16

9.2K 929 47
                                    

Happy reading

***

" nak! Sebaiknya kau ikut kami pulang,biarkan suamimu yg menjaga ibumu disini.istirahatlah dirumah." Ajak nyonya Wang.

" tidak yah.aku ingin menjaga ibu,aku tidak akan tenang sampai aku bisa melihat ibu sadar." Tolaknya dengan sopan.

" baiklah.kami akan pulang dulu,besok kami akan kemari lagi." Ujar tuan Wang sembari menepuk lembut lengan menantunya itu.

" kau jangan khawatir ibumu pasti akan baik baik saja." Imbuhnya lagi.

" terimakasih ayah,ibu.maaf aku tidak bisa ikut mengantar kalian keluar."

" tidak apa apa." Kedua mertuanya pun keluar dari ruangan tersebut dengan diantar oleh Wang yibo.

Xiao zhan kembali duduk dikursi sebelah brankar yg ditempati oleh sang ibu.pemuda itu mengelus lembut punggung tangan sang ibu.

" bu,cepatlah bangun! A zhan sangat mengkhawatirkan ibu..." lirihnya sendu dengan mengamati wajah nyonya Xiao yg terlelap.

Sebuah usapan hangat dan menenangkan menyapa punggungnya,pemuda itu pun mengangkat wajahnya,beralih menatap wajah sang suami yg kini berdiri disampingnya.

" jangan menangis lagi.ibu tidak akan suka melihatmu begini.ayo makan! Kau belum makan sedikitpun sejak tadi sore."

" aku tidak lapar,ge."

" tapi kau tetap perlu mengisi perutmu.ibu pasti sedih,ketika bangun malah harus melihat putranya sakit.makanlah walo cuma sedikit." Bujuknya.Wang yibo menarik lengan sang istri untuk berdiri,membawanya kesofa kemudian mendudukkannya.

" buka mulutmu!" Perintahnya yg dituruti oleh Xiao zhan. Satu suapan pun meluncur ke mulut mungil istrinya itu.Xiao zhan mengunyahnya perlahan,dengan liquid bening yg sejurus kemudian menyusul jatuh.

" jangan menangis lagi.kau sudah banyak menangis hari ini." Wang yibo menghapus airmata tersebut.

" ge,..." tangisnya kembali tumpah,tanpa bisa ia lanjutkan kalimatnya.

" baiklah! Kau boleh menangis,tapi ini yg terakhir." Wang yibo meletakkan kembali makanan yg ia pegang.kemudian mendekap tubuh kecil sang istri yg kembali bergetar hebat.

" aku takut.aku t-takut ibu tidak akan bangun.aku takut ibu meninggalkanku seperti ayah.a-aku sangat takut ge...." isaknya kembali.Wang yibo hanya bisa mendengarkan semua keluhan sang istri tanpa mau menjawab.pria itu terus mengusap lembut bahu istrinya,berharap itu mampu menyalurkan kekuatan agar istrinya bisa merasa lebih tenang.

" a-aku sangat takut.aku belum siap kalo harus kembali ditinggalkan.aku masih sangat membutuhkan ibu...hiks..." adunya lagi.

" tidak akan ada yg meninggalkanmu.begitupun dengan ibu." Ujarnya.Wang yibo merasakan hatinya begitu nyeri mendengarkan setiap keluhan sang istri,dirinya tak sanggup melihat sang istri begitu rapuh dan terpuruk seperti ini.andai boleh ia meminta,ia ingin sekali menggantikan posisi istrinya itu dalam memikul semua kesedihannya.Xiao zhan yg malang.

Wang yibo membaringkan tubuh istrinya itu disofa panjang yg kini disulap menjadi kasur empuk dengan ukuran mini,istrinya itu tertidur akibat kelelahan sehabis menangis.pria itu menyelimutinya,kemudian mencium lembut kening istrinya.dan setelah itu ia kembali duduk disisi nyonya Xiao untuk menjaganya.

Mendadak Nikah ( Completed In Pdf)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang