10.Singapura

39 4 0
                                    

Kambek lagi anjayy:v

Gimana sama chapt sebelum nya? Pasti ketebak banget kan alur nya? Tenang ini masih awal, belum tengah atau bahkan akhir.

Karena yashh! Aku udah pikirin alur ini sampai ending, jadi aku syudahh tau akan ending nya UvU.

Tunggu tanggal main nya pren, siap siap aja ya! Yang akan diterima di ending.

For my story readers, follow Instagram↓:

@frhxyl_

HAPPY READING!

***

Lauren dan Ollyn telah sampai di bandara Singapura, yakni bandar udara internasional changi. Mereka kini sedang menunggu jemputan, dan seperti biasa. Kedatangan mereka membuat pandangan orang orang hanya terfokus ke arah mereka. Lauren sedang menatap room chat nya dengan Gafran, tak ada balasan dari cowok itu. Sekarang di Singapura satu jam lebih cepat dari Indonesia.

"sorry for the long wait" ucap seorang pria dengan jas hitam yang pria itu pakai.

"Ah it's okay," celetuk Ollyn tersenyum. Lalu pria itu membawa koper milik Lauren dan Ollyn. Sedangkan mereka membawa tas yang mereka gandeng di bahu.

Mereka melangkah ke arah mobil hitam yang terparkir di depan gerbang, disana pula ada 2 taxi yang seperti nya menunggu penumpang.

Pria yang membawa koper mereka ke bagasi mobil dengan cepat membuka pintu mobil, lalu mereka masuk kedalam dan duduk disana, sedangkan pria itu duduk di depan dengan seorang supir.

Mobil itu melesat meninggalkan bandara, menuju ke suatu tempat.

Setelah 16 menit dalam perjalanan, akhirnya mobil itu berhenti disalah satu hotel berbintang yang sudah di sewa oleh seseorang yang menjadi peran penting dalam dunia photoshoot. Banyak mobil terparkir di parkiran, berbagai artis dari luar negara datang untuk photoshoot. Karena seminggu ini ada acara besar.

Lauren dan Ollyn keluar dari mobil lalu memasuki lobi untuk check in. Lalu Lauren membawa kartu setelah check in. Kartu itu adalah akses untuk masuk kedalam kamar hotel, mereka tinggal menaiki lantai 5, kamar hotel mereka telah di bayar oleh manajer Lauren.

Setelah pintu kamar hotel dengan kartu itu, mereka berjalan masuk kedalam. Ollyn dengan langsung merebahkan diri nya.

"Jadi jadwal lo mulai lusa kan?" tanya Lauren sembari melepaskan sepatu nya.

"Heem, lo besok ya?" Lauren hanya mengangguk.

"Buka dulu sepatu lo sono," titah Lauren, dengan malas Ollyn membuka sepatu milik nya, lalu melanjutkan rebahan nya.

Lauren membereskan baju baju nya yang berada di koper, dia mulai menata dengan benar.

Tok tok tok

Suara ketukan pintu membuat Ollyn yang memejamkan mata dan Lauren yang membereskan baju menoleh ke arah pintu, Lauren berjalan untuk membuka kan pintu. Terlihat seorang perempuan 3 tahun lebih tua dari Lauren, dia Jensly Nirsyna. Manajer dari Lauren.

"Hi Lauren, here are the files. don't forget to take a break tomorrow you take three photoshoots" ucap Jen.

"Oh, thank you. definitely!" balas Lauren, Jen pun izin pergi. Lauren kembali menutup pintu, lalu berjalan ke arah meja dan membuka file yang dibawakan oleh Jen.

Ollyn bangkit, ikut duduk di kursi.

"Itu file yang lo bilang itu?" tanya Ollyn.

"Iya ini file nya, besok sekalian gue bawa setelah photoshoot" ucap Lauren, Ollyn hanya memangguk mangguk dan kembali rebahan di kasur.

GARENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang