15.Kerinduan Dan Kebenaran

48 5 4
                                    

For my story readers, follow Instagram ↓:

@frhxyl_

***

"Gue rindu lo, Aze" ungkap Lauren terisak didalam pelukan Noval, begitu rindu nya dengan pelukan ini.

"Aku lebih rindu kamu, Abe" Noval mendekap Lauren dan selalu mencium kening nya. Cowok itu tidak menyangka akan bertemu dengan orang yang begitu dia rindukan.

"Lo ada dimana selama ini hikss" Noval tak menjawab, melainkan mengelus rambut hitam adik kembarannya.

Sedangkan sahabat mereka menatap mereka dari balik pintu rooftop.

"Gak nyangka, jadi Noval kembaran nya Lauren?" tanya Dion tak menyangka.

"Kan bener, Shaf. Akhirnya Lauren menemukan kebahagiaan yang selama ini hilang" ucap tulus Ana.

"Ini maksud nya gimana? Kalian berdua tau, kalo si Noval itu kembaran Lauren? Kok gak ngasih tau gue?!" Ollyn benar benar dilanda bingung.

"Iya kita tau juga minggu kemaren" ucap Shafa, "Tepat dia menginjakan kaki nya di SMA"

"Akhirnya Val, lo udah nemuin kebahagiaan lo yang selama ini lo rindukan" gumam Aji.

Sedangkan Gafran, cowok itu juga sedikit kaget mendengar ucapan Lauren di kantin tadi. Pantas saja wajah mereka hampir mirip.

***

"Enggak mau!" Lauren menggelengkan kepala nya.

"Kamu harus makan, Abe" ucap lembut Noval.

"Tapi Abe gamau, Aze" cetus Lauren.

"Dari dulu sifat kamu gak pernah hilang ya" Noval mencubit hidung Lauren gemas.

Walau bertahun tahun dia terpisah dengan sang adik, tak membuat Noval lupa dengan sifat keras adik kembaran nya ini.

"Ishh sakit" rengek Lauren. Entah mengapa saat dengan Noval, Lauren berubah menjadi manja.

"Makanya, sekarang makan ya?"

"Yaudah iya!" dengan kesal Lauren meng'iyakan ucapan Noval. Bagaimana pun Lauren begitu merindukan kembaran nya ini.

"Mau aku suapin?" tanya Noval, mendapat gelengan dari Lauren.

Noval menyerahkan semangkuk bubur kepada Lauren, lalu Lauren memakan nya, Noval memperhatikan Lauren, dia tersenyum tipis lalu mengelus surai adik kembaran nya ini.

Baru setengah, Lauren menyerahkan bubur itu kepada Noval.

"Abisin Abe" ucap Noval.

"Gak mau, kenyang" Lauren menggelengkan kepala nya. Noval hanya bisa menghela napas, lalu menaruh bubur itu di meja.

Mereka berada di apartemen Noval, sejak di rooftop melepas rindu, Noval mengajak Lauren pulang ke apartemen nya.

"Besok kita tinggal di mansion, ya bang?" tanya Lauren pelan.

"Emang ada mansion disini?" tanya Noval balik dibalas anggukan.

"Iya ada, punya keluarga" jawab Lauren.

Noval mengangguk mengerti, "Kalau kamu pengen, Aze ngikut aja" Lauren tersenyum mendengar nya.

"Kita pulang ke Amrik ya Ze?" tanya Lauren, "aku tau kamu kangen kita semua"

"Mereka masih inget aku?" Lauren mengangguk.

"Iyalah, daddy selalu nyari kamu tapi selalu gak ketemu, tapi sekarang daddy bisa nemuin kamu bahkan ngasih tau aku, kalau kamu bakal ke Indonesia, mommy? Dia pasti kangen banget, keluarga yang lain juga" tutur Lauren.

"Hm, terserah kamu aja" ucap Noval.

"Yaudah habis pindahan ke mansion kita ke Amrik aja" ucap Lauren, Noval hanya mengangguk.

***

Gafran termenung di balkon apartemen nya, sekilas mengingat kejadian tak terduga, Lauren cewek yang selalu mengejarnya ternyata kembaran dari sahabatnya. Saat hati nya sedang diambang kehancuran karena sang ayah.

Gafran memikirkan ucapan Aji kala itu, apa dia harus membuka hati untuk seorang perempuan? Luka lama nya belum sembuh untuk membuka hati.

Sejak perceraian orang tua nya 3 tahun silam membuat dia memiliki luka yang terlalu dalam untuk disembuhkan.

Gafran, sosok laki laki yang membutuhkan kasih sayang sang ibu setelah ditinggal pergi karena perceraian.

Ayah nya, Agung Mahardika. Melarang keras sang ibunda yakni Saraya Teresha, untuk membawa kedua putra nya yakni David Andreas Mahardika, anak pertama dari Agung dan Saraya. Dan juga Gafran Nugraha Mahardika, anak kedua Agung dan Saraya. Ntah karena apa alasan nya, Gafran begitu membenci sang ayah.

Perselingkuhan antara sang ayah dan sekretaris nya membuat sang bunda tak tahan dengan rasa sakit nya itu, menggugat cerai sang suami.

Disaat itu juga, sang nenek. Ibu dari ayah nya ini mendukung keras adanya pernikahan antara ayah nya dan selingkuhan nya.

Mengetahui Lauren si murid baru yang sudah tahu akan rahasia, yang mungkin masih banyak tersimpan. Dari sana Gafran memiliki desiran aneh di dalam raga nya.

Setiap hari, perempuan itu selalu berbicara bahwa 'dia akan selalu ada. Gafran memang saat itu tak ayal membenci perempuan yang selalu kepo dengan kehidupan nya, tetapi Lauren mampu memikat raga Gafran.

Tersadar dalam lamunan nya karena bell pintu unit apartemen nya, membuat cowok itu harus membuka pintu.

Terlihat Lauren yang menatap nya dengan cerah dan Noval yang hanya menatap sahabat nya itu biasa dengan kedua tangan yang dimasukan saku celana.

"Haii" sapa Lauren dengan tersenyum lebar.

"Mau ngapain lo?" cetus Gafran.

"Gue cuman mau bilang, gue bakal pindah ke mansion gue sama abang gue, mungkin kita gabakal sering ketemu di apartemen hehe"

"Emang penting bagi gue?" tanya Gafran sengit.

Melihat respon sahabat nya, Noval membisikan sesuatu kepada sahabat nya itu.

"Gengsi kok dilawan," bisik Noval.

Gafran memutar bola mata nya malas, kalau tidak ada sahabat nya disini, sudah dia tendang Lauren ke jurang.

"Emm udah gitu doang si, yaudah see you di sekolah ya!" seru Lauren tiba tiba, menarik tangan kembaran nya pergi dari sini.

Gafran menutup kembali pintu unit nya, perempuan itu selalu membuat Gafran naik darah, selalu mengancam dengan ancaman rahasia dibongkar.

Bagaimana tidak, dia tak ingin semua orang menatap nya kasihan karena sebuah rahasia yang perempuan itu bongkar.

Tak ingin berlarut larut dalam pikiran nya, Gafran melangkah ke dapur, lalu membuat teh hangat.

Setelah itu dia membawa cangkir dengan isi teh hangat itu ke balkon, menyimpan cangkir itu di meja kecil di sebelah kursi yang ada di balkon.

Gafran menghirup udara sejuk dimalam ini, udara nya sedikit dingin membuat Gafran betah dibalkon.

***

Gimana udah tau ya? HmzZz
Sebentar, sebentar lagi akan masuk konflik sesungguhnya.

Sebenarnya aku masih mau memperpanjang dan gamau ke konflik sebenarnya, tapi ntah lah diriku sangat ingin cepat cepat end:>

Lanjut tidak?

Komen+vote dulu kawan

See u next chapt!

GARENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang