18. Dandan

11 6 21
                                    


Para gadis tengah berkumpul di rumah Raven karena rumahnya penuh alat makeup dan alat untuk rambut, makanya sering digunakan untuk persiapan dance.

Karena rambut Cale pendek dan gampang diatur, dialah yang megurus rambut teman-temannya. Mereka bergiliran jadi setelah Cale mengerjakan rambut Raven, mereka berdua mengurus rambut yang lainnya.

Ara dan Ella juga tengah mendandani yang lain.

Ruangan rambut dan makeup ini sekaligus menjadi ruang ganti.

Dan bukan ruang ganti cewek kalau tidak ada gosip.

Mereka malah menggosipi Hayes si wajah model.

"Eh si Hayes tampil ya bentar malem?" tanya Alea.

"Kayaknya sih, libur dia ke sekolah terus." jawab Ara sambil memperlihatkan snapchat story kakak kelas yang memperlihatkan seorang Hayes yang duduk bersantai sambil minum.

"Tenaganya banyak banget ya, udah basket teater lagi. Badannya kayak kuat banget padahal kecil gitu." timpal Ella.

"Iya ya." Cale baru menyadari.

"Eh bentar, kita berbahagia dulu karena teman kita Chelsea sudah tidak jomblo lagi." kata Kacey tiba-tiba dan semua temannya berbalik, kecuali Ella yang ketawa ketiwi di ujung sambil mengisi daya ponselnya.

"HAH SIAPA?" tanya Faren kaget.

"Sama si tiang." jawab Kacey, Ella tertawa semakin keras.

"Kok nyesel gue go public ya." kata Chelsea.

"Wah ga mau tau, traktir." kata Cale masih serius pada rambut Alea. Rambut Alea ini kriting jadi hanya perlu disisir sedikit sudah cantik.

Chelsea dan Frayne memang tidak ingin mengumbar hubungan mereka pada awalnya. Makanya, Chelsea saja tidak cerita pada Kacey atau Ella yang notabene teman-teman dekatnya.

Tapi sekarang sudah terbongkar semua, dan Chelsea sedikit menyesal.

Frayne juga sangat sangat jarang cerita. Kalaupun cerita, biasanya sudah menjadi angin lalu, sudah cerita lama.

Emang kudet anaknya.

"Wah gila, kapan?" tanya Faren kepo.

"Sebelum masalah itu akun castellarnews, tapi emang nggak mau ngomong sih." jelas Chelsea.

"Kalian dekatnya emang dari awal masuk kan?" tanya Ara.

"Hooh, ketemu pas MPLS sama si ini dua orang gila." Chelsea menujuk Ella dan Kacey. Ella hanya menjulurkan lidah sementara Kacey tertawa ngakak.

"Wah hebat, hebat." kata Cale bertepuk tangan.

"Ah lu sendiri gimana sama si kakak itu?" Alea berbalik pada Ella.

"Hah? Aku?"

"Jadi duta sampo lain?" sambung Ella.

"Napa lu malah kek Dion sih?" Faren melempar kotak tisu pada Ella, lalu dilempar balik.

"Serius napa serius." kata Cale.

"Kak Daniel? Bentar mau tukaran baju terus jemput."

"WAH INI NIH, KISAH CINTA IDAMAN" goda Alea.

"Matamu." balas Ella.

"Halah emang iya kan." Cale ikut menggoda.

"Yaudahlah gue nyerah aja." Ella sok manyun.

"Sok dramatis lo. Nih gue lurusin mulut lo." kata Raven sambil mengangkat catokannya.

"HEH"

"HAHAHAHAHAHAHA" semuanya tertawa melihat wajah Ella dengan mata melototnya.

"Oke gantian sini kalian yang makeup-in gue." kata Raven.

Mereka lalu berganti pekerjaan, dan Cale sendiri yang selesai duluan. Cale lalu memakai gaunnya di belakang gorden, lalu keluar dan meminta pendapat.

"Gimana?"

"WAH KEREN BANGET WOI, oh ini ya napa lu minta eyeshadow warna biru?" tanya Chelsea yang mengangkat dua jempolnya.

"Ih lucu banget woi, seandainya gue sewa baju beberapa hari lebih cepet." kata Ella berdiri meraba kain gaunnya.

"Lu pergi acara sama siapa?" tanya Faren.

"Sama si jengCole, terpaksa." jawab Cale.

"Terpaksa banget kayaknya. Mukanya tertekan gitu HAHAHA" kata Kacey.

Mereka malah menertawai Cole.

"Emang tuh gara-gara gapunya pasangan gue juga kan yang kena." Cale mendengus.

"Elu sama si kak Julio ya?" tanya Alea.

"Hooh, elu?"

"Nggak ada, bodo amat deh."

"Chelsea udah pasti sama si Frayne. Hayes?" lanjut Faren.

"Hayes kan perform, Maleeeeh. Gimana sih?" kata Ella.

"Eh iya ya." Faren baru ingat.

"Dion? Misha? Remy? Ipin? Maki?" Ara menyebut sisa teman cowoknya.

"Remy kan sama pacarnya, Ipin sama gue sih dia nanya kemarin." jawab Raven.

"WAH APA INI" kata Faren heboh.

"Maki gamau repot katanya, bensin mahal juga. Misha mah naik sepeda ke sana malah." jawab Cale menggeleng kepalanya.

"Itu yang jawab udah udah siapa aja sih?"

"Gatau deh. Pembohongan publik mah kalo Dion bilang bawa pasangan." lalu mereka tertawa lagi.

"Pelit amat." Kacey berkomentar.

"Eh udah mau sore." kata Chelsea tiba-tiba.

"Eh iya, gue pulang dulu ya, si kak Daniel itu mungkin udah nunggu di rumah gue." kata Ella melihat jam di ponselnya lalu Cale mengantarnya keluar.

SophomoreWhere stories live. Discover now