Officially Love You

9.5K 429 4
                                    




Rendra dan Kanaya duduk diruang tamu dengan kepala tertunduk. Mereka bedua seperti baru saja tertangkap basah melakukan kejahatan.

Suasana diruang tamu Kanaya benar-benar terasa mencekam. Suara detik jam dinding begitu menggema, mengisi keheningan disana.

Sementara seorang wanita paruh baya sudah berdiri didepan mereka sambil menyilangkan tangan didepan dada. Kerutan serius menghiasi kening wanita itu. Siapa lagi kalau bukan Kirana, Mama Kanaya.

Kanaya menggigit bibir bawahnya gugup. Ia perlahan memberanikan diri untuk membuka suara.

"M-ma, ta-tadi Kanaya-"

"Minum dulu." Potong Kirana cepat.

Kini kedua cangkir teh sudah disajikan Kirana sejak tadi. Bahkan setelah kepergok berduaan lama dimobil, Kirana masih tak mengucapkan apapun. Ia hanya memberi isyarat pada Kanaya untuk masuk kedalam rumah.

Setelah duduk diruang tamu dan menyajikan minum pun Kirana masih diam dengan wajah seriusnya. Bahkan Kanaya tak berani menatap mata Mamanya itu.

Kanaya langsung mengambil cangkir itu dengan gemetar. Ia menyeruput sedikit tehnya, kemudian meletakannya kembali.

Walau keadaan seperti apapun, Kirana ingin membuat anaknya tenang dulu. Kanaya terlihat  begitu gugup dan gelisah saat ini. Berbeda dengan Rendra yang tertunduk dengan pikiran yang penuh. Wajah pria itu berubah serius, sama seriusnya dengan Kirana.

"Jadi, sudah siap jelasin?" Tanya Kirana duduk perlahan. Ia menurunkan lipatan tangannya.

"Ma, Kanaya-"

"Selamat malam tante, saya Maharendra Adipati, Pacar Kanaya." Ucap Rendra dengan senyum tipis namun tetap dengan wajah seriusnya. Ia ingin menunjukan betapa serius dan bersungguh-sungguh dirinya saat ini.

Pria itu langsung berdiri dan mengulurkan tangan secara sopan kepada Kirana.

Kirana terdiam sesaat. Ia menatap Kanaya bingung, seolah meminta penjelasan. Bukannya pria ini adalah Bos anaknya? tapi kenapa sekarang malah mengaku sebagai Pacar?

"Bukannya kamu Bos Kanaya?" Tanya Kirana to the point.

Kanaya menunduk dalam. Rasanya Ia ingin menghilang dari ruang tamu itu saat ini.

"Iya, tante. Tapi, kami juga sedang dalam hubungan pacaran sekarang." Ujar Rendra terang-terangan, namun berusaha agar tetap terdengar sopan. Ia ingin Kirana menyadari niat baiknya.

Kirana geleng-geleng mendengarnya. Ia menatap Kanaya yang tak berkutik. Padahal baru kemarin Kirana membahas soal Rendra dengan putrinya itu. Tapi sekarang? Udah jadi pacar aja? Ckckck. Gesit juga Kanaya mainnya.

"Sudah berapa lama kalian pacaran?" Tanya Kirana mencoba tetap tenang. Jujur, ia juga lumayan terkejut mendengar semua ini.

"Ba-barusan, Ma." Jawab Kanaya pelan. Wanita itu akhirnya membuka suara.

"Maksudnya barusan itu gimana?"

"Kami baru saja jadian, setelah sampai didepan rumah, tante."

Kirana mengernyit. "Maksudnya waktu didalam mobil itu?"

"I-iya, Ma."

Lagi-lagi Kirana menatap keduanya dengan takjub. Ia tak menyangka akan menjadi saksi dari jadian-nya kedua orang itu.

Kirana mengangguk-ngangguk paham. "Pantesan lama. Pakai pelukan segala." Gumam Kirana yang bisa didengar.

Kanaya terkejut sekaligus malu mendengarnya. Wajahnya memerah ketika membayangkan mamanya ada saat ia pelukan sambil nangis bombay.

BOSS!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang