Disappear

1.9K 247 6
                                    

Jaehyun lari terburu-buru dari ruangan, dia bahkan sampai lupa mengambil jas dari gantungan.

Kleekk

Jaehyun membuka pintu ruangan agak kasar membuat resepsionis yang duduk di dekat pintu ruangan tersebut terkejut.

Di depan lift, Jaehyun bertemu dengan Doyoung yang memang ingin menemuinya.

"Kebetulan banget jumpa lo disini, ini gue----"

"Nanti aja, gue lagi buru-buru"

Jaehyun menarik Doyoung keluar dari lift kemudian dia masuk dan menekan tombol untuk turun ke lobi.

"Wooyyy lo mau kemana?" Suara Doyoung meninggi

Untungnya tidak ada siapa-siapa disana jadi orang-orang tidak akan tau kalau Doyoung berbicara dengan nada tidak sopan pada bosnya.

Resepsionis yang berjaga di depan ruangan Jaehyun mengetahui hal tersebut tapi Doyoung sudah pernah mengatakan untuk merahasiakannya.

Tiba di parkiran, Jaehyun langsung menghidupkan mesin mobilnya dan melaju dengan kecepatan lumayan tinggi.

Tidak sampai lima menit, Jaehyun sudah berada di sekolahnya Jeno.

Jaehyun turun dari mobil dan memasuki area sekolah, celingak-celinguk mencari keberadaan anak sulungnya.

"Maaf pak, ada yang bisa saya bantu?" Tanya seorang wanita

Jaehyun berbalik badan dan ternyata wanita yang menegurnya adalah ibu Sooyoung, guru di kelasnya Jeno.

"Oh pak Jaehyun?" Ibu Sooyoung tampak bingung melihat Jaehyun

"Saya datang untuk menjemput Jeno" jawab Jaehyun

"Menjemput Jeno? Tapi Jeno sudah pulang"

Kedua alis Jaehyun menukik tajam, bagaimana bisa Jeno sudah pulang padahal dirinya baru menjemput sekarang.

"Sudah pulang? Tapi dengan siapa anak saya pulang?"

"Tadi ada seorang pria datang mengaku sebagai pamannya Jeno, saya melihat Jeno tampak sangat akrab dengan pria tersebut, pria itu juga mengatakan kalau anda yang menyuruhnya untuk menjemput Jeno jadi saya membolehkan Jeno pulang" jelas ibu Sooyoung

"Pamannya Jeno? Bagaimana orangnya, apakah seorang anak kuliahan?" Jaehyun berharap orang yang menjemput Jeno adalah Mark

"Bukan anak kuliah tapi pria dewasa, hampir seumuran dengan anda"

"Tapi saya tidak menyuruh siapapun untuk menjemput Jeno"

Mendengar ucapannya Jaehyun, Ibu Sooyoung menutup mulutnya dengan telapak tangan.

"Sebentar, saya sempat meminta pria tadi untuk meninggalkan nama dan nomor ponsel di buku tamu, biar saya ambilkan" kata ibu Sooyoung terdengar panik

Tidak berapa lama kemudian, Ibu Sooyoung kembali menghampiri Jaehyun dengan buku ditangannya.

Ibu Sooyoung menyerahkan buku itu pada Jaehyun dan menunjuk nama di baris terakhir.

Nama di baris terakhir itu tertulis pamannya Jung Jeno dengan nomor ponsel tertera di samping.

Jaehyun langsung mendial nomor tersebut tapi panggilannya tidak terjawab, berulang kali Jaehyun melakukan panggilan tapi hasilnya tetap sama, tidak terjawab.

"Pak, apa sebaiknya kita lapor polisi saja?" Tanya Ibu Sooyoung

Ibu Sooyoung sekarang khawatir sekaligus merasa bersalah, sebab dia yang mengizinkan Jeno pulang.

My Husband is A Single Daddy || Jaerose ✔Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu