Part 16

7.2K 630 13
                                    

Happy wiken bestie~
Awali wikenmu dengan membaca fanfic Jaeyong 🍑🌹

.....

Kalau ada istilah 'manusia paling bahagia di dunia' mungkin Taeyong akan merasa bahwa ia adalah salah satunya, bagaimana tidak, mempunyai suami yang sangat menyayanginya, kehidupan rumah tangga yang bahagia, memiliki mertua dan ipar yang begitu perhatian dan peduli padanya, ditambah lagi kehadiran janin dalam kandungannya sebagai pelengkap kesempurnaan dalam rumah tangganya.

Kemarin ia dan Jaehyun sudah mengunjungi dokter kandungan, dan dokter mengatakan bahwa kehamilannya sehat, kandungannya baru memasuki usia 4 minggu, masih sangat kecil bahkan baru rongga kosong dalam rahimnya. Meskipun begitu, baik Taeyong maupun Jaehyun merasakan perasaan bahagia yang tidak bisa diutarakan dengan kalimat manapun.

Semenjak mengetahui bahwa istrinya hamil, Jaehyun semakin protektif pada Taeyong, walaupun dokter mengatakan bahwa kandungan Taeyong baik-baik saja, tetapi tetap saja pria Jung itu khawatir istrinya kelelahan.

Pria tampan itu sedang berbaring dipaha Taeyong, wajahnya menghadap perut istrinya dan tangannya terulur untuk mengusap lembut perut Taeyong yang masih rata. Senyuman tak pernah pudar dari wajah keduanya.

"Nanti setelah baby lahir mau kau berikan nama siapa, Taeyong?" Jaehyun bertanya dengan mata yang masih tertuju pada perut Taeyong.

"Aku belum memikirkan tentang nama untuk bayi kita, Jaehyun. Aku baru mengetahui hamil beberapa hari ini, terlalu cepat untuk memutuskan, lagi pula usia kandunganku baru 4 minggu, masih lama." Dan entah mulanya sejak kapan, tetapi sekarang Taeyong semakin cerewet saja, pria cantik itu akan banyak mengomel dan bertanya tentang banyak hal pada Jaehyun, membuat Jaehyun menyadari perubahan banyak pada istrinya selama setahun belakangan ini. Istrinya yang dulu hanya berucap seperlunya, kini mulai banyak berbicara. Jaehyun awalnya risih karena Taeyong yang semakin berisik, tetapi sekarang ia mulai terbiasa dan malah menyukai ocehan suara Taeyong.

"Apa kau sudah memiliki nama untuk bayi kita?" lanjut si pria cantik.

Jaehyun menggelengkan kepala sebagai jawaban.

"Aku juga belum, nanti kita pikirkan tentang nama untuk bayi." Jaehyun tersenyum.

"Kau mau anak laki-laki atau perempuan?" tanya Taeyong sembari mengusap rambut suaminya.

"Hmm... mau laki-laki atau perempuan, selagi itu terlahir dari rahimmu dan berasal dari benihku, aku akan sangat menyayanginya." Jaehyun mengenggam tangan Taeyong yang ada di kepalanya.

"Sekarang kau pandai sekali merayu, Jung Jaehyun," cibir Taeyong dengan ekspresi ingin muntah mendengar kalimat suaminya.

"Haiisshh kau sekarang sudah pintar meledekku ya, Jung Taeyong." Jaehyun langsung menggelitiki pinggang Taeyong sampai laki-laki cantik itu tertawa kegelian.

"Hahahaha lepaskan tangamu, aku geli." Taeyong masih terus tertawa menahan geli akibat gelitikan jari Jaehyun.

"Itu balasan karena sudah meledek suami sendiri." Jaehyun menyudahi acara menggelitik istrinya, Taeyong tertawa sampai keluar air mata.

"Jaehyun, jika anak kita sudah lahir, menurutmu dia akan mirip denganmu atau denganku?" tanya Taeyong dengan raut wajah penasaran, yang justru malah membuat Jaehyun tertawa melihatnya.

"Kenapa malah tertawa? Apa ada yang salah dengan pertanyaanku?" Taeyong merasa kesal karena suaminya malah tertawa.

"Hahaha maafkan aku, tapi tadi wajahmu sangat lucu, kau seperti anak kecil." Jaehyun menjawab dengan sisa tawanya.

"Anak kecil katamu? Anak kecil ini sebentar lagi akan memiliki anak." Taeyong tidak mau kalah.

"Cepat jawab! menurutmu mirip denganmu atau denganku?" pria cantik itu masih terus bertanya karena tadi belum mendapatkan jawaban dari suaminya.

PhobiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang