3. Annoying Fly

624 83 13
                                    

[CHAPTER 2 - ANNOYING FLY]

"Leave me alone, don't come to me
I'm afraid to get attached to someone who's gonna leave me anyway"
I'm OK - [iKON]

====================
==========

Content Warning: Implied Mature Scene (GyuTae)

Kim Taehyung dapat merasakan dengan jelas aroma kayu cendana dan bunga kaca piring yang menguar cukup kuat ketika kakinya baru mengambil langkah pertama di apartemen sahabatnya. Itu mampu membuat dirinya pusing, membuat pikirannya berkelana seperti beberapa bulan lalu yang kini mulai berubah konstan sejak kesepakatan mereka dibuat (sebenarnya, Taehyung yang menawarkan). Ia memejamkan matanya untuk sejenak, mengambil langkah yang lebih panjang untuk mencari di mana Kim Mingyu berada.

Si Omega tidak menampilkan ekspresi yang bermakna ketika mendapati Alpha dengan tubuh semampai yang tampak begitu panas, memamerkan deret otot perut yang tertata seperti batuan masif, agak berkeringat. Celana pendek masih menutupi area privatnya.

Taehyung menyeringai, menjatuhkan ransel yang ia bawa di antara kakinya. Membelai lantai marmer dengan setiap langkah yang ia ambil. Tangannya tidak tinggal diam, mulai melepas kancing kemejanya dari yang paling atas, kemudian membiarkan tenun lembut itu terjun menyusuri kulit madunya, sama seperti yang ia lakukan pada yang lainnya. Pada detik berikutnya, ia benar-benar polos, berakhir terbaring di atas ranjang dengan erangan erotis akibat dari perlakuan spesial Kim Mingyu pada tubuhnya.

"Gyu," Taehyung menyerukan namanya di sela desahan yang terus keluar dari bibir indahnya, matanya menatap sayu pada milik Kim Mingyu seolah meminta sesuatu. Namun, enggan untuk diungkapkan. Wajah serta tubuh Taehyung dipenuhi peluh bak atlet lari maraton, lehernya dihiasi dengan ruam merah mahakarya Alpha di atasnya. Bocah bodoh itu lagi-lagi meninggalkan tanda pada tubuhnya.

Taehyung meringis ketika Mingyu berhasil menyentuh titik manis dalam dirinya, membuat satu desahan lolos dari bibirnya. Mingyu menarik senyum miring, keringat jatuh dari dahinya. Ia melihat ke bawah, di mana Taehyung terkapar tanpa daya walau tubuhnya terus meminta lebih.

Mingyu menjatuhkan tangannya pada perut lembut Taehyung, mengusapnya dengan penuh kehati-hatian. Omega itu tampak begitu mencintai sentuhannya. Ia beralih, memandang penuh kabut nafsu pada kurva yang membentuk tubuh Taehyung, tidak pernah bertemu dengan Omega seindah dirinya. Taehyung itu laksana batu mulia yang sialnya tertimbun dalam lumpur dosa, menarik atensinya ketika ia memilih untuk masuk ke dalam kubangan. Kim Mingyu tahu bahwa dirinya tak akan pernah bisa keluar dari jerat pesona Kim Taehyung, "Sial, kau terlihat semakin cantik dalam kondisi seperti ini," Mingyu mendesis.

"Uh, jangan menggodaku!" Taehyung berujar kesal.

Rengekan Taehyung membuat si Alpha terkekeh, terdengar menggemaskan. Mingyu sedikit memperlambat gerakannya untuk mencapai bibir Taehyung, membungkam Omega di bawahnya dengan ciuman panas. Taehyung menarik tengkuknya, membiarkan Mingyu lewat di antara kedua kakinya dengan suka rela, menyambut bibir tebal yang kini sedang menyesapnya seperti sebuah permen manis yang ia dapat di malam Halloween. Lidah saling bertaut, meninggalkan jejak saliva di dagu Kim Taehyung. Dan Mingyu dapat merasakan Taehyung yang kembali bocor di bawah sana.

Semua mengalir begitu saja, bahkan ia tak dapat menghitung berapa kali pelepasannya maupun Mingyu kala itu.

Taehyung terbangun setelah tidur singkatnya beberapa saat lalu (mungkin sekitar tiga jam atau lebih), energinya benar-benar terkuras. Hanya saja perutnya terus berteriak lapar, satu-satunya hal yang harus dilakukan adalah bangkit untuk mencari bungkusan mi instan di penyimpanan milik Kim Mingyu.

Forever Night || KOOKVWhere stories live. Discover now