Empat Puluh

22.7K 2.7K 132
                                    


Happy reading❤


Merelakan, satu kata itu yang sekarang sedang Bella dan Dean sedang usahakan.

Sebulan, sudah sebulan kabar jatuh nya pesawat itu dimana yang ditumpangi oleh Adrian dan juga Hendri.

Banyak mayat korban jiwa yang belum ditemukan termasuk kedua pria itu, Adrian dan Hendri.

Bagi setiap keluarga yang mayat nya belum ditemukan berharap agar masih ada kesempatan mereka selamat dari kecelakaan maut itu, walaupun itu mustahil.

Saat mendengarkan kabar mengejutkan itu Dean sangat histeris, bahkan bocah itu menangis meraung-raung mengingkan kembali nya sang ayah.

Tak berbeda dengan Dean, Bella pun berulang kali jatuh pingsan, kandungan nya bahkan beberapa kali hampir keguguran.

"Sayang, udah yaa gapapa kok. Daddy pasti bakal balik lagi" kata Bella mencoba meyakinkan Dean

"Benelkan mom? Daddy udah janji sama Dean ga bakal lama pelgi nya, tapi ini udah lama banget" ucap Dean lirih

"Daddy, juga janji bakal bawa Ean susu milo" imbuh Dean lagi

Bella menggigit bibir bawah nya keras, berusaha mati-matian menahan isak tangis yang hampir lolos dari bibir mungil nya.

"Daddy, pasti tepatin janji nya kok. Ean tenang aja ya!"

"Mommy? Gimana kalau daddy ndak balik lagi?" tanya Dean mencicit

Bella terdiam mendengarkan pertanyaan dari Dean.

Sejujurnya, dia pun ragu, apakah benar Adrian bisa selamat dari kecelakaan maut itu?

Bella menggelengkan kepala nya, dia harus optimis dan tak boleh over thingking.

"Pasti daddy balik lagi kok. Kamu percaya mommy kan?" tanya Bella sambil tersenyum manis.

"Dean pelcaya" jawab Dean sambil sedikit tersenyum.

Banyak yang berubah sebulan terakhir ini, rumah yang dulu nya telah berwarna kembali, kini kembali redup.

Bella yang selalu ceria dan aktif, kini murung dan lebih banyak diam.

Dean? Bocah yang dulu nya tengil,banyak tingkah, dan tentu juga sangat super aktif itu kini telah lenyap, tergantikan dengan Dean baru yang lebih pendiam.

"Sekarang tidur ya?" perintah Bella

Dean menurut bocah itu, langsung memejamkan mata nya menuju alam mimpi.

Setelah merasa Dean benar-benar terlelap Bella langsung keluar dari kamar Bella menuju kamar nya dengan Adrian.

Dean membuka mata nya saat melihat pintu tertutup, setelah merasa Bella menjauh bocah itu menangis terisak melepaskan semua rasa sesak yang menghantam nya

"Ean mohon Allah, balikin Daddy Ean, Ean janji ndak jadi anak nakal lagiii" pinta Dean sambil terisak.

****

Bella memasuki kamar, sepi dan hampa itu lah yang ia rasakan.

Hanya terasa kekosongan dikamar itu, tak terdengar suara Adrian lagi disana.

Tak ada lagi pertengkaran kecil nya dengan Adrian.

Tak ada lagi adegan manja dan romantis nya.

Bella duduk dipinggir kasur, menatap sekeliling kamar dengan lamat, segala hal yang pernah dia lakukan dengan Adrian di kamar ini berputar kembali dalam otak nya.

"Kamu dimana? Kamu kata nya pergi seminggu doang?tapi ini udah sebulan loh!" gumam Bella lirih

"Kamu tega banget biarin aku hamil sendiri."

"Padahal aku udah susun semua yang bakal kita lakuin selama aku hamil, tapi apa? Kenapa kamu tega?"

"Kalau kamu ga pulang, aku beneran marah sama kamu"

Pada saat mendengarkan kabar itu, berulang kali Bella menghubungi Adrian, berharap pria itu tak kenapa-napa.

Namun, tak satu panggilan pun terjawab. Sampai seminggu pun Bella masih melakukan hal yang sama. Tapi, tetap saja handphone pria itu mati.

Pergi ke bandara, melihat korban yang mengalami kecelakaan.

Wanita itu benar-benar hancur saat melihat nama suami nya salah satu korban dari tragedi mengerikan itu.

Ditambah dengan beberapa barang Adrian yang masih bisa di selematkan walaupun tak seutuh semula.

Membuat gadis pingsan, bahkan dia drop selama seminggu dan harus melakukan bedrestt (gitu ga sih tulisan nya?).

"Aku ga percaya kamu ninggalin aku secepat itu Aska, tapi? Semua bukti itu membuat aku ragu"

"Apa iya? Kamu setega itu ninggalin aku dan anak kita? Bahkan anak yang ada dalam perut aku belum ngelihat wajah ayah nya"

"Aku pengen, anak kita tau seberapa tampan ayah nya dan menceritakan tentang seberapa hebat ayah nya pada teman-teman nya"

"Kamu ga kasihan? Liat anak-anak kita nanti apa? Pas teman-teman nya bercerita tentang ayah mereka, dan mereka hanya diam, karena tak tau apa yang harus mereka ceritain?"

"Aku yakin kamu ga akan tega Aska, jadi cepat pulang"

Lirih Bella sebelum kesadaran merenggut nya, wanita itu kembali tak sadarkan diri.

To be continued..

Maap pendek yee, lagi banyak tugas🙏
Otak lagi mumet😴

Jan lupa Vote,Komen And Follow.

Tadi nya ga mau up, karena belum mencapai target, tapi karena aku baik hati dan ga suka ngeghosting atau ngegatungi kalian jadi aku up deh, wkwk😂

Mas Aska nya udah meninggoy kan ya?:(

Semoga amal ibadah nya di terima, amiinnn

Bella Perfect Mommy|• EndWhere stories live. Discover now