15. Porseni

14 6 34
                                    


Pekan Olahraga dan Seni. Saat yang sangat ditunggu-tunggu oleh semua murid. Tidak ada belajar lagi, kecuali murid yang ada ujian susulan atau perbaikan nilai tentunya.

Untungnya, mereka semua tidak ada kendala perihal nilai. Karena tugas panitia sangat banyak, kalau ditambah mau urus nilai bisa-bisa tumbang anak orang.

Tapi beberapa kepanitiaan tugasnya hanya pada hari-hari tertentu saja.

Seperti Dion ini.

"Eh lo liat Cale nggak?" tanya Dion pada Cole.

"Nggak, kenapa emang?" Cole malah bertanya balik.

"Dicariin di panggung. Kayaknya ada gabus patah deh. Kayak gelisah banget."

"Coba di kafetaria, mungkin lagi nyemil." Dion mengangguk lalu langsung berjalan meuju kafetaria.

Setelah berjalan kesana kemari, akhirnya Dion menemukan Cale yang asik makan pisang goreng.

"Heh kail ikan, dicari panitia di panggung tuh, hengpon napa disilent?" ucap Dion bak kereta api tut tut tut.

"Apaan sih, baru aja gue tinggal sebentar ada aja masalah." kata Cale lalu memakan pisang goreng itu dengan agresif.

"Woi awas keselek." Cale tidak memedulikannya dan menelan pisang itu, serta meneguk air mineralnya.

"Ada apaan sih?" tanya Cale.

"Gatau juga, intinya lo dibutuhin di sana. Napa harus ke kantin sih? Kan bisa nitip." Dion mengangkat satu alisnya.

"Emang lo mau beliin apa?"

"Kalau ditraktir gue mau."

"Bodo amat Dion." mereka berdua lalu berjalan ke panggung.

Sementara Hayes sedang kepanasan berjemur dari pagi karena harus menjadi hakim garis di pertandingan voli.

Ingin sekali dia bertukar tempat dengan Frayne yang mengawasi perlombaan tenis meja di sebelah panggung. Di mana panggung menghalangi sinar matahari.

"Out!" seru Hayes, lalu permainan kembali dilanjutkan.

Kebeutlan yang bermain voli itu kelas Misha lawan kelas Raven. Misha menjadi salah satu anggota sementara Raven hanya menonton.

Tapi yang teriak paling kencang malah Avi si kakak kelas.

Nggak tau makan apa tapi semangatnya luar biasa. Hayes saja sudah hampir meleleh kena sinar matahari.

Griffin dan Dion yang ada di panggung membantu  panitia dekorasi untuk merapikan bagian yang patah tadi. Setelah itu, mereka tidak ada kegiatan lagi. Kelas mereka sedang tidak ada lomba dan kepanitiaan sudah beres untuk sekarang.

Karena Dion adalah Dion, ia mengambil mikrofon dan mencolokannya agar tersambung ke speaker sekolah.

"Cek cek." kata Dion mengetes suara.

"Karena lagi diam-diam aja, Dion hadir untuk menemani kegiatan kalian. Griffin, request Kucinta Kau Apa Adanya deh." Griffin mengacungkan jempol dan mulai memainkan gitar yang memang sudah tercolok daritadi.

Walaupun agak salah aliran lagu, nggak papa lah.

Orang lagi musim natal dia malah nyanyi lagu galau.

Namanya juga Dion.

Bait pertama dinyanyikannya dan orang-orang mulai berkumpul, kecuali yang sedang ikut atau mengawasi lomba tentunya.

Ella sampai keluar dari kelas dan berhenti mendekorasi kelas karena mendengar suara Dion dari speaker kelas.

Chelsea dan Kacey yang berada di perpustakaan sekolah pun keluar di balkon untuk merekam kejadian itu.

Menjelang reff, beberapa dari penonton bahkan sudah bernyanyi bersama Dion.

"Aku mau mendampingi dirimu
Aku mau cintai kekuranganmu
Selalu bersedia bahagiakanmu
Apapun terjadi
Kujanjikan aku ada" penonton melambaikan tangan dan Remy malah ikut manjat ke panggung menjadi back-dancer di sebelah Griffin.

Alea, Faren, dan Ara sampai beralibi menjaga keamanan panggung untuk ikut menonton.

"Misha ayo naik Misha." ajak Dion menunjuk Misha. Misha yang baru memenangkan pertandingan naik ke atas panggung dan ikut bernyanyi bersama Dion.

Para guru juga tidak bisa protes. Soalnya suara mereka memang bagus, lalu membuat siswa menjadi lebih teratur. Karena sebelumnya, semuanya berkeliaran dimana-mana dan membuat lapangan menjadi ribut.

Dan sekarang mereka menikmati lagu yang dibawakan oleh Abernathrix.

"Kujanjikan aku ada" mereka menyanyikan lirik terakhir lagu itu.

"Oke, sekarang biar spotify aja yang nyanyi." Dion meletakkan mikrofon itu di lantai lalu kabur. Misha pun mengikuti Dion.

"Heh kok taruh di lantai sih?" protes Griffin.

Remy kabur duluan sebelum disuruh ini itu.

"HEH JEREMY SINI KAU!"

"KABUR AH!"

"WOOOOOIIIIIIIIIIIIIIIII!" untuk mikrofonnya jauh dari Griffin. Bisa-bisa satu sekolah kaget dengar teriakan itu..

keano jele

Griffin : JEREMY

Griffin : MISHA

Griffin : DIONYSUS

Griffin : ATAS NAMA DUTA BESAR KEPANGGUNGAN GUE BAN LO DARI PANGGUNG

Jeremy : ble

Griffin changed the group name to 'AWAS DICULIK SANTA'

Ella : Tolonglah ya :)

Ella changed the group name to 'OSIS salah jadi'

Cole changed the group name to 'OSIS KLS 10 YESYESYES'

Cale : ganti sekali lagi gue seret lo

SophomoreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang