rasa

982 149 26
                                    

Persiapan menjelang malam terakhir di lapangan hijau, banyak team mereka mulai sibuk mengumpulkan kayu bakar untuk membuat api unggun nanti malam.

Team yang kebagian membakar ubi dan jagung juga sibuk persiapkan bahan bakar dan keperluan lainnya.

Felix kebagian tugas untuk membantu team mana pun ketika butuh pertolongan.

"kak hyun sini gue bantuin". Felix berlari kearah hyunjin yang membawa banyak kayu bakar di dekapan.

"hihihi" felix membawa setengah nya.

Mereka berjalan beriringan menuju tumpukan kayi yang sudah terkumpul.

"kak sini aku lap-in keringatnya". Felix ambil sapu tangan miliknya, dengan cekatan menghapus jejak keringat di kening sang kakak senior.

"makasih ya fel" ujar hyunjin, sebelum pergi dari sana hyunjin sempat mengusak surai felix sampai berantakan.

Seperginya hyunjin, felix loncat-loncat tidak jelas saking senang karena mendapat perhatian sebegitu lembutnya.

"aaaaaaaaaaaaa, god i want die right now". Ujarnya sambil terus meloncat kesenangan.

Jisung yang melihat itu entah mengapa telapak tangan menjadi sangat gatal, dengan segera dirinya menampol belakang kepala adik kembar.

"aaaaw sakit, bego banget sih sung".

"lu yang bego ngapain loncat-loncat gitu".

"lihat nih rambut gue berantakan di usak sama kak hyunjin hehehehe".

"itu doang? Noh sini gue tambah".

Jisung menggunakan kedua telapak nya mengusak kasar rambut felix sampai tidak berbentuk lagi.

"bangsat, hancur karya ciptaan kak hyunjin".

Kedua anak kembar mulai bertengkar, felix yang kesal memilih untuk menjambak rambut jisung, jisung tidak terima dan ikut menjambak rambut kembarannya.

"aw sakit bego lepas nggak".

"lu yang lepas duluan".

"heh udah jangan berantem" seungmin dan jeongin mendekat, satu mengamankan felix, satu lagi mengamankan jisung. Tapi tarikan mereka semakin kuat di rambut masing-masing.

Sampai perkelahian anak kembar itu di saksikan oleh changbin dan hyunjin yang ikut penasaran karena ada kegaduhan disana.

"ada apa ini" ujar hyunjin yang langsung menerobos kerumunan mahasiswa.

Ia lihat bagaimana jisung dan felix yang masih saling jambak. Disamping hyunjin ada changbin.

"lah???  Orang pacaran berantemnya jambakan kayak gini?" ujar hyunjin.

Sontak semua mata melihat ke arahnya.

"siapa yang pacaran? Gue???  Ogah banget pacaran sama ni buriq satu". Ujar jisung.

"gue masih waras ya, nggak sudi gue punya pacar nyebelin kayak lu makan nih".

Mereka masih saling jambak, tidak mau lepas. Jeongin dan seungmin kewalahan untuk memisahkan mereka.

"btw mereka kembar bro, gimana bisa pacaran sama kembaran sendiri". Changbin tersenyum gemes kepada dua anak kembar itu, yah dirinya sudah tau bagaimana felix dan jisung, memang seperti tom dan jerry.

Alhasil changbin turun tangan dan memisahkan keduanya

"udah-udah ntar kepala nya sakit, felix lepas ya, jisung juga ayo lepas, mau kakak aduin sama om jackson bagaimana kelakuan kalian?"

Mendengar nama papa disebutkan, felix dan jisung langsung melepaskan jambakan dirambut keduanya.

"KAK DIA DULUAN YANG MULAI" felix berteriak kesal sambil menunjuk jisung.

"APAAN LU YANG MULAI YA" .

"udah-udah. Ayo baikan".

"nggak mau" tolak keduanya serempak.

"oh...  Nggak mau? Felix jisung beneran mau di aduin ternyata".

Changbin keluarkan ponselnya bersiap hubungi om jackson selaku orang tua keduanya.

"KAK CHANGBIN JANGAAAAN". teriak keduanya panik.

"gue minta maaf dek jangan berantem ya kita". Ujar jisung terpaksa

"iya kak icung adek juga minta maaf". Ujar felix tak kalah terpaksa.

"nah gitu dong, sekarang ayo pelukan"

Felix dan jisung menurut perintah changbin, mereka berpelukan.

Suasana mulai aman, tak ada lagi perkelahian, hyunjin dan changbin menikmati waktu luang berdua sambil memantau kegiatan adik-adik mahasiswa.

"kok lu bisa deket banget sama jisung dan felix? Mereka juga nurut perintah lu".

"yah gitu lah haha, gue udah sering ngadepin mereka berdua dulu".

"oh".

Hyunjin dari tenda nya sibuk melihat kegiatan felix yang bisa di katakan absurd,  mengejar kupu-kupu. Kekanakan memang.

"gue baru tau ternyata mereka anak kembar". Ujar hyunjin lagi.

Setelah di lihat dengan jelas, memang sih dari bentuk tubuh dan postur wajah keduanya agak mirip tetapi beda, mungkin mereka kembar tak seiras.

"felix masih nggak berubah, waktu dia sama gue, anak nya juga absurd, suka nempelin kemana-mana, manja juga".

"ada hubungan apa lu sama felix emang nya?"

"dulu gue pernah pacaran sama dia waktu kita masih semester 8, tapi gue putusin karena mau fokus sama skripsi".

Hyunjin dengarkan penjelasan sahabatnya dengan seksama.

"lu nggak pernah cerita ke gue dan anak-anak lain kalau lu punya pacar bin".

"dulu menurut gue pacar itu nggak penting, makanya gue milih diem aja, lagipula dia (felix)  nggak pernah protes, anak nya nurut kalau dibilangin".

Changbin dan hyunjin memandangi orang yang sama, kini felix sibuk mengganggu seungmin minta di gendong ala pigy back.

Seungmin lari karena dia tidak mau menggendong felix, tapi felix malah mengejar seungmin. Dan didepan sana terjadilah insiden kejar-kejaran.

"gue putusin dia karena sifat nya bocah banget, gue risih, pas putus dia mohon buat pertahanin hubungan kami sampai dia nangis sesegukan. tapi gue tetap mau putus, setelah putus gue ngerasa sepi banget, nggak ada lagi yang ngintilin gue kemana-mana, nggak ada yang tanya gue lagi apa dan sebagainya-

-Ngelihat dia disini, sepertinya dia udah move on dari gue"

Hyunjin sedari tadi tetap diam mendengar penjelasan changbin panjang lebar, arah pandang mata masih terkunci kepada felix.

Changbin benar, felix memang sedikit kekanakan. Tapi anak itu menyenangkan, hyunjin tidak merasa risih tiap kali felix menempel padanya, anak itu hanya butuh perhatian itu saja.

Dia terbiasa manja, apalagi pada orang yang dirinya suka. Hyunjin sadar betul itu, karna felix juga manja padanya sejak awal mereka bertemu pertama kali. Sejak awal saat felix meminta nomor wa miliknya.

Didepan umum ia terus mencoba cari perhatian pada hyunjin menggunakan banyak alibi.

Anak itu gigih, dia pantang menyerah bahkan sampai sekarang, meskipun belum mendapatkan nomor hyunjin, dia tak kenal lelah, terus meminta dengan berbagai macam cara.

Bahkan setelah berkelahi tadi ia sempat merengek, mengadu kalau kepalanya sakit bukan main, hyunjin menawarkan sebotol air minum tapi felix menolaknya, kemudian dirinya berkata "gue bakal sembuh kalau udah dapet nomor wa kakak".

Dasar banyak drama.

Tapi entah mengapa itu cukup menjadi alasan senyum hyunjin tercipta saat ini.
Tercipta tanpa di sengaja





Asdos - hyunlix √Where stories live. Discover now