BAGIAN 20

4.1K 342 66
                                    



Shades of rose

Bagian 20

..

Gak nyangka udah chap 20 aja nih

Maaf tadi sempet aku unpub ceritanya, jadi kalian gabisa buka, tapi sekarang udah bisa kok

Yodah yok dah

Selamat membaca

Selamat membaca

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


...

Tok tok tok.

Suara ketukan pintu menggema, membuat ketiga manusia yang larut akan lamunannya tersebut menatap ke arah pintu, mereka masih sama sama bungkam, hingga beberapa detik kemudian june bangun dari duduknya dan berjalan menuju arah pintu

Ceklek.

"Maaf tuan june, tapi waktunya telah habis, saya tidak berani menahan anda dan teman teman anda lebih lama lagi" celetuk lelaki berseragam di hadapannya.

June terdiam, ia menundukkan kepalanya, ia merasa ini saja sudah cukup, ia juga tidak tega membiarkan sahabat dan sepupunya merasakan sakit hati lebih dari ini jika ini masih terus di lanjutkan.

"Baiklah, beri kami waktu 5 menit la-"

"Aku akan membayarmu 5x lipat, tapi biarkan aku tetap disini"

"Rose!"

Rose mendekat ke arah pintu, ia menatap pegawai hotel di hadapannya yang terlihat bingung harus seperti apa, tapi rose terus saja meyakinkan pegawai tersebut agar ia tetap bisa berada di ruangan.

"Ku mohon, bantulah aku"

"Rose, cukup!" June membawa rose agak menjauh dengan menarik pelan bahunya, namun rose tetap kekeuh, ia menepis kasar lengan june dan berjalan mendekati pegawai hotel tersebut.

"Aku akan menjamin kehidupanmu, aku akan membantu keluargamu, aku akan membiayai dan membayar semua tagihan yang kau miliki" rose terus saja menerocos, mengatakan sesuatu kepada lelaki di depannya yang membuat lelaki tersebut sedikit takut karena rose terus berbicara dengan air mata mengucur dari mata indahnya, rambutnya acak acakan, matanya memerah hingga hidungnya, menandakan bahwa wanita ini sangat amat kacau sekarang.

June menarik tangan rose dan memeluknya erat, membuat rose semakin mengeraskan tangisannya. Ia menggenggam tangannya dan memukulkannya di dada june, sedangkan june sama hancurnya, ia hancur melihat sepupu kesayangannya menjerit kesakitan seperti ini, dada june perih bukan main.

"Sudah rose, sudah cukup, kita pulang ya" june mengelus rambut rose sayang, mencoba menenangkan sepupunya agar bisa lebih tenang. Tanpa mereka sadari, jaehyun mencoba mengobrol dengan pegawai hotel dan setelahnya pegawai tersebut terlihat menganggukkan kepalanya lalu berlalu, jaehyun menutup pintu dan mendekat ke arah june dan rose.

Shades of RoseWhere stories live. Discover now