Let's Meet Once Again. Dear Love [JAEMHYUCK]

Let's Meet Once Again, Dear Love

"Let's Meet Once Again, Dear Love"
Length : 17.626 words
written by : nayunnana

.

Mpreg! BxB marriage life!
Don't Like, Don't Read

.

"Selesai!"

Jaechan meletakkan telur mata sapi buatannya di atas piring lalu menatap ke arah sang appa dengan bangga.

"Eottae appa? Aku pintar memasak kan sekarang?"

Jaemin terkekeh gemas kemudian mengusak rambut anak itu.

"Geurae, kau lebih pandai daripada appa. Cha, ayo makan. Appa akan mengantarmu ke sekolah sebentar lagi"

Jaechan mengangguk dan mulai melahap masakan buatannya. Setelah selesai sarapan, keduanya bersiap.

"Nanti pulang sekolah mau appa jemput atau mau pulang sendiri?"

"Pulang sendiri saja. Aku akan mampir ke kedai Jeno samchon meminta kue ulang tahun milikku"

Jaemin mengangguk paham.

"Saengil chukhae anak appa. Apa kau ingin sesuatu?"

Jaechan menggeleng cepat.

"Ani, Jaechan hanya ingin kue dari Jeno samchon"

Jaemin hanya bisa mengiyakan kemauan putranya. Lagipula ada alasan lain di balik Jaechan semangat tahun ini merayakan ulang tahun ke sepuluhnya. Sebelum kembali, ternyata Haechan sempat mengunjungi Jeno untuk meminta bantuan pada sahabat Jaemin itu.

Mengingat Jeno adalah seseorang yang bisa memasak kue, Haechan ingin menitipkan sebuah pesan yang ia akan berikan pada Jaechan setiap kali anak itu bertambah umur hingga tepat berusia dua puluh tahun. Oleh karena itu Jaechan seantusias ini untuk merayakan ulang tahunnya karena bisa membaca pesan yang papanya sampaikan.

"Di sini saja appa. Ah iya, terima kasih appa sudah mengantar Jaechan. Sampai jumpa di rumah!"

Anak itu dengan cepat berlari ke dalam sekolahnya dan membuat Jaemin tersenyum simpul.

"Haechan-ah, apa kau melihatnya? Putra kita semakin luar biasa sekarang"

••••••

Seusai mengantar Jaechan, Jaemin langsung kembali ke rumah mengingat ini hari Jumat. Kegiatannya tak lebih dari membersihkan rumah atau menjemur pakaian hari ini. Segalanya mulai tampak mudah karena Jaemin semakin terbiasa selama satu tahun lebih ini.

"Akh! Obatku—"

Jaemin meringis kala kepalanya terasa sakit. Dengan cepat ia mencari obatnya di atas kulkas. Namun ternyata botol obat itu sudah kosong isinya.

Ah seingat Jaemin ia menyetok obat itu lumayan banyak kemarin. Dimana ia meletakkannya?

Skrak

Kala laci meja di kamarnya Jaemin buka, pria itu menghela nafas lega saat menemukan benda yang ia cari.

Tanpa menunggu lama Jaemin meminum obat itu dan hendak meletakkan kembali ke dalam laci. Namun sebuah kunci dengan gantungan kunci boneka beruang itu membuat Jaemin terdiam sejenak.

Di sini ternyata kunci ruangan milik Haechan berada. Sudah satu tahun lebih ia tak menemukan kunci itu dan ternyata berada di dalam laci selama ini.