12.Kedatangan Noval

42 2 0
                                    

Haii, yeyy kalian pasti nungguin aku update kan? Hhhe

For my story readers, follow Instagram↓:

@frhxyl_

***

Satu hari kemudian ...

Kini Lauren tengah sibuk mempersiapkan dirinya, sedangkan Ollyn tengah membuat kopi.

"Oke, tinggal pakai heels" gumam Lauren.

Kemudian Lauren memakaikan kaki nya dengan heels, lalu berjalan ke meja dan mengambil tas nya.

"Lau, nih minum dulu kopi," tawar Ollyn membawakan 2 cangkir berisi kopi. Lauren mengangguk, lalu menerima cangkir itu, karena kopi itu masih panas, Lauren meminum nya perlahan.

Kopi itu tinggal setengah, Lauren menaruh nya di meja, lalu dia berpamitan kepada Ollyn karena sudah ditunggu Jen di lobby.

***

"GAFRAN!" bentak seseorang.

"SAYA SUDAH BILANG! TINGGALKAN GENG SAMPAH MU ITU,"

"ANDA TIDAK USAH IKUT CAMPUR DENGAN URUSAN SAYA!" sentak Gafran dengan muka memerah menahan emosi.

"KAMU DIBILANGIN SUSAH SEKALI YA," lalu pria itu menampar Gafran dengan keras, sehingga ujung bibir Gafran terluka. Gafran hanya diam tanpa membalas, tetapi tangan nya terkepal.

"Kembali kamu ke sini, Gafran. Jangan lupa diri, kami yang membesarkan kamu!" desis wanita tua di belakang pria yang menampar Gafran, wajah nya yang keriput, dan rambut hitam nya sudah tertutupi uban.

"Membesarkan dengan cara seperti ini?" tanya Gafran lalu terkekeh miris.

"KAMU INI! DIAJARKAN SOPAN SANTUN GAK?!" hardik pria itu.

"Saya gak pernah diajarkan sopan santun, oleh anda!" tekan Gafran menunjuk pria itu.

"Kamu semakin lama semakin ngelunjak ya! Pergi dari sini" usir wanita tua itu.

"Saya juga akan pergi tanpa anda suruh!" sentak Gafran lalu melangkah keluar dari mansion itu, tapi langkah nya terhenti. Menatap seorang lelaki yang hanya melihat adegan itu, dia terkekeh lalu melanjutkan langkah nya.

***

"Ini Gafran kemana? Nanti sore kita jemput dia kan?" tanya Aji.

"Dia lagi ke mansion, udah lama dia gak balik kesana" jawab Dion, "Sore jam berapa?"

"Kayaknya jam dua," celetuk Ezra.

"Udahlah gue mending turu saja," sahut Aji.

"Turu turu, mabar dulu njing," sungut Dion, "Rank gue jadi turun gara gara lo!"

"Bodo amat," cetus Aji, "Bye muachh" Aji melangkah ke dalam markas.

"ASU LO!" teriak Dion, Ezra terkekeh melihat kelakuan kedua sahabatnya.

Lalu suara deruan motor terdengar, Dion dan Ezra langsung mengalihkan pandangan nya. Gafran langsung turun dari motor nya, dan melepaskan helm nya, lalu melangkah ke arah Dion dan Ezra.

"Bos muka lo kenapa?!" pekik Dion heboh, melihat luka lebam di area wajah Gafran.

"Gaf, lo oke?" tanya Ezra.

"Bantuin ibu ibu kejambretan," singkat Gafran, tentu nya itu berbohong.

"Yaudah mau gue obatin gak?" tanya Dion.

"Gak, gue bisa sendiri" ucap Gafran melangkah masuk kedalam markas.

Gafran memegang kotak P3K, lalu mengobati dirinya sendiri.

GARENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang