gu Ruoyun! Di matanya, pedang yang rusak dan patah tidak akan memiliki kemampuan untuk menembus pertahanannya, apalagi menyakitinya! Kenapa dia harus menghindarinya?

Namun, dia tidak tahu bahwa terlepas dari seberapa rusaknya senjata spiritual, itu tidak mengubah fakta bahwa itu adalah senjata spiritual.

Selain itu, senjata spiritual ini tidak seperti senjata spiritual lainnya, itu adalah senjata spiritual kelas tinggi sebelum dirusak! Kekuatan puncaknya tidak terbayangkan! Energi spiritual yang kuat di sekitarnya sudah cukup untuk menembus pertahanannya!

"Tuanku!"

Wajah anggota keluarga Lin pucat pasi melihat pemandangan ini dan mereka bergegas ke sisi pria berjubah hijau itu.

"Hmph!" Pria berjubah hijau itu mengejek dan membantu dirinya sendiri berdiri. Wajah pucat dan putihnya menatap Gu Ruoyun saat dia memerintahkan dengan keras, "Penjaga, serang! Bunuh wanita itu! Aku ingin dia mati tanpa seluruh mayat!"

Ini adalah harga yang harus dia bayar karena mempermalukannya di depan umum.

"Baik, Tuanku!"

Seketika, setiap anggota keluarga Lin mengeluarkan senjata mereka dan menyerang Gu Ruoyun dari segala arah dengan kecepatan secepat kilat.