My Husband is A Single Daddy || Jaerose ✔

Masih Honeymoon

Sinar matahari menyeruak masuk dari celah-celah ventilasi mengenai wajah Rose yang masih terlelap tidur.

Gadis berambut blonde itu menggeliat dan berbalik badan membelakangi sinar matahari.

Saat dia berbalik, dia bisa merasakan tangan kekar seseorang memeluk pinggangnya.

Rose membuka mata perlahan dan hal pertama yang dilihatnya adalah dada bidang Jaehyun yang polos tanpa tertutup selimut.

Rose kemudian mendongak untuk memeriksa apakah suaminya itu sudah bangun.

"Mas masih bobok ya" ucap Rose

Tangan kanan Rose bergerak untuk mengelus wajah Jaehyun yang putih bersih dan mulus, tidak ada rambut halus di sekitaran atas bibirnya maupun dagunya.

Melihat Jaehyun dengan jarak sedekat ini, Rose baru menyadari kalau suaminya benar-benar sangat tampan.

Garis wajahnya yang sempurna, alis matanya yang tebal, hidungnya yang mancung, seperti sebuah karya lukis yang sempurna.

Ketika sedang memandang wajah Jaehyun tiba-tiba Rose merasakan sakit di area privasinya.

Kejadian semalam kembali berputar dalam kepala Rose, bagaimana Jaehyun memperlakukannya dengan sangat manis dan romantis.

Hanya dengan mengingatnya saja membuat Rose malu sampai wajahnya merah merona.

Rose bangkit dari kasur dan menuju ke kamar mandi untuk membersihkan diri dan menjernihkan pikirannya.

Satu jam kemudian giliran Jaehyun yang menggeliat di atas kasur, dia menepuk-nepuk kasur disebelahnya untuk mencari Rose.

"Ehhhmmmm" Jaehyun bersuara dan membuka perlahan matanya karena tidak menemukan Rose

Jaehyun bangun dan pergi mengecek ke dalam kamar mandi tapi dia tidak juga melihat istrinya, jadi dia memutuskan keluar dari kamar dengan baju seadanya.

Berjalan ke ruang tengah, Jaehyun samar-samar mendengar suara orang yang sedang mengobrol.

Jaehyun melanjutkan langkahnya ke dapur karena sumber suara ada disana.

Tiba di dekat dapur, Jaehyun bersandar pada dinding ketika melihat Rose yang ternyata sedang melakukan panggilan video bersama Jeno.

"Bunda kapan pulang?"

"Bunda pulangnya besok lusa"

"Kok lama? Nono kangen bundaaa"

Jeno mencebikkan bibirnya karena dia sangat merindukan Rose, bocah itu ingin tidur disamping Rose dan disuapi saat makan.

"Bunda juga kangen sama Jeno tau, jangan ngambek dong sayang, nanti bunda beliin oleh-oleh yaa"

"Gak mau oleh-oleh, maunya bundaaa"

Jeno sudah menumpahkan air matanya yang sudah dia tahan sejak tadi.

"Jangan nangis dong sayang, Jeno kan anak pinter"

Mendengar hal itu, Jaehyun berjalan mendekati Rose dan berdiri dibelakang perempuan itu.

"Anak papa gak boleh nangis, masa jagoan nangis sih"

Rose sedikit kaget karena suara Jaehyun yang tiba-tiba sudah berdiri di belakangnya.

Jeno menghapus jejak air matanya karena ucapan dari sang papa.

"Papa udah bangun?"

Jaehyun melihat ke arah Rose. "Tadi Jeno nanya mas kemana, aku bilang masih tidur" jelas Rose