14

33.5K 3K 276
                                    

Voment!

"Oh my god!, Aku harus segera membawa anak itu pulang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Oh my god!, Aku harus segera membawa anak itu pulang." Jaehyun melempar pulpennya kesembarang arah sembari memijit pelipisnya.

"Jadi- bagaimana boss? Apakah kami harus memaksa tuan Mark agar kembali pulang?." Tanya salah satu anak buah jaehyun.

Jaehyun mengangguk. "Bawa dia pulang cepat, jangan lupakan untuk memakai setelan Jaz yang saya kirimkan tadi." Kedua anak buah itu mengangguk, lalu membungkukan badannya sebelum keluar dari ruangan jaehyun.

Selang beberapa menit anak buahnya keluar, pintu ruangan jaehyun kembali terbuka namun kini yang masuk bukanlah anak buah nya melainkan istrinya.

"Ada ap-

Ucapan jaehyun terhenti saat taeyong melempar benda persegi panjang namun tipis itu ke mejanya.

Jaehyun dengan cepat mengambilnya dan seketika matanya membulat sempurna. "Sayang kau-"

Taeyong menatap jaehyun garang. "Kau harus bertanggung jawab!, Karena membuatku hamil Jung jaehyun!!." Jaehyun terkejut dan sedikit heran akan pembicaraan yang terlontar dari mulut istrinya itu.

"Oh tuhan, bagaimana dengan reaksi Mark nanti? Oh ayolah jae kita berdua akan mempunyai cucu sebentar lagi, apa kata haechan nanti."

Taeyong mengusap wajahnya kasar. "Kenapa bisa kau memasukannya kedalam sih." Gerutu taeyong. Jaehyun menghela nafasnya.

"Mau makan?."

Taeyong menatap jaehyun penuh selidik.

"Kau mau menyogok ku huh? Oh atau jangan bilang kau juga ingin membunuh anak mu sendiri?!." Pekik taeyong.

Namun tidak digubris oleh jaehyun, yang malah meraih pinggang taeyong dan berjalan keluar dari ruangannya, mengabaikan ocehan taeyong yang semakin menjadi.

Semua karyawan hanya melihat dengan terheran, tumben akur? Itu lah fikiran semua karyawan yang disana. Lain hal nya karyawan di kantor nya taeyong.

"saya mohon nyonya, percayalah bahwa kami adalah orang kepercayaan boss jaehyun." Sebut saja yuta, ia sudah hampir menyerah membujuk haechan yang sama sekali tidak percaya sama mereka.

"Apa buktinya? Apakah kalian orang jahat??"

Yuta menghela nafasnya lelah, Johnny bergerak maju. "Apa yang perlu kami buktikan agar anda percaya nyonya?." Tanya Johnny tersenyum.

Haechan hendak menjawab namun suara teriakan seseorang yang ia kenal membuatnya urung untuk menjawab.

"Haechan you should come with me now."

𝕄𝕪 𝔸𝕤𝕚𝕤𝕥𝕖𝕟 -𝕄𝕒𝕣𝕜𝕙𝕪𝕦𝕔𝕜✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang