Ruang remang yang hanya disinari lilin itu menguarkan aroma obat-obatan yang kuat dan bau anyir darah. Suasana malam amat suram dengan angin kencang yang berhembus.
Braak!!
Jendela terhempas dengan keras. Seluruh lilin seketika padam membuat ruangan ditelan kegelapan. Tirai-tirai melambai pada jendela yang terbuka.
Sedikit demi sedikit, bulan yang tadinya bersembunyi di balik awan kini menampakkan diri. Bulan biru dengan lingkaran yang penuh. Sinar rembulan menyinari gadis yang terlelap dengan pulas. Garis-garis yang memenuhi permukaan kulitnya perlahan memudar menyisakan sebuah simbol di keningnya.
Bulu mata gadis itu sedikit bergetar. Perlahan, kelopak mata sang gadis terbuka menampakkan iris emas yang bersinar di tengah bola mata hitamnya. Setelah mengerjap beberapa kali, ia pun menoleh menatap bulan yang mengeluarkan aura misteriusnya.
Bulan yang sama juga pernah menerangi malam lima ratus tahun yang lalu.
Seorang gadis berjalan menelusuri koridor dari kastil menuju gedung suram di ujung yang lain. Ia tidak membawa lentera, hanya membiarkan sinar rembulan menuntun jalannya.
Begitu sampai di gedung tujuannya, gadis itu membaca mantra yang membuat obor satu persatu mulai menyala menerangi tangga spiral ke bawah. Tangga yang terbuat dari batu granit itu menggema tiap si gadis melangkah.
Belum ada setengah perjalanan, raungan mulai terdengar disertai suara tubrukan kencang. Tidak hanya sekali dua kali, suara-suara itu terus terdengar semakin jelas seiring gadis itu makin mendekati lantai dasar.
Sampai di lantai bawah, ada banyak sekali deretan jeruji besi tak berpenghuni. Gadis itu berjalan menuju sel dengan raungan yang tidak pernah berhenti. Begitu sampai, ia disambut dengan tatapan penuh amarah dari iris cyan yang indah.
〰️➰〰️
YOU ARE READING
Lullaby of the Moon
FantasyFollow sebelum baca ( ˘ ³˘)♥ [WARNING : Bikin pusing + menguras kesabaran nungguin author] Semua orang berbicara tentang lady Liyana, primadona baru kekaisaran Herian. Gadis yang biasanya diabaikan tiba-tiba mekar dan mengunci mata semua orang. Ia c...