Summer 5

1.1K 183 15
                                    

💙 Happy Reading 💙

🌺🌺🌺


Tatapan tajam Wang Yibo tertuju pada pria yang ada di depan mereka.

“Siapa kau?” tanyanya dingin.

Pria itu mendengus sinis. Kakinya yang panjang melangkah lebar mendekati dan menarik Xiao Zhan dengan paksa.

“Jangan ikut campur, Anak Kecil,” ujarnya ketus.

“Hei! Lepaskan dia!”

Wang Yibo berseru kesal, tak terima karena pegangan erat mereka akhirnya terlepas. Tapi ia masih berusaha memahami situasi yang terjadi di depannya. Sosok itu masih asing dan tidak yakin tentang hubungannya dengan Xiao Zhan meskipun perasaannya mulai tidak nyaman.

Pria itu meminta Xiao Zhan membuka pintu.

Akhirnya dengan tangan gemetar Xiao Zhan membuka kunci, dan hanya bisa pasrah waktu pria itu membawa dirinya masuk ke dalam. Sekilas menoleh ke belakang, menatap Wang Yibo dengan sorot mata takut sampai pintu itu tertutup.

Wang Yibo berdiri membeku dengan tangan mengepal. Sesaat mengernyit mendapati sinar mata Xiao Zhan nampak ketakutan. Memilih untuk menunggu pria itu pulang, Yibo tidak beranjak dari halaman rumah Xiao Zhan. Dirinya dikuasai perasaan khawatir, marah, cemburu, semuanya komplit menjadi satu.

Mondar mandir dengan perasaan gundah, berkali-kali ia menatap ke arah pintu yang tidak kunjung terbuka, kerutan di wajahnya semakin dalam. Dia merasa waktu bergulir begitu lama dan pria itu masih belum ada tanda-tanda keluar dari rumah.

Sementara di dalam, Xiao Zhan duduk di sofa ruang tamu dengan perasaan takut dan waswas. Menatap pria yang berdiri dan balik melemparkan tatapan tajam padanya.

“Jadi kau pindah kesini menghindariku?," sudut bibir si pria sedikit terangkat. "Kau tidak menduga kalau aku akan dengan cepat menemukanmu, bukan? Jangan bermimpi, Xiao Zhan. Sampai kapanpun kau tidak akan bisa lepas dariku."

“Diantara kita tidak pernah ada apa-apa, Zhi. Kenapa kau terus memaksaku?” Xiao Zhan mencoba berbicara setenang mungkin.

“Aku mencintaimu. Tentu saja aku harus mendapatkanmu. Kau hanya akan menjadi milikku, Xiao Zhan.”

“Tapi aku tidak pernah mencintaimu. Kau hanya salah mengartikan kebaikanku selama ini.”

Pria yang dipanggil Zhi itu melotot kesal. Dia mendekati sofa, ikut menghempaskan pantat di samping Xiao Zhan menghadap pria manis itu.

“Dengar! Aku tidak peduli apapun yang kau kerjakan. Aku hanya ingin kau mencintai diriku. Aku selalu ingin memilikimu, Xiao Zhan,” matanya berkilat dipenuhi keinginan seiring hembusan nafasnya yang panas menyentuh wajah Xiao Zhan.

Tanpa sempat dicegah, ia mulai menarik bahu kecil Xiao Zhan, mencoba mencium bibir tipis yang menarik perhatiannya.

Pria manis itu berontak, berusaha menahan bahu yang menekannya tapi tenaganya jauh berbeda. Sosok pria bernama lengkap Lee Zhi itu jelas lebih kuat karena lebih berotot sesuai dengan tubuhnya yang tinggi dan tegap. Tanpa putus asa Xiao Zhan terus mendorong sampai kedua tangannya dipegang dengan erat.

Lee Zhi menatap penuh gairah, mendapati perlawanan Xiao Zhan seakan sesuatu yang menjadi satu seni baginya. Kilatan matanya memancarkan nafsu yang membakar.

“Kau selalu membuatku semakin penasaran, Xiao Zhan,” desisnya menyeringai.

Xiao Zhan membelalak, sedangkan kedua tangannya dikunci ke belakang oleh pegangan erat Lee Zhi. Tengkuknya kini ditarik lebih dekat.

ЄƬЄƦƝƛԼ ƧƲMMЄƦ [ÈñÐ]Where stories live. Discover now