Masalah cafe

1.2K 111 12
                                    

Selamat membaca❤
Terimakasih yang masih menunggu cerita ini☺🙏🏻

____


Riko yang sedang asik memeluk istrinya itu jadi terganggu dan melepaskan pelukan nya itu.

"Ckk" Riko berdecak

"Ganggu aja si lu bang!" Batin Riko

"Salam dulu kek bang" tegur Riko kesal

"Lah, gua udah ucap salam dari tadi, tapi ga ada yang nyaut" jawab Beni, ya orang itu adalah Beni

"Ketuk pintu dulu kek" ucap Riko kesal

"Lah dari tadi gua udah ngetuk pintu, ga ada yang bukain, yaudah aja gua masuk"

"Dan ohh tidak yang gua liat, sangat tidak ber prikejombloan" ucap Beni dramatis

"Yang udah nikah mh bebas" jawab Riko sombong

"Iye dah iye, gua mh jomblo bisa apa" jawab Beni melow

Fika mematikan kompor nya yang masih menyala.

"Kak Riko, udah!" tegur Fika

"Ihh sayang, tapi kan.." belum selesai Riko berbicara, Fika sudah memotong nya

"Apa hmm, udah yaa" ucap Fika memperingati suami nya

Riko memberenggut kesal, mau tak mau ia harus diam.

"Sebelum nya maaf yang bang, kita gatau kalo abang ngetuk pintu tadi, kita ga denger" ucap Fika meminta maaf pada Beni

"Iya gapapa dek, santai aja lagian" jawab Beni

"Cuma nih suaminya aja nih yang agak sensi dikit" tunjuk Beni, melirik Riko

Riko menjulur kan lidah, meledek Beni.

"Iri bilang aja bang!"

"Kak Riko, udah!" tegur Fika

Riko diam mengikuti apa kata istrinya.

"Iya bang, maaf ya bang" Ucap Fika meminta maaf pada Beni

"Kak Riko emang lagi agak sensi kayanya, mungkin obat nya abis bang"

Riko memberenggut kesal, ia melirik Fika kesal, tapi tak jadi karna ia malah mendapat pelolotan dari istrinya itu.

"Maaf ya bang" ucap Fika pada Beni

"Iya gapapa santai aja" jawab Beni, di akhiri senyum tipis di akhir nya

"Pak bos jangan marah-marah, nanti pak bos cepat tua" ucap Beni dengan nada menyanyi, berniat menggoda Riko

Baru saja Riko akan mengucapkan sepatah kata untuk Beni, sudah mendapat pelolotan dari istrinya itu, Riko langsung menelan ludah.

"Sayang aku duluan ke depan ya" ucap Riko takut jika singa betina akan mengamuk

Fika mengangguk singkat, Riko langsung berjalan pelan takut nanti istrinya itu marah, bisa gawat.

"Bang ben cepet!" ucap Riko pada Beni

Beni menahan tawa nya, interaksi antara 2 pasangan muda itu tak luput dari pandangan nya.

Beni berjalan mengikuti Riko dari belakang.

"Dasar suami takut istri" gumam Beni pelan namun dapat terdengar oleh Riko

"Dasar iri, awas aja! " batin Riko

***

Sampai di ruang tamu Riko dapat melihat, ada satu anak laki-laki seusia dirinya namun lebih tua 1 tahun darinya jika di kira-kira.

Osis Galak Calon Imam KuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang