BAGIAN 15

4.5K 390 78
                                    


Shades of rose

Bagian 15

.
.
.
.

Happy reading






Happy reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

...

Cahaya matahari menerobos masuk ke sela sela ventilasi, membuat ruangan yang semula gelap menjadi begitu terang benderang. Suasana pagi yang begitu cerah membuat sepasang mata menerjab dan terbuka secara perlahan.

Mata cantiknya mencoba menyesuaikan dengan keadaan sekitarnya, setelah ia benar benar sadar, ia mengingat kembali reka ulang kejadian semalam membuatnya menghela nafas kasar.

Semuanya masih terasa begitu nyata di kepalanya, saat ia menurunkan pandangan matanya ke arah bawah, ia seketika merasa kecewa dengan dirinya sendiri karena begitu ceroboh.

Tidak ada apapun yang membalut tubuhnya, ia telanjang

Kecuali lengan kekar itu.









Milik seseorang yang sudah mengambil keperawanannya.








Ia tidak bisa mendefinisikan perasaannya saat ini, apakah ia senang, ataukah sedih.

Yang pasti ia kecewa pada dirinya sendiri karena tidak bisa menjaga dan mengontrol perasaan dan keinginannya.

"Kau sudah bangun?"

Suara lembut itu mengalun tepat di belakang nya. Suara yang sebenarnya sangat ia rindukan namun urung di ungkapkan.

Ia tak menjawab pertanyaan dari lawannya itu, ia hanya diam saja sambil memejamkan matanya kembali, meyakinkan hatinya dan segala galanya.

Karena tidak ada jawaban dari wanita di depannya, sang pria semakin mengeratkan pelukannya mereka bahkan kini tak berjarak, saling menempel dengan tanpa busana yang melekat pada tubuh mereka.

"Maafkan aku" kata sang pria, dan lagi lagi sang wanita bungkam, membuat nyali si pria menciut, ia takut ia akan ditinggalkan lagi untuk yang kesekian kalinya, dan dia tidak mau itu semua terjadi. Lagi.

"Kau menyesal?" Tanyanya lagi

Ada jeda sekian detik setelah akhirnya bibir sang wanita digerakkan dan mengeluarkan suara indahnya

"Aku tidak tau" katanya

Mereka terlibat keheningan kembali. Mereka sama sama berpikir apa yang setelah ini mereka lakukan

"Kenapa kau tidak jujur jiho?"

Sang wanita yang ternyata adalah jiho itu menghela nafasnya kasar untuk yang kesekian kalinya, sungguh ia benar benar bingung sekarang.

Shades of RoseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang