Wang yibo dipaksa menikah dengan remaja tanggung yg usianya terpaut 12 tahun darinya.demi menuruti desakan sang ayah yg tengah sakit.
akankah hubungan pernikahannya berjalan baik?
Selang seminggu kemudian tuan Wang akhirnya diperkenankan untuk pulang,agaknya pernikahan Wang yibo dan Xiao zhan membawa dampak baik bagi kesehatan pria paruh baya tersebut,apalagi setelah putranya itu bersedia menyanggupi permintaannya. 'Ayah harus sehat agar bisa menggendong calon cucu ayah nantinya' dan perkataan Wang yibo yg demikian menjadi penyemangat bagi tuan Wang untuk sembuh,pria itu pun tak lagi protes saat sang istri memberinya banyak obat untuk ia minum dan membatasi konsumsi semua makanan kesukaannya.
" kau terlihat sangat mengantuk sekali? Apa kau belajar hingga larut lagi?" Tanya Wang yibo ketika duduk depan meja makan dan berhadapan dengan Xiao zhan.
" iya,seminggu lagi ujian kelulusan dimulai.dan aku harus lebih giat belajar untuk itu" jawabnya dengan wajah lesu.
" jangan terlalu memforsirnya,aku tau kau anak yg cerdas,kau pasti bisa mendapatkan nilai yg bagus seperti keinginanmu"
" baik ge." Keduanya pun memulai ritual sarapan pagi mereka dengan tenang setelah obrolan tersebut.
Seperti biasanya,Wang yibo akan mengantar terlebih dulu Xiao zhan sebelum ia sendiri pergi kekantornya.
" hari ini anda ada meeting dengan tuan Park seo jun dari korea" seru sang sekretaris memberitahukan agenda harian atasannya itu.Wang yibo mengangguk meski matanya tetap fokus memeriksa berkas yg akan ia tanda tangani.
Matahari sudah lebih condong kebarat.pria Wang tersebut menatap arloji yg melingkari pergelangan tangannya,ini hampir jam 2 namun ia masih terjebak dalam pertemuan dengan kliennya tersebut.Wang yibo meraih ponselnya,mengetik pesan untuk istri kecilnya itu.memberitahukan bahwa ia tidak bisa datang untuk menjemputnya.
Xiao zhan sedang fokus mengamati penjelasan yg diberikan sang guru saat tiba tiba ponselnya bergetar menandakan sebuah pesan masuk.setelah membacanya ia pun segera mengetik 'iya.aku bisa pulang sendiri dengan bis,gege tidak perlu khawatir' yg kemudian ia kirim pada kontak bertuliskan gege.
. . .
Wang yibo pulang agak larut.ketika masuk kedalam rumah,lampu beberapa ruangan sudah dimatikan,berarti istrinya itu sudah tidur.saat hendak menaiki tangga untuk menuju kamarnya,ia melihat lampu dikamar istrinya itu masih menyala dari cela pintu yg tidak tertutup rapat itu.Wang yibo masuk untuk pertama kalinya kedalam ruangan yg ditempati oleh istrinya itu,ia pikir pemuda itu pasti masih belajar sehingga dia berniat menyuruhnya agar lekas tidur.
Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.
Namun apa yg ia kira ternyata keliru,dengan berbantalkan lengannya,Xiao zhan nampak tertidur pulas diatas meja belajarnya.
Wang yibo menutup buku yg terbuka,kemudian membopong tubuh istrinya yg begitu ringan itu untuk ia pindahkan keatas kasur.
