Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"The Second choice"
Bukan angst kok tenang aja, happy ending
C
inta tuh terkadang rumit, terkadang menyenangkan, tapi bisa saja menyakitkan.
"Lumine, kira-kira klau aku menyatakan perasaanku kepada mika bakal diterima atau ditolak?" Tanya Thoma melalui telpon
"Sepertinya ia bakal menerima, menurutku!karna ia juga sepertinya menyukaimu" Balas lumine
Thoma merupakan salah satu teman dekatnya sejak pertama kali ke Inazuma, sungguh kemana-mana mereka selalu bersama dan selalu bertukar cerita. Dan thoma akhir-akhir ini suka membicarakan mika, yaitu pujaan hatinya bahkan lumine saja sudah hafal apa yang akan di bicarakan Thoma.
Thoma cukup puas dengan jawaban yang akan di berikan lumine "Ahh lumine, ini sudah tengah malam aku akan tidur besok aku harus bersiap-siap!"
"Okee, sampai jumpa Thoma" Lumine langsung segera menutup telponnya, dan berbaring ke kasur empuknya
Memandangi langit-langit kamar, lumine hanya bisa menghela nafas kasar
Sakit rasanya...
---
Saat keesokan harinya, lumine sedang duduk di Cafe ia menikmati kopi favoritnya latte
Saat sedang bersantai di Cafe, tiba-tiba ada notifikasi dari hpnya
Itu thoma!
: Lumine? Bisakah kita bertemu di taman?
Apa yang terjadi? Lumine hanya bisa terkejut, jujur jantungnya deg-degkan
Lumine tersenyum, lalu meninggalkan cafe tersebut dan bergegas pergi menemui Thoma di Taman.
"Thoma!!" Lumine melambaikan tangan
Thoma pun juga membalas lambaian tangan tersebut
"Ada yang ingin kau bicara thoma?, Ohh iya mika sudah menerima dirimu?"
Thoma hanya bisa tersenyum "Sejak kapan kamu menyukaiku lumine?"
....
Lumine hanya bisa terkejut, apa yang di keluarkan dari ucapan Thoma Lumine membeku seketika, ia tidak tau harus menjawab apa.
"Kenapa kamu selalu menahan rasa cemburu kamu?"
Jujur Thoma sangat terkejut saat Ayaka memberitahu bahwa Lumine sudah menyukainya dari lama dan selalu menahan rasa cemburunya
Tapi wajarkan? Disetiap persahabat laki-laki dan perempuan pasti ada salah satu pihak menyimpan perasaan.
"Lumine...kumohon jawab pertanyaanku, kenapa?"
"Karna...cinta itu tidak harus memiliki kan?, Dan aku tidak memaksakan kamu untuk menyukaiku bahagia lah dengan pilihanmu dan aku juga tidak ingin merusak pertemanan kita.."
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
