Lima Puluh Dua

20.5K 2.3K 107
                                    

Happy reading❤

Flashback on

Adrian dengan cemas berlari menghampiri Bella yang tergeletak di lantai.

Darah mengucur deras dari kepala gadis itu, bukan hanya dahi nya yang berdarah tapi kepala bagian belakang dan darah keluar melalui sela-sela paha dalam nya.

Adrian yang melihat itu dilanda kepanikan.

"Bella, bertahan! Tetap sadar dan jangan tutup mata" Adrian berbicara dengan bibir gemetar

Bella tersenyum melihat itu

"a-aku okee Aska~~" ucap Bella dengan susah payah

Adrian tak mendengarkan ucapan Bella, dengan segera pria lajang itu menelfon asisten pribadi nya

"Segera siapkan mobil, kita kerumah sakit" perintah Adrian.

Adrian mematikan telfon secara sepihak dan membopong Bella keluar rumah.

Didalam mobil terisi keheningan, dengan Adrian yang sibuk memberhentikan darah yang terus keluar dari kepala Bella.

"Askaa" panggil Bella pelan dengan nafas memburu

"Heiii, jangan bicara dulu. Itu pasti menyakitkan" tegur Adrian

Bella menggelengkan kepala nya, wanita itu tetap kekeh ingin berbicara

"Jika sesuatu yang buruk terjadi, ku mohon selamatkan putra ku ya Aska??" pinta Bella

Adrian menegang di tempat nya "apa maksud mu El? Kau dan bayi mu akan selamat" ucap Adrian meyakinkan

Bella memberikan senyum terbaik nya

"Jika terjadi sesuatu yang buruk pada ku atau apapun itu, aku titip putra ku pada mu dan tolong jangan serahkan dia pada siapa pun, apa kau bisa?" tanya Bella penuh harap

"Aku hanya akan memberikan putra mu pada mu El" ucap Adrian

"Terimakasih, tapi jika aku tak bisa memberikan nya kasih sayang seorang ibu nanti nya, apa kau janji akan memberikan dia kehangatan sosok seorang ayah?"

"Lindungi dia dari opa dan ayah kandung nya Aska, biar kan dia tau kau ayah nya, apa itu sulit?" tanya Bella

Adrian termangu ditempat nya

"Akan ku lakukan, tetap bertahan demi putra mu Ell" pinta Adrian

"Aku percayakan dia pada mu, Deon nama nya Deon" setelah mengucapkan itu kesadaran Bella mulai menipis dan wanita itu menutup mata nya

"Ell, bell, bella? Heiii sadarrr" Adrian dibuat cemas oleh itu

"Hendri! Segera bawa mobil nya dengan kecepatan penuh!" perintah Adrian.

Sesampainya dirumah sakit, dokter langsung bertindak, Adrian menelfon kedua orang tua nya dan menceritakan semua nya.

Kedua pasangan paruh baya itu syok, tapi mereka menenangkan Adrian.

Tak beberapa dokter keluar dan berkata bahwa anak yang dikandung Bella telah lahir dengan selamat, keadaan nya sangat lemah karena lahir secara prematur.

Dia di masukkan ke ruang inkubator, untuk melakukan penanganan lebih lanjut.

"Bagaimana aku mengamankan nya dari pria tua bangka itu pa?" tanya Adrian

"Papa sudah memikirkan nya, tapi apa kau siap melakukan itu?" tanya papa Adrian

"Apa?" tanya nya

Bella Perfect Mommy|• EndWhere stories live. Discover now