LOST - 16

186 35 0
                                    

·   ·   · ・ •  𓆩♡𓆪  • ・ ·   ·   ·

halloww, how are you?
don't forget vote and comment ya🧡

- happy reading -

· · · ・ • 𓆩♡𓆪 • ・ · · ·

15.30

"Kak Jimin," panggil Beomgyu. Jimin yang sedang mengupas buah apel itu menoleh dan tersenyum, "Ada apa, Beomgyu? Lo butuh sesuatu?" tanya Jimin. Beomgyu diam, dia kembali memikirkan apakah tidak apa-apa kalau dia memberitahu Jimin soal pembunuhan ini? Maksudnya soal motif sebenarnya pelaku.

Beomgyu merasakan kepala di usap, pemuda yang sebelumnya menunduk itu kini menatap Jimin. Mata mereka bertemu beberapa detik, kemudian Beomgyu memutuskan pandangan tersebut. Dia kembali menunduk.

"Beomgyu, ada apa?" tanya Jimin, halus sekali suara pemuda itu.

"Kak, kalau tuduhan lo ke Kak Yoongi itu ngga sepenuhnya bener gimana?" tanya Beomgyu, hati-hati. Dia takut pertanyaannya itu menyinggung yang lebih tua. Jimin menghentikan aktivitas mengupas apelnya membuat Beomgyu tertegun, apakah Jimin marah?

Jimin menatap Beomgyu lekat, tak lama dia terkekeh.

"Wajah lo kenapa tegang amat sih?"

Beomgyu memberengut, dia tadinya itu serius tapi malah Jimin seperti ini. Jantungnya sudah ber disko ria padahal.

Kembali Jimin melanjutkan aktivitas mengupasnya, "Emang engga bener kan? Ya meski engga semua sih. Tapi kalau soal tanah itu emang ngga bener, Taehyung cerita sama gue waktu itu. Mana mungkin ayah Taehyung ngelakuin hal kaya gitu kan? Lagipula tanah perusahaan ayah Taehyung berdiri sekarang itu bukan di tanah rumahnya Kak Yoongi, tapi itu dulunya kaya sejenis lapangan luas gitu dan pemiliknya keluarga Kak Yoongi," jeda, Jimin memberikan apel yang telah di kupas dan dia potong kepada Beomgyu. Yang diterima dengan senang hati oleh pemuda tersebut.

"Gue lanjutin ya?" Beomgyu mengangguk.

Jimin tersenyum, "Lalu, ayahnya Taehyung membeli tanah itu dengan uang yang lebih hingga bisa membuat hidup keluarga Kak Yoongi menjadi benar-benar layak. Di tambah, kadang ayahnya Taehyung sering kumpul sama keluarga besarnya Kak Yoongi waktu Kak Yoongi masih kecil, sering kasih tambahan uang kalau keluarga Kak Yoongi butuh. Ayah Taehyung cerita semua ke Taehyung tepat sebelum Taehyung di bunuh sama siapa ngga tau pagi tadi,"

Jimin mendongak mencegah air matanya menetes, Beomgyu ikut sedih dia mengusap bahu Jimin guna menguatkannya.

"Kemudian ngga lama bundanya Kak Yoongi meninggal. Dia sakit keras, bukan gara-gara di bunuh sama ayah Taehyung. Belum genap sebulan setelah kepergian bundanya Kak Yoongi, ayahnya nyusul dan membuat Kak Yoongi sendiri. Terus, ini cerita dari Kak Seokjin, katanya dia ketemu Kak Yoongi di jalanan Daegu waktu Kak Seokjin liburan kesana. Dia meminta orang tuanya buat bawa Yoongi ke rumah, makanya Kak Yoongi sekarang jadi tinggal di rumah Kak Seokjin. Dan teganya, Kak Yoongi ngebunuh Kak Seokjin yang udah ngerawat dia selama ini. Kasian Kak Seokjin." Jimin mengusap pipinya, secara tak sadar saat bercerita tadi dia menangis.

[✓] LOST || BTSTXTWhere stories live. Discover now