Shades of Rose

BAGIAN 13

Shades of rose

.
.

Bagian 13

Happy Reading

...

Beberapa gedung pencakar langit terlihat dari ketinggian, angin berhembus membuat beberapa kali korek api itu mati tertiup angin hingga akhirnya berhasil mematik

June sedang merokok saat ini di gedung apartemennya lebih tepatnya di atap.

Beberapa kali ia menghembuskan asap yang berasal dari benda yang di apit oleh jari jarinya. Ia kemudian memejamkan matanya sejenak dan merogoh kantong celananya

Ia melihat ada pesan yang sangat ia tunggu tunggu.

_Pesuruh
Semua sudah beres.

Ia tersenyum senang membaca pesan tersebut. Ia berharap pilihannya kali ini benar agar tidak membuat seseorang yang ia sayangi bersedih lagi.

...

Tok tok tok..

"Sebentar" teriak rose.

Pagi ini rose sedang membereskan dapurnya, ia baru saja berbelanja keperluan dapur rencananya ia akan memasak enak hari ini sebagai ganti 3 hari kemarin rose berusaha keras menyelesaikan tugas tugas kuliah dan menyelesaikan beberapa berkas pendukung penelitiannya yang di mulai esok hari.

Selama 3 hari kemarin, rose benar benar tidak mempedulikan apapun kecuali pekerjaannya, lisa bahkan sampai melongo tidak percaya, sahabat cipmunk nya itu bahkan melupakan beberapa kali sarapan dan makan siangnya, rose hanya akan meminum air dan makan makanan berat di malam hari setelah menyelesaikan pekerjaannya.

Yang membuat lisa lebih tercengang adalah, rose mengabaikan ponselnya.

Mungkin jika lisa sendiri tidak kaget, tapi ini rose, roseane si bucin mampus seorang bajingan bangsat mingyu.

Ya setidaknya itu pemikiran lisa yang sempat ia ungkapkan pada rose, tapi rose tidak peduli.

Ceklek..

"Jeno?"

Jeno berdiri dengan senyum menawannya di depan pintu apartemen rose sambil membawa beberapa kantong berlabel supermarket ternama.

"Aku boleh masuk gak kak rose?"

Rose tidak langsung menjawab, ia diam beberapa detik, sejujurnya ia sangat sibuk hari ini, tidak ada waktu meladeni tamu apalagi tamunya seorang bocah begini.

"Aku bawa soda dan beberapa susu"

"....."

"Kata kak lisa, kak rose suka susu"