1.Murid Baru

188 4 2
                                    

HAPPY READING!

***

"OMG kak Lau cantik banget"

"Ihh gak nyangka mereka beneran sekolah disini"

"Kak Shafa minta foto dong"

"Kak Ollynn"

"Mereka berlima cantik banget"

"Zoe, Ana minta foto dong"

"Lauren damage nya gak ngotak cuk"

"Insecure gue liat mereka"

Kelima murid baru Merdeka menjadi hot news, siapa sih yang gak kenal selebgram terkenal itu, bahkan followers nya saja tidak main main. Banyak pekikan di sepanjang koridor sekolah, para siswa siswi disana menjerit histeris melihat kedatangan mereka.

Lauren berdecak kesal mendengar pekikan histeris itu.

"Patience Lauren, soon we will be free from that hysterical scream" ucap Zoe sedikit berbisik, Lauren hanya mengangguk menatap ke depan.

"Very different from America," celetuk Ana.

"Ya jelas beda lah" jawab Shafa memainkan ikat rambut nya, tepat saat itu juga seorang perempuan menghampiri mereka.

"Kalian siswi pindahan dari Amerika itu kan? Ayo ikut saya ke ruang kepsek," ucap perempuan tersebut, tersenyum tipis.

Mereka pun mengikuti perempuan itu yang berjalan terlebih dahulu.

"You look so young" ucapan Zoe membuat perempuan itu terkekeh.

"Panggil saja saya kak Ace, saya seorang mahasiswi," ucap kak Ace tersenyum, mereka sedikit terkejut.

"Ah ku kira kak Ace ini seorang guru" seru Shafa membuat kak Ace kembali tertawa.

"Saya disini sedang menemui ayah saya, dia seorang wakasek Merdeka" jawab kak Ace.

"Nah ini sudah sampai" lanjut nya menunjuk ruang kepsek di depan nya.

"Faleminderit motra" ucap Zoe berbahasa Albania, sambil membungkukkan badannya. Terlihat kak Ace mengerut kan kening nya

"Kak Ace gak bakal ngerti, tolol!" Lauren sedikit membisik.

"Maksud dia, terima kasih kakak" Lanjutnya menatap kak Ace.

Kak Ace tersenyum kikuk, "Hahaha iya, yasudah saya permisi dulu ya."

Setelah kepergian kak Ace, mereka pun masuk ke ruang kepala sekolah. Terlihat disana kepsek Merdeka menatap mereka, ditambah kehadiran dua guru.

"Silahkan duduk" titah pak Asep, kepala sekolah Merdeka.

Mereka berlima duduk di kursi yang sudah di sediakan.

"Nah karena kalian berlima sudah ada, kalian akan masuk di kelas XI IPS 2, dan ini adalah bu Dwi selaku wali kelas kalian" ucap pak asep menunjuk bu Dwi yang menatap mereka sambil tersenyum.

"Yasudah kalau begitu ayok, ibu antar ke kelas." bu Dwi berdiri lalu diikuti Lauren dkk.

"Baik bu" ucap Ana lalu menatap pak Asep, "Terima kasih pak, kami permisi dulu"

Setelah dari ruang kepala sekolah, mereka sekarang mengikuti langkah bu Dwi yang mengarah ke kelas, yang seperti nya itu kelas mereka.

"Kalian masih muda sudah sukses dan bikin orang orang menyukai kalian" ucap bu Dwi menatap ke depan.

"Ibu tau kita?" Shafa bertanya pelan.

Bu Dwi mengangguk, "Iya, anak ibu yang paling kecil suka banget sama kalian. Ibu bangga sama kalian yang masih terbilang muda tapi sudah punya karier sendiri"

GARENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang