Chap 29

6K 656 344
                                    

Jisung berlari cepat menuju garasi mobil Karina, di belakangnya Jaemin menyusul nya tidak kalah cepat. Sesampainya di garasi, Jisung segera masuk kedalam mobil itu sebelum Jaemin berhasil menangkapnya. Namun saat hendak memutar kunci mobil, tangan Jisung lebih dulu di tahan seseorang.

Deg!!

"Mau kabur kemana, sayang?"

'kak Haechan'

*****

Jisung menatap Haechan takut sedang yang di tatap menunjukkan seringai lebarnya. Dugaannya benar, Jisung pasti akan kabur dengan mobil ini. Oleh karena itu saat telah selesai membantai para pengawal Karina dibantu oleh Jeno dan Renjun, Haechan segera masuk ke mobil itu dan bersembunyi di sana menunggu Jisung.

"Adek, tidak bisa kabur seenaknya saja. Kami sudah berkorban banyak untuk bisa sampai ke tahap ini" Haechan mengusap lembut pipi Jisung.

"Nghhhh..." Jisung kembali merasakan hawa panas dari obat perangsang itu saat merasakan sentuhan lembut Haechan di kulitnya.

"Adek sempat memakan bubur itu rupanya" Haechan menyeringai "mau kakak bantu menyembuhkannya?"

Jisung menggeleng cepat "kenapa kalian sangat jahat? Aku tidak tahu apa kesalahan ku dan orang tua ku sampai kalian melakukan ini"

Haechan diam. Ekspresi nya berubah datar dalam sekejap.

"Adek ingin tahu jawabannya?" Haechan bertanya.

Jisung diam. Namun dari tatapannya, Haechan tahu kalau Jisung menanti jawaban atas pertanyaannya.

"Cinta..." Haechan menjeda ucapannya lalu tersenyum lembut "kami sangat mencintai adek melebihi apapun. Dan adek tahu sendiri kan keluarga kita tidak ada yang boleh menikah jika mereka memiliki hubungan kekeluargaan. Oleh karena itu kami harus melakukan ini agar kita bisa hidup bahagia bersama"

"Tidak! Ini bukan cinta" Jisung berucap. Air matanya mengalir membasahi kedua pipinya saat mengetahui alasan six brother's melakukan ini semua.

"Terserah adek menyebut nya apa, yang terpenting sekarang kita pulang dan adek harus mendapatkan hukuman karena mencoba untuk kabur dari kami"

"Tidak!" tolak Jisung tegas.

Jisung membuka pintu mobilnya dan keluar dari mobil, namun Haechan menahan tangannya agar tidak bisa kabur. Pergelangan tangan Jisung bahkan memerah karena cengkeraman Haechan.  Tetapi Jisung tidak habis pikir, ia menendang bagian bawah Haechan yang membuat Haechan memekik merasakan ngilu pada bagian bawahnya.

Jisung segera berlari menjauh sebelum bertemu dengan Jaemin, Renjun, dan Jeno dan meninggalkan Haechan yang sedang menahan sakit pada bagian bawahnya.

"SIALAN KAU JISUNG! LIHAT SAJA AKU AKAN MEMBUAT MU MENDESAH DAN MEMBUAT MU HAMIL ANAKKU NANTINYA! AKHHH BRENGSEK!!"

Jisung abai dengan dengan teriakan Haechan. Ia terus berlari dan berlari. Tempat tinggal Karina yang berada cukup jauh dari keramaian membuat Jisung sulit meminta pertolongan. Jisung menoleh kebelakang sembari terus berlari dan terkejut saat Jaemin mengejarnya.

Saat melihat Jisung keluar dari mobil tadi dan menyaksikan sebentar upaya Jisung melepaskan diri dari Haechan, Jaemin segera berlari kearah mobilnya dan mengambil suntik bius di dalam mobilnya. Renjun dan Jeno awalnya ingin ikut namun mereka harus mengurus mayat dari pengawal Karina yang mereka bunuh dan membakarnya bersama rumah Karina untuk menghilangkan jejak sedangkan  Haechan sibuk menenangkan bagian bawahnya yang berdenyut ngilu.

Jisung terus berlari tak tentu arah sembari menahan panas dari nafsu yang menggelora, rasa takut, kecewa, dan sakit hati. Semua itu sangat menyakitkan bagi Jisung. Tetapi ia harus kuat agar bisa lepas dari jeratan keenam kakaknya itu.

Eres Mío🔞 [END] ✅✅✅Where stories live. Discover now