Devil Venerable Also Want's To Know (魔尊也想知道) [END]

Chapter 59

Tak Terduga |2|

Pita peraknya bergetar beberapa kali ketika menyentuh serangga pria berbaju merah, melemparkan serangga itu.

Baili Qingmiao berlari di depan, tetapi para pria berbaju merah segera menyusulnya dan berkata: “Mengapa Master Shitan dan Master Ruan menganggap aku jelek? Jelas tidak seperti ini ketika Master Qiu ada. Master Qiu menyukaiku dan sering memuji ku. Aku sangat merindukan Master Qiu. Hei, kenapa bau mu seperti Master Qiu? Jangan pergi, tunggu aku!”

Baili Qingmiao tidak mengenal Master Qiu ini, dia hanya tahu bahwa Master Altar Ruan yang dipaksa berciuman dengan pria berbaju merah itu sangat menyedihkan. Jantungnya melonjak dan dia berlari liar sepanjang jalan, tetapi dia tidak bisa melepaskan pria berbaju merah itu. Dia merasa bahwa dia tidak dapat mengalahkan pihak lain, tetapi dia tidak berani bertarung.

Dalam keputusasaan, mata kirinya tiba-tiba melihat sebuah ruangan bersinar dengan cahaya sehingga dia dengan cepat mendorong pintu dan bergegas masuk, mengunci pintu dan kemudian menutupi jantungnya yang berdebar kencang. Sambil menahan napas, dia takut pria berbaju merah di luar akan menemukannya.

Pria berbaju merah berdiri di depan pintu, memiringkan kepalanya dan melihat sebentar, membungkuk dua kali sebelum berkata: “Ini adalah kamar tamu yang diundang oleh Master yang tidak dapat diganggu. Aku harus pergi."

Saat dia mengatakannya, dia berbalik dan pergi, kehilangan Master Qiu.

Baili Qingmiao mendengar langkah kaki menghilang dan akhirnya tidak lagi merasa takut. Dia menepuk hatinya, mengamati lingkungan ruangan ini, tetapi mata kirinya melihat seorang pria berpakaian putih dengan sebuah buku di tangan. Perhatian para pria berpakaian putih juga terfokus padanya, mata kiri Baili Qingmiao begitu terpaku pada orang lain sehingga dia tidak bisa berpaling.

Zhong Liqian: “…”

Dia tiba-tiba merasakan jantung berdebar, juga ketakutan, mengetahui bahwa itu adalah serangan paksa Gu. Dia sedang mencoba untuk menemukan cara untuk menenangkan pikirannya ketika seorang wanita bergegas ke kamarnya. Sejak itu, Zhong Liqian tidak bisa meninggalkan wanita ini, hanya merasa bahwa sosoknya ditempel di depan matanya.

Seolah-olah…. wajah orang ini ada di depan matanya. Tubuhnya juga mekar dengan cahaya terang dan bahkan ketika kedua matanya terasa sakit, dia tidak bisa memindahkannya darinya.

Pikiran Zhong Liqian dipenuhi dengan wajah Baili Qingmiao, apakah ini teknik penyiksaan baru?

Mata kanannya masih bisa mengamati sekeliling, tapi perbedaan antara kedua matanya terlalu tidak nyaman. Dia merasa ada bayangan ganda di depan matanya sehingga ketika Zhong Liqian bergerak, Baili Qingmiao merasa sangat pusing sehingga dia ingin muntah.

Tampaknya hanya penutup mata yang akan membantu pikiran Zhong Liqian sehingga dia mengeluarkan kain untuk menutup matanya. Kultivator dapat merasakan lingkungan sekitarnya sehingga bahkan jika dia tidak dapat melihat dengan matanya itu tidak akan menjadi masalah.

Tindakan pihak lain segera membangunkan Baili Qingmiao saat dia melepas lengan baju dan mengikatnya secara diagonal di atas mata kirinya, hanya memperlihatkan mata kanannya, yang jauh lebih nyaman.

Dengan mata kanannya dia bisa melihat dengan jelas penampilan Zhong Liqian, seorang pria yang anggun. Melihatnya bergerak Baili Qingmiao menjadi sangat ketakutan sehingga dia menempel di dinding, dengan panik memutar pita bulan perak tanpa angin di depannya dan berkata dengan ketakutan: "Jangan bergerak, pertahankan pandangan ini dan jangan lepaskan serangga!"

Zhong Liqian merasakan kepanikannya dan diam-diam melafalkan puisi di dalam hatinya untuk menenangkan dirinya dan Baili Qingmiao, lalu dia berkata dengan senyum ringan: “Jangan khawatir, Nak, aku dilahirkan dengan tampilan ini dan aku tidak akan mengubahnya. Aku Zhong Liqian, bolehkah aku menanyakan namamu?”

"Zhong Liqian? Dari keluarga Zhong?" Dia menemukan bahwa dia telah tenang dan menebak, "Apakah kamu juga tertangkap di sini?"

“Semacam.”

Sikap damai Zhong Liqian membuat Baili Qingmiao rileks. Menyingkirkan senjata sihirnya yang terikat hidup, dia menangkupkan tangannya dan berkata: "Baili Qingmiao dari Sekte Shangqing, aku melakukan perjalanan menuruni gunung dengan Masterku dan saat melewati Gunung Hantu kami ditangkap di sini. Keberadaan Master sekarang tidak diketahui jadi aku mencarinya sekarang. Apakah Tuan Zhong tahu tempat apa ini?”

"Sekte Xuanyuan, Altar Api Dunia Bawah." Zhong Liqian menjawab dengan rendah hati.

Keraguan di hatinya semakin tumbuh, mengapa Wen Renhe mengikatnya dengan murid biasa dari jalan lurus? Juga, wanita ini sepertinya tidak tahu apa-apa tentang itu.

"Sekte Xuanyuan?" Baili Qingmiao langsung merasa itu pasti salah, dia pernah bertemu Wen Renhe sebelumnya dan jelas, Wen Renhe adalah senior yang sangat baik. Dia juga bertemu master Qing Xue jadi dia seharusnya tidak menyakitinya?

Mungkinkah senior Wen Renhe telah bertemu dengan kematian sebelum waktunya dan Sekte Xuanyuan telah berpindah tangan? Tidak, mungkin juga orang-orang dari Altar Api Dunia Bawah melakukannya tanpa izinnya.

Baili Qingmiao mengeluarkan token yang diberikan kepadanya oleh Wen Renhe dari sabuk penyimpanannya, dia awalnya tidak berniat menggunakan token ini dalam hidupnya, tetapi demi Masternya dia masih harus mencobanya.

Wen Renhe yang diam-diam mengamati mereka melihat token dan berpikir bahwa dia telah melakukan kesalahan. Dia tidak boleh membiarkan Baili Qingmiao menggunakan token untuk memanggilnya. Begitu dia muncul, bagaimana mungkin Zhong Liqian masih berduaan dengan Baili Qingmiao?

Ketika Yin Hanjiang melihat bahwa tuannya menunjukkan ekspresi sulit yang jarang terlihat, dia mengenakan topeng hantu dan mengubah aura di sekelilingnya, memasuki ruangan sebagai bayangan dan mengambil token dari tangan Baili Qingmiao.

"Siapa kamu?" Baili Qingmiao dan Zhong Liqian segera bersandar bersama. Mereka merasa bahwa kekuatan Yin Hanjiang tidak buruk sehingga mereka berdua yang memiliki hati yang sama segera memutuskan untuk bergabung melawan musuh.

Pria bertopeng hantu itu memegang token yang membelai dengan ujung jarinya Tujuh pola bunga, dan berkata dengan suara yang dalam: "Kamu tidak layak untuk memiliki ini."

Mengenakan topeng hantu Yin Hanjiang tidak harus menyembunyikan ekspresinya. Dia telah tertekan di dalam hatinya selama beberapa hari terakhir dan merasa bahwa hanya pada saat ini, ketika wajahnya tertutup, dia dapat mengungkapkan ekspresi aslinya dan sedikit bersantai.

Kemudian dia memandang Baili Qingmiao dan Zhong Liqian dengan agak muram, memikirkan kalimat 'Aku tidak tahu kapan aku jatuh cinta padanya, tapi aku jatuh cinta padanya.' dan merasakan sakit hatinya.

Jika bukan karena dua orang ini, bagaimana dia bisa merasakan perasaannya sendiri, dan bagaimana dia bisa kesakitan seperti sekarang?

Jika dia tidak tahu, seberapa baik itu?

Yin Hanjiang meletakkan token itu di dekat hatinya dan, tanpa menyakiti mereka berdua, kembali ke sisi Wen Renhe. Melepas topengnya, dia sekali lagi mengungkapkan ekspresi tenang dan setia.

•••

Penulis memiliki sesuatu untuk dikatakan.

Baili Qingmiao: Sepertinya aku menjadi lebih bijaksana, itu bukan ilusi!

Zhong Liqian: Ya, itu memang kecerdasan ku.