Rapat Perlombaan

426 33 20
                                    

Minggu pagi...

Selesai Tandziful aam, seperti biasa para santri melakukan rutinitas santai di hari minggu, kadang ada beberapa santri yang terlihat mendapat kunjungan orang tuanya termasuk Monika...

Pengumuman dari pos depan terdengar dengan nama monika yang terpanggil. Sontak Monika yang kondisinya rebahan depan lemarinya setelah lelah membersihkan kamar mandi akibat hukuman bagian keamanan, terbangun dan berlari menuju pos depan...

"Nik...pakai kerudung nya dulu..." Hasna berteriak menghentikan Monika yang nyaris keluar tanpa kerudung. Ya..dari sore kemarin Monika sudah mulai membuka dirinya untuk berteman dengan Hasna setelah dipersatukan oleh Kairo

"astaga...gue lupa...thanks..." Monika kembali dan merebut kerudung yang disodorkan Hasna

"astagfirullah..ane lupa..syukron...gitu dong Nik jawabnya..." saran Hasna pada Monik sambil tertawa

"ya..gitulah...udah ya..gue ke depan dulu..bye..." jawab Monika dengan kondisi setengah berlari meninggalkan kamar

Hasna terbilang cukup sukses dalam upaya berteman akrab dengan Monika, alasan mendasar keduanya akrab adalah sama-sama orang Jakarta, walaupun ada beberapa orang Jakarta lain, namun pembawaan Hasna yang pengertian menerima sikap Monik menjadi nilai plus tersendiri. Selain itu ternyata keduanya menyukai Anime Naruto suatu kebetulan yang pas yang membuat kairo sedikit tidak percaya. Seorang Hasna yang notabene nya putri kiayi menyukai anime asal jepang tersebut dan untuk saat ini, Kairo sedikit bernafas lega, perlahan Monik dapat beradaptasi di pondok pesantren ini.

Sementara itu, para pengurus bagian olahraga sibuk mempersiapakan pertemuan dengan ust Zaenuddin. Tiara sebagai ketua santri putri terlihat paling sibuk, proposal yang diajukan baru selesai tadi malam, mendadak beberapa anggaran harus dirubah, belum lagi konsumsi rapat dan tempat belum dibereskan, ternyata Ketika Tandziful aam, aula kecil yang akan dipakai rapat masih terkunci sehingga tidak sempat dibersihkan.

"ada yang pegang kunci Aula kecil ?" tanya Tiara sedikit berteriak

"kalau enggak salah terakhir kemarin dipakai sama gus Yusuf buat rapat Niha'I dengan Mualim-Mualimah" jawab Sarah sedikit ragu

"hem...abang Tiara pasti di rumah...ya sudah, Tiara samperin dia dulu buat ngambil kunci, tolong yang lainnya yang ikut rapat segera siap-siap ya, jangan lupa konsumsi rapat ambil di Sarah, kebetulan dia yang beli konsumsi nya" jelas Tiara

Beberapa pengurus yang mengikuti rapat terdiri dari bagian olahraga, perwakilan dari peserta lomba Basket dan perwakilan dari peserta lomba Voli yang masing-masing diwakilkan oleh 2 orang.

"oh iya ada yang liat Kairo?" tanya Tiara sebelum pergi menemui Gus Yusuf

"kalau enggak salah ada di depan pos, bibinya datang berkunjung..."

"oh...ibunya Monika jenguk ya...ya sudah, kalau ketemu tolong kasih tau untuk perwakilan lomba voli belum ada yang konfirmasi siapa yg wakilin, jadi tolong tanyain ya..."

"ok Ning..."

***

Asrama Putra

Selesai Tandziful aam, pengumuman resmi dari bagian penerangan terdengar dan memerintahkan santri yang mengikuti rapat agar segera bersiap-siap. Ust Zaenuddin sudah terlihat di ruang guru bersama beberapa ust pembimbing lainnya, sementara Riyadh sibuk mempersiapkan apa saja yang harus dibawa, dan mengecek kesiapan perwakilan peserta lomba.

"Yadh, proposal sama daftar peserta lomba udah ada di ente kan, perasaan kemaren ane kasih ke sekretaris ente..?" tanya Ilyas selaku koordinator pengurus bidang olahraga

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 23, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Antara Riyadh dan KairoWhere stories live. Discover now