13

6.7K 495 17
                                    

Pagi pagi sekali, Jaehyun terbangun dari tidurnya. Ia langsung buru buru turun untuk mencari makanan di dapur Taeyong, Jaehyun lapar


Setelah sampai di dapur, Jaehyun langsung mengecek kulkas atau tempat yang sekiranya ada makanan. Dan hasilnya nihil, Tidak ada makanan yang bisa dimakan, hanya ada bahan masakan

"Lapar.." Jaehyun langsung berjalan pasrah menuju kamar Taeyong. Lihatlah siapa suruh tadi malam tidak makan? Dasar Jung Jaehyun.

Jaehyun membuka pintu kamar Taeyong, ia berjalan pelan pelan menuju kasur Taeyong; tempat pujaan hatinya tertidur

Jaehyun menggucang pelan badan Taeyong, "bangun Taeyong.. aku lapar." Jaehyun menggucang tubuh Taeyong tanpa menyerah. "Tolong masak sarapanku.. aku tidak bisa memasak.."

Lee Taeyong ayo bangun, lihatlah detektif Jung yang kelaparan sambil memegangi perutnya itu.

"Bangun.."

Taeyong merasa badannya terguncang, tidurnya terganggu. "Hnngg? Siapa?" Taeyong meregangkan badannya. Ia menguap dan terdiam sebentar untuk mengumpulkan nyawanya

Jaehyun memperhatikan Taeyong lekat, pria itu tetap cantik sekalipun dengan keadaan nyawanya belum terkumpul. Aahh laparnya sedikit berkurang sekarang

Sepertinya Jaehyun akan menginap dirumah sakit.. Taeyong terlalu manis bahkan melebihi gula yang ada di dunia dan itu bisa menyebabkan Jaehyun diabetes


"Manis sekali.. gula saja cemburu karena kau yang paling manis diantara beribu ribu jenis gula."

Bukankah mulut Jaehyun yang manis? Memang Jung sinting Jaehyun berbahaya jika jatuh cinta

"Ada apa?" Tanya Taeyong malas, Jung Jaehyun sangat menganggu tidurnya tapi lihatlah detektif itu malah menggombal tidak jelas

"Aku lapar.. aku tidak bisa memasak. Aku hanya bisa mencintaimu," Jaehyun terkekeh tanpa dosa

"Sekali lagi kau menggombal tidak jelas.. aku akan menggoreng mulutmu!"

Bukannya takut, Jaehyun malah tertawa kesenangan melihat Taeyong yang mengamuk. Itu menggemaskan bukan menakutkan jadi wajar saja jika Jaehyun malah tertawa saat Taeyong marah

"Jangan tertawa. Aku akan menggoreng mulutmu kubilang! Tunggu saja"

Taeyong langsung turun dari kasurnya untuk memasak, "dasar merepotkan!" Ucapnya kemudian membuka pintu kamar dan keluar menuju dapur

Sambil menunggu Taeyong selesai memasak, Jaehyun kembali ke kamarnya untuk mencari ponselnya. "Aahh ini dia," Jaehyun langsung mencari kontak seseorang. Ia teringat dengan permintaan Taeyong

"Elena.."

Elena, gadis cantik kelahiran amerika. Teman kecil Jaehyun selama 13 tahun lalu setelahnya mereka berjauhan karena canggung. Kemudian mereka kembali dekat saat mempunyai cita cita yang sama; sebagai detektif.

Akhirnya mereka pergi ke korea bersama dan bekerja di gedung yang sama.

Hanya saja Jaehyun merasa, Elena hanya mengikuti cita citanya. Karena Elena tidak pernah memberikan atau menemukan clue apapun saat sedang menyelidiki kasus. Elena seperti bermain main dengan pekerjaannya. Jaehyun kurang yakin pada teman kecilnya itu

"Semoga Taeyong melupakan permintaanya tadi malam.."

Demi Tuhan! Jaehyun malas berurusan dengan gadis pengganggu itu. Bukannya membantu malah menganggu. Jaehyun yakinkan hal itu terjadi. Tapi jika Taeyong yang meminta, Jaehyun tidak bisa menolak

[✓] Mr.Jay - JaeyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang