Peringatan

2.6K 290 2
                                    

Suara ketukan sepatu pantofel bertemu dengan lantai menggema di seluruh ruangan.

Orang-orang yang mendegar suara tersebut menghentikan aktivitasnya sebentar hanya untuk melihat siapa yang datang.

Tidak seperti biasanya, aura di sekitar Jaehyun tampak menakutkan bagi orang-orang di sekitarnya.

Biasanya para karyawan akan menyapa Jaehyun atau sekedar melempar senyum tapi kali ini berbeda, mereka merasa takut melakukannya.

Setelah eksistensi Jaehyun menghilang dari pandangan, para karyawan langsung bertanya-tanya.

"Pak Jaehyun kenapa ya?"

"Pak Jaehyun lagi ada masalah apa ya?"

"Pak Jaehyun hari ini beda ya"

"Beberapa hari ini pak Jaehyun berubah gak sih?"

"Perasaan di kantor lagi gak ada masalah"

"Kadang pak Jaehyun capek karena kurang tidur"

Doyoung hanya menghela napasnya melihat para karyawan kebingungan akan sikap Jaehyun.

Kemudian pria itu pergi ke ruangan Jaehyun untuk menemui pria berlesung pipi tersebut.

Klek

Doyoung langsung masuk ke dalam ruangan Jaehyun tanpa permisi.

"Gue kira siapa ternyata lo" ucap Jaehyun

"Jae, bisa bersikap profesional sedikit gak?" Tanya Doyoung

"Maksudnya apa?" Tanya Jaehyun heran

"Gue tau mood lo lagi gak bagus karena masalah mantannya Rose, tapi kalo lagi di kantor tolong moodnya lo tinggal di rumah, lo jadi bahan omongan semua karyawan"

Jaehyun memutar kursinya ke arah jendela. "Emang dasar mereka aja yang suka ngurusin hidup orang, mereka memang suka ngomongin gue" balas Jaehyun

Doyoung lagi-lagi menghela napasnya, memberitahu Jaehyun memang tidak ada gunanya.

"Jam 10 nanti ada rapat sama tim pemasaran, berkas-berkasnya gue bawa sebentar lagi, gue harap waktu rapat nanti mood lo bagus"

Setelah mengatakan itu Doyoung meninggalkan ruangan Jaehyun dengan sedikit perasaan dongkol.

20 menit setelah Doyoung keluar, ponsel Jaehyun berdering.

Jaehyun melihat nama si penelpon lalu buru-buru mengangkatnya.

"Halo Kook, gimana?"

"Kita ngomong di caffe depan kantor gue"

"Oke otw"

Jaehyun mematikan sambungan telepon, menarik jas kerjanya dan berjalan setengah berlari keluar dari ruangan.

Ketika sedang menunggu pintu lift terbuka, Jaehyun bertemu dengan Doyoung yang memang berniat membawakan berkas rapat pada Jaehyun.

"Oh Jae, ini berkas rapat sama tim pema---"

"Iya iyaa letakin aja di meja gue bang"

"Lo mau kemana?"

Jaehyun belum sempat menjawab karena pintu lift sudah tertutup.

Doyoung berdiri menatap lift yang tertutup dengan setumpuk berkas di gendongannya.

"Capek banget punya bos kayak Jaehyun" gumam Doyoung

Gak beberapa lama Jaehyun tiba di caffe dekat kantor polisi tempat Jungkook bekerja.

My Husband is A Single Daddy || Jaerose ✔Where stories live. Discover now