Lima Puluh Lima

22.1K 2.4K 118
                                    

Happy reading❤

Bella kelabakan saat ini, menyuruh Adrian untuk mencari Dean.

Sudah satu jam bocil itu pergi meninggalkan ruang rawat nya, tapi belum juga kembali.

Sementara Deon sudah tertidur dari setengah jam berlalu.

"Heiii! Ini semua gara-gara kamu! Gara-gara kamu anak aku ilang! Kamu ngapain pake bentak-bentak segala ha??" ucap Bella sambil marah-marah.

"Ayoo cepet cari! Aku ga mau tau! Anak aku harus balik dalam waktu satu menit! Kalau ga, kamu bakal tau akibat nya" lanjut Bella mengancam.

Wajah Adrian telah pias sedari tadi, dia merasa tertekan saat ini, karena sudah lebih dari empat puluh lima menit ia mendapat santapan rohani dari Bella.

"Aku tuh tadi ga niat mau diemin Dean! Aku tuh lagi mikir, kenapa anak-anak aku otak nya geser semua!" sungut Bella berapi-api.

Adrian, hanya diam sedari tadi. Mulut nya seakan kelu untuk menjawab pertanyaan atau lebih pernyataan dari Bella.

"Jawab hehhh" kata Bella galak.

"Maap yang, aku ga maksud gitu" jawab Adrian dengan wajah melas yang sarat akan penyesalan.

"Halah, yang..yang..kamu pikir aku kuyang hah?" sinis Bella.

"Ayo, cari anak aku!" perintah Bella mutlak.

Sementara yang menjadi bahan pembicaraan sampai kedua manusia itu bertengkar sedang bersenandung riang menuju ruangan mommy nya.

"Arghhh, Kezia cantik banget sihh, kan Ean jadi malu" monolog Dean sambil senyum-senyum sendiri.

Semua orang merasa gemas dengan Bocah berusia empat tahun itu🗿

Untung lu ucul cil, kalau jelek udah di hujat lu sama para netijen lemes:)

"Oh iya! Ean ingat halus mikil lencana buat nganculin lencana, om jelek sama tante bulikk!!!" ucap Dean dengan ekspresi terkejut nya lalu menepuk jidat nya.

"Aishh, mau tidulll, Ean pikil nanti aja ahh~~~" ucap Dean bernada diakhir kalimat nya.

Dean berjalan dengan tergesa-gesa menuju ruangan Bella.

Mata nya sudah benar-benar berat saat ini.

Cklekk

Dean mendorong pintu ruang rawat Bella, seketika pasutri yang tadi beradu mulut langsung berhenti.

"Haii mommy!!" sapa Dean riang.

Dean dapat menangkap siluet bocah laki-laki disamping mommy nya.

Wajah nya yang tadi cerah seketika langsung redup kembali.

"Ahhh, sayangg! Kamu dari mana aja? Mommy khawatir tauuu" ucap Bella sambil memeluk Dean.

Bella memutar tubuh Dean melihat apakah anak nya yang kribo ini mengalami luka-luka atau tidak.

Dean yang tadi cemberut sekarang nampak berseri-seri.

"Ean gapapa mom! Tadi Ean dari taman lohhh" cerita Dean.

Bella menghela nafas lega mendengar nya.

Sementara Adrian, diam-diam menahan senyum lega nya, ketika melihat Bocil kribo itu telah kembali.

Tadi, setelah membentak anak laki-laki nya itu, dia merasa bersalah.

Tapi, dia tak bisa berbuat apa-apa karena dia benar-benar kalut saat itu.

"Oh ya? Ean ngapain di taman sayang?" tanya Bella bertanya.

"Tadi Ean ketemu sama Kezia! Cantik banget loh mom! Ean suka hihi! Nanti Ean bakal nikahin Kezia ya mom? Kalau udah gede kayak Daddy!!" celoteh Dean.

"Wah? Cantik banget ga Kezia nya?" tanya Bella memancing Dean.

Dean mengangguk berkali-kali.

"Banget-bangettt-bangetttt lahhh, telus pipi nya Kezia ada lubang nya pas senyum! Jadi tambah manis hihi" kikik Dean.

"Hoamm, mom Ean ngantuk nih. Mau tidul" ucap Dean setelah nya.

"Yaudah ayo tidur, sini mommy nyanyiin" ajak Bella.

Dean menurut, bahkan dia melupakan bocah yang menjadi alasan dia dimarahi tadi.

Setelah Dean terlelap, Bella memindahkan Dean kesamping Deon, memperhatikan wajah kedua anak nya yang hampir mirip itu.

Karena sejati nya, wajah Adrian dan Kevin memang  sangat mirip.

"Mereka bisa akur ga ya?" tanya Bella sendu.

"Aku yakin, pasti bisa kok!" ucap Adrian mengelus surai Bella.

Bella menatap sendu pada Adrian, mengingat perbuatan bejat Adrian pada Bella yang 'asli' dulu, sangat-sangat membuat nya kesal.

Tapi, Bella 'asli' sangat mencintai pria brengsek ini! Dan lagi-lagi, ditambah perasaan nya pun telah jatuh pada pria ini.

"Hm" dehem Bella.

Adrian menatap Bella, jujur saja. Jika perasaan bersalah nya pada Bella masih sangat besar sampai saat ini.

"Bell? Aku bener-bener minta maaf Bell, aku nyesel." ucap Adrian penuh penyesalan.

"Gapapa, jangan di ingat! Ini semua juga udah berlalu" jawab Bella

'Sial! Kalau bukan karena si Bella 'asli' yang goblok nya ga ketulungan! Pasti udah gue bikin koma nih cowok sialan!' umpat Bella dalam hati

'Tapi sayang bangettt, wajah gantengnya babak belurrr' batin Bella lagi.

'Huftt, ternyata bener ya...kalau orang udah cinta bisa segoblok itu:) untung gue enggak🗿' lanjut Bella membatin.

"Makasih sayangg" ujar Adrian bahagia.

"Hmm, iya" balas Bella malas.

'Makasih noh sama Bella 'asli' yang udah bahagia disurga sono' batin Bella.

To be continued♥


Sumpah, bingung woyyy mau bikin end nya kek apa🗿

Dalam otak aku udah terencana, tp liat komenan kalian jadi ga tega uihhh:)

Bisa ga ya? Aku bikin end sesuai ekspetasi kalian?

Aku sesekurrrr sama cerita aku tau:)
Ga semenarik cerita yang lain-,

Mana gaje bgtttt

Maaf ya, cerita nya ga sesuai ekspetasi kalian.

Jangan lupa selalu tinggalkan jejak🐾

Follow!!!

Komen!!!!!

Dan terakhir wajib bangettttttt tauuu!!

Vote nyaaaaaaaaaaa!!!!!


Bella Perfect Mommy|• EndWhere stories live. Discover now