Di hari minggu yang tidak terlalu cerah ini, Rose sedang melihat-lihat pakaian untuk bayi perempuan di salah satu online shop langganannya.
Rose asyik men-scroll layar ponselnya sambil menyusui Ryujin yang tidur dalam pangkuannya.
"Jeeeenoooooo" teriak seorang anak dari luar rumah
"Jeeeenoooooo ayok maiiinnn" teriak anak lainnya
Jeno yang lagi duduk di depan televisi langsung berdiri dengan ekspresi sumringah.
"Bang David sama kak Asya udah datang" seru Jeno
"Bunda, Jeno main di luar sama bang David sama kak Asya ya" pamit Jeno
"Iya, jangan main jauh-jauh yaa di sekitaran rumah aja" pesan Rose
"Nooooo.....," pekik Young-Jae yang rebahan di dekat kaki Rose
Jeno menatap adik laki-lakinya itu. "Apa?"
"Kuutt.."
"Gak boleh" ketus Jeno
"Aaaaahhhh kuutttt" Young-Jae yang sudah paham main mulai merengek
"Abang, adeknya minta ikut main diajak dong, bang David kan ngajak kak Asya juga" kata Rose
Jeno menghela napas kemudian mengulurkan tangannya pada Young-Jae.
"Ayok bangun"
Young-Jae segera bangun dan berusaha meraih tangan Jeno dengan segala usahanya. Young-Jae baru bisa jalan sekitar 3 bulan yang lalu, itupun masih sering jatuh bangun.
"Adeknya dijagain ya"
"Iya bunda"
Setelah itu, Jeno dan Young-Jae berjalan keluar menghampiri David dan Asya yang sudah menunggu.
"Bang David ayok main" ajak Jeno
"Young-Jae ikut?" Tanya David
"Bunda yang suruh"
"Jeno, Ryujin mana?" Tanya Asya
"Sama bunda kak"
"Lem ndaa" sahut Young-Jae
(di dalam sama bunda)
"Kak Asya pengen liat Ryujin"
"Tapi kan kita mau main"
"Tapi pengen liat Ryujin" ulang Asya
"Yaudah Asya liat Ryujin sana, abang sama Jeno main" putus David
Jeno kemudian mempersilahkan Asya untuk masuk setelah itu dia pergi ke halaman depan rumahnya bersama David dan Young-Jae.
Jeno dan David asyik bermain sepak bola berdua, mengabaikan Young-Jae yang duduk sendirian di pinggir.
Young-Jae merasa bosan lalu menemukan sesuatu yang menarik perhatiannya. Young-Jae berjalan pelan ke arah pintu pagar.
"Yaawww...," ucapnya sambil mengelus anak kucing yang dia lihat tadi
"Yaaawwww....,"
Setelah itu, Young-Jae malah asyik bermain bersama anak kucing yang terlihat kesepian sama seperti dirinya yang diabaikan oleh Jeno dan David.
Tanpa sepengetahuan Jeno dan David, Young-Jae membawa anak kucing tersebut ke teras rumah. Disana, Young-Jae memberi makan anak kucing itu dengan bubur bayi milik Ryujin yang masih tersisa di meja makan.
"Yaaawww maamm"
(Kucing makan)
Anak kucing itu menolak makanan dari Young-Jae dan terlihat ingin pergi tapi Young-Jae dengan cepat menangkapnya.
YOU ARE READING
My Husband is A Single Daddy || Jaerose ✔
RomanceKisah cinta duda kaya raya dengan seorang gadis polos sepolos pantat bayi. Pertama kalinya aku bikin cerita genre romance jadi harap maklum kalo banyak kurangnya, dan satu hal yang harus diingat cerita ini ditulis oleh seorang jomblo. Untuk penumpa...
