Let's Meet Once Again. Dear Love [JAEMHYUCK]

I'm Yours from The First Time

"Let's Meet Once Again, Dear Love"
Length : 17.626 words
written by : nayunnana

.

Mpreg! BxB marriage life!
Don't Like, Don't Read

.

Rumah yang tak begitu besar dan menyatu dengan alam. Namun karena adanya bermacam jenis bunga yang menghiasi pekarangan rumah, Haechan jadi sedikit kagum melihat asrinya rumah ini. Terkesan minimalis namun indah.

"Ayo masuk papa"

Di luar memang begitu indah dan terkesan aesthetic, namun ketika kaki Haechan mulai bergerak masuk ke dalam rumah. Kacau adalah kalimat tepat untuk mendeskripsikan kondisi rumah ini. Isi rumah benar-benar berantakan dan membuat Haechan bergidik tak nyaman.

"Maaf berantakan, kami baru pulang tadi. Belum sempat membersihkan rumah—"

"Dimana kamar mandi?" Potong Haechan secara tiba-tiba.

"Huh? Oh di sana," tunjuk Jaemin ke arah sebuah pintu.

Haechan dengan pelan kembali melangkah sembari memperhatikan beberapa potret di dinding. Benar saja, itu adalah wajahnya. Jaemin sendiri hanya bisa memperhatikan Haechan dalam situasi canggung. Sangking bahagianya, ia jadi seperti orang bodoh saat ini.

Persetan dengan akal sehat, melihat Haechan benar-benar membuatnya selalu hilang akal.

"Appa, ayo siapkan makanan"

"O-oh sebentar ya"

Jaemin membiarkan Haechan masuk ke dalam kamar mandi kemudian menarik Jaechan menuju dapur. Di tatapnya anak itu dengan senang.

"Sepertinya papa benar-benar lupa tentang negeri matahari," ucap Jaechan sembari mengintip.

"Eum, oleh karena itu kita jangan membahas tentang negeri matahari okay? Dengan begitu papa tidak akan kemana-mana"

Jaechan mengangguk setuju dengan matanya yang ikut menyipit seiring senyumannya terukir. Tak ada yang bisa membuat keduanya sebahagia ini kecuali sosok itu, Lee Haechan.

••••••

"Sehabis ini Jaechan mau di buatkan tteokbokki oleh papa ya"

Jaemin yang melihat reaksi Haechan dengan pelan menggeleng ke arah sang putra.

"Jaechan-ah, papa baru pulang dari rumah sakit. Biar appa yang buatkan saj—"

"Shireo, buatan appa tidak enak," akhirnya ucapan jujur keluar pula dari mulut anak itu.

Kini di sinilah Jaechan dan Jaemin berpangku tangan menatap Haechan yang berdiri di depan kompor. Tak menyadari bahwa pria manis itu sedang kebingungan setengah mati tentang apa yang harus ia masukkan untuk membuat tteokbokki karena sialannya ia tak bisa mengingat apapun. Bahkan rasanya ia tak familiar dengan memasak.

"Appa perhatikan, begini baru namanya memasak," bangga Jaechan kala melihat sang papa mulai memotong tteok.

Namun lain halnya dengan Jaemin yang menatap Haechan memuja. Tak ia sangka keajaiban benar-benar terjadi. Matanya terus memperhatikan segala pergerakan Haechan hingga akhirnya ia menyadari bahwa pria itu hendak memasukkan tteok yang masih basah ke dalam teflon.

"Haechan-ah!"

Truk tuk tuk

Layaknya slow motion, Haechan merasakan pinggangnya di tarik dan kini wajah Jaemin berada tepat di depan wajahnya. Pria itu tersenyum bodoh sambil sesekali meringis ketika potongan tteok itu memental ke arah punggungnya.