Chap 31 (NC-)

12.1K 706 312
                                    

"Let's start the game, Jisung baby" bisik Jaemin lembut dan sedetik kemudian badan Jisung di dorong ke atas sofa yang berhadapan langsung dengan maid itu "kau akan mengingat ini seumur hidup mu"

"Arghhhh"

*****

Kedua tangan Jisung di tahan oleh Chenle. Berusaha meronta sekuat apapun, Jisung tidak akan bisa lepas dari cengkeraman kakak-kakaknya.

Pakaian Jisung telah di lucuti semua menampilkan tubuh telanjangnya yang hanya bisa terbaring pasrah di atas sofa. Maid yang telah menolong Jisung itu hanya bisa menangis saat mendengar tangisan pilu dari bungsu keluarga Jung itu.

Di umurnya yang masih muda, Jisung telah banyak mengalami ujian hidup. Orang tuanya meninggalkannya dan menyisakan trauma yang masih belum sembuh di tambah lagi sekarang Jisung telah tahu siapa yang membunuh orang tuanya dan orang itu adalah orang terdekatnya sendiri. Orang-orang yang sangat ia percayai untuk dapat menjadi rumah dan tempat keluh kesahnya namun semua harapan itu hancur dan hanya mimpi buruk yang sangat buruk lah yang ia dapatkan. Belum terlupakan mimpi buruk yang lama kini sudah ada mimpi buruk baru yang membuat Jisung tidak ingin hidup lebih lama lagi.

Six brother's telah menanggalkan pakaian mereka dan hanya menyisakan boxer. Kini saat-saat yang mereka nantikan telah tiba untuk dapat menyetubuhi adik bungsu mereka. Dimulai dari Jaemin, Jeno, Renjun, Haechan, Chenle, dan Mark.

Jaemin ingin mencium bibir Jisung namun Jisung lebih dulu mengalihkan wajahnya menghindari Jaemin. Melihat itu Jaemin tertawa membuat siapapun yang melihatnya akan berpikir bahwa Jaemin gila. Namun bagi kelima saudaranya Jaemin tertawa tiba-tiba itu adalah hal yang mengerikan karena setelah itu kau hanya bisa melihat sisi sadisnya.

Jaemin menghentikan tawanya. Ekspresi nya berubah dalam sekejap buat Jisung bergetar takut. Dagu Jisung di cengkram paksa untuk balik menatap Jaemin lalu bibirnya di lumat kasar. Saat ciumannya tidak terbalas, Jaemin mengigit kasar bibir Jisung membuat darah segar mengalir dari situ.

Ciuman keduanya terasa anyir dan asin karena bercampur darah dan air mata Jisung yang mengalir namun Jaemin menikmatinya. Ia bahkan menjilat darah yang mengalir dari bekas gigitannya di bibir Jisung tadi penuh minat.

"Jangan lama pemanasan nya Jaem, aku sudah tidak tahan" Jeno berucap sembari menikmati kaleng soda dan duduk di sofa yang lain bersama Jeno, Haechan, Renjun, Chenle, dan Mark yang sibuk memperhatikan Jaemin dan Jisung.

Jaemin berdecak kecil mendengar ucapan Jeno sebelum akhirnya tubuh Jisung di telungkup kan paksa. Kedua tangan Jisung juga diikat dengan tali dan di tarik kebelakang, mulutnya juga disumpal kain dan rambutnya dijambak, dipaksa untuk mendongak membuat Jisung bertatapan langsung dengan maid yang telah menolongnya itu.

"Nikmati pertunjukkan nya baby" bisik Jaemin lembut di telinga Jisung.

Jisung bisa melihat kalau Jeno dan Haechan melangkah mendekati maid itu dan berdiri di samping kanan dan kirinya sembari memegang pisau daging.

"Hmmphhh" teriakan Jisung teredam kain yang menutup mulutnya saat Jeno mengangkat pisau dagingnya dan memotong sebelah pergelangan tangan maid itu dan bertepatan dengan itu Jaemin menghentakkan penisnya di dalam hole Jisung tanpa pelumas membuat Jisung merasakan sakit yang luar biasa yang menjalar ke seluruh bagian tubuhnya.

Jisung menutup matanya saat mendengar teriakan kesakitan dari maid yang menolongnya itu, air matanya tidak hentinya mengalir deras membasahi pipinya.

"Buka matamu Jisung baby, ini sangat sayang untuk di lewatkan sayang" Jaemin mendiamkan sebentar miliknya di dalam hole Jisung. Darah merembes keluar dari hole Jisung buat Jaemin menyeringai lebar. Jaemin menarik kembali penisnya dari dalam hole Jisung dan melangkah ingin mengambil sesuatu.

Eres Mío🔞 [END] ✅✅✅Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz